Hufttt....
Kembali lagi
Lagi dan
Lagi..Terlambat adalah hal yang dulunya aku sukai
Sebab, menunggu adalah hal yang paling aku benciNamun, mengapa pagi ini aku menangis begitu derasnya?
Terisak-isak bagai disakiti oleh ribuan orang, mengapa?Mengapa terlambat menjadi hal yang aku tangisi?
Pagi ini aku kembali merenung, menyendiri..
Memikirkan nasib diri yang mungkin memang sudah kembali mendekati jurang dalam..Huftt.....
Dan kembali meminta maaf kepada sang ilahi karena harus menunggu untuk bertemu dengan diri ini.
Nyatanya, aku yang membutuhkan bukan Dia. Mengapa aku senang sekali terlambat?
Huftttt....
Mari merenungi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...