Memulai kembali ⁴

53 40 0
                                    

Dimas kembali ke rumah dengan keadaan yang berantakan,dasi yang sudah tak terpasang dengan rapih rambut nya yang sudah tak tertata lagi dan mata serta hidung yang merah karena terus menerus menangis.

"Astaga tuan kenapa seperti ini? " Tanya bi Linda.

"Tolong siapkan air hangat bi,saya mau mandi" Ucap dimas.

"Baik tuan,tuan saya mau saya buatkan minuman hangat atau makanan tidak tuan?" Tanya bi Linda.

"Tidak,saya hanya ingin mandi dan tidur bi" Jawab dimas.

"Baiklah tuan saya siapkan,Tapi tuan baik-baik saja?" Ucap bi Linda.

"Ya baik-baik saja" Jawab dimas.

Bi Linda tau bahwa tuan nya dalam keadaan tidak baik, sebenarnya dimas adalah orang yang hangat hanya saja dia sulit mengekspresikan diri nya kepada orang lain.

Setelah bi Linda selesai menyiapkan air hangat untuk dimas mandi, lalu dimas pun mandi dalam 15 menit dimas pun selesai mandi dan dia memutuskan untuk berada di taman rumahnya untuk menenangkan diri nya.

"Sebenarnya sampai kapan aku harus bertahan?aku lelah tapi kenapa keadaan tidak membiarkan aku istirahat walaupun hanya sebentar." Lirih dimas.

"Maaf tuan ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan.." Ujar bi Linda.

"Suruh dia ke sini saja bi" Jawab dimas.

"Baik tuan" Jawab bi Linda.

Tak lama bi linda pergi, tamu yang di maksud pun tiba di taman tepat dimas berada.

"Dimas..." Sapa orang itu.

Dimas pun menoleh dan betapa terkejutnya ia saat melihat siapa yang datang .

"K-kamu...bagaimana bisa ada disini?" Tanya dimas.

Tamu itupun tidak menjawab pertanyaan dimas ia malah berjalan menghampiri dimas dan duduk di samping dimas.

"Kalo ada tamu tuh suruh duduk dulu dong" Tegur tamu itu.

"Ya maaf aku terkejut saat melihat mu Rani.." Jawab dimas.

Ya memang tamu itu adalah maharani saputri. Sahabat kecil dimas dan Calon istri kedua dimas!.

"Maafkan aku juga karena tidak mengabari mu kalau aku mau datang" Jawab maharani.

"Kamu datang karena sudah tau bagaimana kondisi ku dan keluarga ku kan?" Tanya dimas.

"Ya begitulah akupun terpaksa datang,jika bukan karena permintaan orang tua ku juga tidak mungkin aku ada di sini.Dimana Kirana?" Tanya maharani.

"Hei kamu masih berani bertemu istri ku??wah kamu memang gila ran,untuk saat ini jangan bertemu dulu agar semuanya terkendali faham." Jawab dimas.

"Aku berani karena aku menentang pernikahan ini dimas.Kamu pikir aku mau di jadikan yang kedua?? Ohh sorry aku bukan wanita seperti itu dimas." Jawab maharani.

"Bagus kamu masih waras ternyata. Tapi ran jika tidak menyelenggarakan pernikahan itu Kirana dan sabit dalam bahaya." Ujar dimas.

"Sebenarnya tidak perlu menikah juga, kamu cukup asing kan dan menjauh dari Kirana dan sabit itu saja sudah membuat mereka aman, lagian aku tidak mau menikah dengan seseorang yang tidak mencintai ku" Tegas maharani.

"Jadi kita tidak perlu menikah kan?"tanya dimas.

"Ya gitulah.." Jawab maharani.

"Kalo gitu aku tidak perlu bercerai dengan Kirana dong, aku hanya perlu menjauhi nya kan" Jawab dimas.

Dreamcatcher. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang