Aku kembali salah memilih jalan
Persimpangan itu sangat membingungkan
Sebelum tersesat semakin dalam
Aku putuskan kembali dan memilih yang terlihat kelamHutan itu hitam
Gelap tak berpenghuni semacam
Nampak menyeramkam
Dengan ragu aku putuskan terus berjalan ke dalamMataku tertutup rapat
Membayangkan bahaya mendekat
Rupaku pucat
Jiwaku bergemerar seperti akan datang kiamatHembusan angin yang begitu kencang
Pelan-pelan kubuka mata bintang
Indah dan tenang
Kala kupijakan kaki ke hutan hitam tenangAku tersadar
Rasa takut terjatuh kedalam lubang
Membuat diriku gusar
Ketika menemukan persimpangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Whelve
PoetryTulisan-tulisan klise yang datang pada saat yang tidak tepat, dan terlintas begitu saja. Ungkapan hati yang sudah hitam, gelap dan tak ingin seorang pun tahu apa yang ia rasakan, kecuali dari tulisan diam-diam. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎...