Sahabat

1K 23 1
                                    

Malam ini kau mengajakku untuk berjalan-jalan dengan motormu

Aku menerimanya dengan harap; kau akan segera melupakannya

Kau becerita bahwa; kau akan membuatkan puisi-puisi untuknya

Setiap larik yang kau tulis selalu terselip namanya

Kau menanyakan bagaimana pendapatku

Setelah kau memakirkan motormu dan mengajakku makan di pinggir jalan

Aku tersenyum menanggapinya

Walau harapan demi harapan telah punah

Kini, aku melihatmu sebagai dia

Namun, mungkin esok hari aku melihatmu sebagai sahabat

WhelveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang