Seperti judulnya
Ini sebuah tulisan teruntuk kamu.
Jika ada kata lain selain maaf untuk menggambarkan perasaanku padamu
Maka aku akan mengatakannya dengan baik di hadapanmu.
Jika ada kata lain selain terbaik yang bisa menggambarkan dirimu
Maka aku akan mengatakannya dengan baik di hadapanmu.
Nyatanya, aku tidak menemukan sebuah kata-kata yang tepat
Ketika perpisahan yang terjadi di depan mata mampu membawa sebuah penyesalan.
Dari awal pun kisah kita bukan sebuah kisah dimana akan berakhir bersama.
Perpisahan adalah akhir nyata dari sebuah kisah yang memang tidak seharusnya dimulai.
Aku terlalu takut memilih antara dirimu dengan Penciptaku
Namun, aku juga tidak bisa memaksamu untuk memilihku dari Tuhanmu.
Huh. Menyebalkan.
Tapi, mau bagaimana lagi?
Maaf untuk segala luka yang telah aku torehkan
Segala keegoisan aku yang memintamu untuk selalu bertahan disisiku.
Nyatanya, kamu terlalu baik untukku.
Kamu adalah sosok baru yang belum pernah aku jumpai.
Kamu adalah sebuah kisah yang memang aku harus pelajari.
Kamu adalah yang pertama.
Dari segala kesulitan, kamu adalah sebuah jawaban.
Jawaban yang tidak salah dan benar.
Jawaban yang aku cari.
Namun, bukan kamu orangnya.
Makasih sudah menemani setiap hariku yang penuh dengan drama.
Ini adalah sebuah tulisan yang memang aku buatkan untukmu.
Dan sebuah kisah yang memang mungkin akan aku simpan untuk dikenang.
Selamat tinggal. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu.
Aku pamit.
-Untuk temanku yang sedang patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoésieTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...
