Jika dihitung sudah berapa lama Tiara menjadi seorang dokter di Mutiara Hospital's mungkin sudah memasuki bulan kedua.
Tiara sudah cukup kenal dengan dokter dan suster ataupun orang yang bekerja di rumah sakit itu.
Tiara dikenal sebagai sosok yang cukup ramah pada pasien, bahkan saat awal ia menjadi dokter ahli bedah yang harus menangani anak kecil yang mengalami gagal ginjal pun ia bisa menenangkan anak kecil itu.
Sehingga operasi transplantasi ginjal bisa berjalan dengan lancar.
Hari ini pasien Tiara tidak sebanyak biasanya, karena sebagian pasien sudah memiliki jadwal check up nya Masing-masing.
Karena Tiara mulai merasa bosan, ia pun berinisiatif untuk berjalan-jalan sebentar di area rumah sakit, ia berjalan menelusuri lorong-lorong rumah sakit.
Hingga ia melihat calon Mertuanya yaitu Dokter Citra yang baru saja keluar dari ruang rawat inap salah satu pasiennya.
"Bunda.." Sapa Tiara
"Eh Ara kebetulan banget ini mah bunda mau minta tolong sebentar boleh? " Tanya Dokter Citra.
"Boleh kok bunda, mau minta tolong apa kebetulan juga Ara lagi free" Jawab Tiara.
"Bunda minta tolong untuk jagain pasien bunda dulu sebentar yh, bunda mau pulang untuk mengantar Aca Les, soalnya Revan gx bisa nganterin Aca karena ada meeting dadakan, Ara bisa bantu bunda kan? " Tanya Dokter Citra
"Bisa kok bun, cuman jagain di dalam aja kan yah? " Tanya Tiara untuk memastikan tugas nya.
"Iyah terus juga ama tolong suapin pasien yh, dia belum sarapan" Jawab Dokter Citra
"Oke lah bun, salam untuk Aca yah" Ujar Tiara.
"Iyah okey, makasih banyak Ara, bunda pamit yah"Pamit Dokter Citra yang langsung melangkah pergi dari ruangan itu.
Tiara hanya membalas anggukan, lalu ia secara perlahan membuka pintu ruang rawat pasien itu. Dan iara cukup terkejut saat melihat kondisi pasien ini.
"Ini orang beneran sakit? Tapi kok kayak sehat aja, terus kenapa pake masker? Rambutnya juga itu asli atau diwarnain sih warnanya kok bisa silver gitu? " Gerutu Tiara yang bertanya pada dirinya sendiri saat melihat penampilan pasien yang satu ini.
Tiara secara perlahan membangun kan pasien ini agar cepat sarapan dan meminum obatnya.
"Hmm.. Maaf mas bisa bangun dulu gx, sarapan setelah itu minum obat nya" Ujar tiara seraya sedikit mengguncang tubuh pasien itu.
Pasien itu membuka mata nya perlahan, lalu menatap Tiara tanpa berkedip.
"Dokter cantik, pasti udah punya pacar yah? "Tanya pasien itu.
Deg.
Seketika Tiara mematung saat mendengar suara yang tidak asing baginya, namun dengan cepat Tiara menggeleng kepalanya untuk menghilangkan bayang wajah Rasya yang ada dipikirannya.
"Sa-saya gx punya pacar, tapi punya tunangan" Jawab Tiara.
"Ah gitu, pasti tunangan dokter ganteng yh.. " Ujar pasien.
"Hmm ya gitu deh,Yaudah Kamu sarapan dulu yah" Jawab Tiara.
Pasien itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan menatap Tiara dengan intens.
Tiara yang risih pun dengan segera mengakhiri kontak mata dengan pasien dan beralih mengambil semangkuk bubur yang sudah tersedia di atas meja.
"Makan sedikit juga gpp kok" Ucap Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Teen Fiction•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...