Kado terindah

181 4 0
                                    

“Selamat ulang tahun” aku terkejut kala melihat laki-laki yang hanya berada di imajinasi muncul di hadapan. Aku memanggu.

Sudah berapa lama kau berjalan? Sudah lelah? Sudah tidak ingin berlari ke depan? Sampai kapan kau terus bermalas-malasan dengan kata rebahan?

Hei, hari ini hari barumu. Walau kutahu belum tahun baru, tapi hidupmu sudah baru. Hirup napas, lalu hembuskan. Rasakan, hadiah yang kau nantikan akan segera datang.

Kau terkejut kala kutepuk bahumu. Sadarkan dirimu dari semua mimpi dan halusinasimu. Hadiah yang kau harapkan dariku tak akan kunjung datang, jika kau hanya bermalasan.

Aku menatap, senyum itu indah. Ayah. Kau tahu berapa lama aku tidak menangis? Semenjak kau pergi. Hadiahku? Haha sudah basi.

Kutahu kau kecewa. Hadiah yang kujanjikan tak akan pernah sampai. Kau mau tau? Aku selalu menemanimu. Ayo, kita jalan bersama. Kau kejar hadiahmu, bahagiakan dirimu, adik-adikmu, ayahmu, mamamu, dan aku. Superhero yang selalu kau tangisi sepanjang waktu.

Aku tunggu kamu di sini ya. Jangan lupa bawa hadiah yang sudah kujanjikan dan kutitipkan di sana. Kau tahu? Aku bahagia melihat dirimu bahagia. Selamat ulang tahun ke tujuh belas, dan selamat mendewasa, anakku sayang.

Ayah.

WhelveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang