Sepertinya tahun ini adalah tahun kasih sayang Tuhan kepada umatnya ya...
Bagaimana bisa?
Bisa saja, banyak orang-orang baik yang sudah Tuhan rindukan untuk dipeluknya dalam dekap tidur panjang.
Tidak ada Isak tangis lagi
Tidak ada rintihan kesakitan lagi
Mungkin memang mereka sudah waktunya untuk pulang....
Dan sepertinya memang benar, sejauh apapun kita berlari dan melangkah— pulang adalah tujuan akhirnya.Banyak yang kehilangan secara tiba-tiba
Tapi, hidup harus tetap berjalan bukan?
Menyalahkan pun bingung mau menyalahkan siapa
Memang sudah takdirnya saja.Aku—seorang yang harus bangkit dari keterpurukan dari kehilangan tiba-tiba selama enam tahun.
Mimpi pun hancur
‘ya, bagaimana lagi? Sudah tidak ada sosok yang harus kubuat bangga.’
Dan menyalahkan Tuhan adalah jalan ninjaku untuk pelampiasan setiap sakit itu.Aku lupa. Masih ada sosok-sosok yang menungguku untuk tetap hidup. Dan Bagaimana bisa aku menyalahkan Tuhan ketika ia mengambil milik-Nya? Lucu memang.
Pulang adalah sebuah kerinduan yang memang sudah waktunya untuk ditemui dan sebuah takdir yang memang tidak bisa kita ubah lagi.
Selamat jalan...
Setidaknya mereka sudah selangkah lebih daripadaku untuk pulang
Dan aku masih menunggu giliran untuk dijemput dan dibawa pulang.Titip salam ku untuk kekasih hati yang sudah pergi...
Dan pulang tidak bisa kita tunda.Waktu untuk pulang memang sudah tidak bisa diubah, tapi cara kita pulang masih bisa diubah..
Untuk kalian,
Yang sedang berduka—jangan terlalu larut, setidaknya hidup memang harus berjalan dengan apa adanya. Bersedih adalah hal yang wajar—tapi, perjalanmu masih panjang. Akhirmu masih dibentuk, jadi mari bergandeng tangan dan tersenyum lebar dibalik kepedihan mendalam.Salamku
Seseorang yang merindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...