Yang tak terucap

13 2 0
                                    

Nyatanya aku lelah menunggu.

Kau dengan paras rupawan dan sifat yang sangat elegan
Mampu mencuri seluruh pandang dan perhatian setiap orang
Menggadang-gadang “Dia adalah calon menantu idaman.”

Apa aku sudah kalah dalam berperang?

Sesuatu yang belum dimulai
Sebuah kisah yang belum dijalankan
Sebuah rasa yang tak terbalas
Namun rasa sakit itu nyata adanya.

Apa aku bisa mendapatkan kesempatan terakhir?

Yang pertama dan terakhir
Bukan seperti perempuan yang kau ceritakan
Bukan tentang kekecewaan yang aku berikan dan obat yang aku tawarkan
Melainkan sebuah kisah yang tak akan bisa kita lupakan.

Sebuah kisah yang harus berakhir tanpa dimulainya kata “Mulai”

Kau yang selalu aku perhatikan dalam diam
Kau yang selalu memenuhi pikiran
Kau yang selalu menjadi doaku sepanjang malam
Namun, jika kau berharap namamu disebutkan dalam setiap kalimat
Maaf aku tidak bisa.

Dengan ini aku putuskan untuk undur diri.

Kau bukan lagi sebuah kisah yang ingin aku jalankan
Bukan lagi sebuah kisah yang akan aku ceritakan
Bukan lagi sebuah kisah yang berisi sebuah tangisan
Kita adalah sebuah kisah yang sudah aku tutup rapat dan simpan di rak buku usangku.

Selamat tinggal.

Aku pamit.

Sampai bertemu di titik dimana kita bisa saling menyapa tanpa sebuah rasa atau dimana kau berada di sebuah kisah yang memang aku sebut
“Di waktu yang tepat,”

Terima kasih atas segalanya.

Aku pamit sekali lagi.



Best wishes

Sebuah pertukaran terang dan gelap.

WhelveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang