Selamat malam, Semesta
Purnama yang bersinar terang, membuat banyak pasang mata terpukau
Kini ku jelajahi setiap unsur bumi
Melodinya yang membuat seseorang sadar
Akan arti sebuah perpisahan yang berkadarBertukar kabar setiap sabtu pekan
Membuatnya sadar, tak semua hal nyata menekan
Kini, kembali pijakan di bumi terasa
Beberapa kilo-meter, pasangan muda bercinta dan bercerita
Asik sendiri dengan raga yang sebentar lagi lupa diriDisini, di sisi yang gelap dan tak terlihat
Meringkuk, di sudut kamar dengan belaian selimut lebat
Hebat, menyaksikan kegembiraan yang tak tahu adat
Melingkupi ruang hidup hewan yang memang tak memiliki tabiatMalam ini, ku akhiri sebuah puisi
Dengan menutup mata, melihat sebuah isi
Tak heran, banyaknya kata kasar di muka bumi ini
Karena, memang pada dasarnya, hewan lebih baik tabiatnya dari makhluk paling sempurna di muka bumi-LuarAngkasa,14Januari1976
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...