Hey, aku kembali lagi!
Entah membawa kabar sedih atau mungkin akan menenangkan hati
Aku dapat pesan
Bahwa semuanya akan baik-baik saja
Hubungan yang sekarang tidak ada kepastian
Akan selalu ia genggam erat
Hanya saja..
Jika kamu mau menunggu sedikit lebih lama
Mengijinkan dia meyakinkan kedua orang tuanya
Maka, semuanya akan baik-baik saja.
Katanya, “Tunggu aku ya! Tunggu aku yang sedang berjuang.”
“Sekarang mungkin, memang sedang tidak baik. Maaf hatimu kembali hancur olehku.”
“Dan hadirku mungkin hanya menyakitimu. Tapi, percayalah aku sangat mencintaimu. Jadi, tunggu aku ya! Tunggu aku memperjuangkan cinta kita.”
“Tunggu aku, yang tidak akan menentang takdir—tapi aku akan meyakinkan takdir bahwa kamu memang terbaik untukku. Tunggu ya?”
Kurang lebih seperti itu yang ia sampaikan
Aku berharap hubungan kalian baik-baik saja ya
Dari orang yang mencintaimu dan aku tahu kamu pun mencintainya
Kamu hanya tidak tahu saja perjuangan dan hal-hal yang ia pendam sendiri
Maka, bersabar ya! Aku yakin ada pelangi menunggu kalian.
Aku si perantara yang akan terus menjadi perantara..
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...