Aku terkurung dalam timbunan harapan
Kala pagi menyerang hinga terbenam
Aku merindukan seseorang yang tak akan melepaskan
Saat hari itu tiba aku sudah menjelma layaknya sampah yang disimpan berjam-jamAku terbangun dalam keadaan telanjang
Dengan darah mengucur disegala ranjang
Napas tersenggal-senggal
Melihat kecupan-kecupan yang tertinggalAku sudah tak memiliki papan
Kala hanyut ditengah derasnya angan
Aku melihat gawai
Ternyata aku terkurung dalam sangkar layar yang lihai

KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...