Pesan Calon Besan-!?

22 18 11
                                    

Hari-Hari terus berganti,tak terasa waktu pernikahan hampir tiba.Semua nya disibukkan dengan persiapan pernikahan ini.

Wajar lah sampai sesibuk ini karena Pernikahan itu suatu hal yang sakral dan harus di persiapkan dengan sebaik mungkin kan? Jadi para orang tua juga harus memaksimalkan segala sesuatunya.

Dimas akan berada di indonesia selama 2 bulan karena harus membantu persiapan pernikahan putri nya,lalu para pemilik perusahaan besar itu membatalkan semua meeting yang ada dan memfokuskan diri mereka kepada persiapan pernikahan anak-anak mereka.

Persiapan pernikahan sudah 90% selesai dan pernikahan tinggal menghitung hari.

"Dra undangan udah di bagiin kan? " Tanya Revan.

"Udah beres itu mah, Ric tolong liatin saklar lampu nya dong, itu kenapa redup lampunya?? " Tanya Hendra.

"Bentar pak ini masih percobaan,Asraf juga lagi bantu buat menata lampu agar terlihat lebih terang" Jawab Eric.

"Oke bagus, Dimas mana Dimassss?? " Tanya Hendra.

"Apaan gw disini. " Jawab Dimas yang sibuk dengan interior panggung.

"Ck.udah itu interior urusan si Asraf sama Eric, lu bantu monitoring pasukan K'killer aja si. " Ucap Hendra.

"Pasukan gw udah di depan semua bege. Liat mangkannya. " Jawab Dimas dengan sedikit menaikkan nada suaranya.

Hendra hanya ber-Oh kala ia melihat sekitar dan benar saja pasukan Dimas sudah berjajar Rapih.

"Baju pengantin udah siap belum si? " Tanya Rizal (papa Nada.)

"Yang buat pengantin laki-laki si udah siap, tapi buat pengantin perempuan nya sepertinya belum,Soalnya ada kesalahan warna. " Jawab Jakson.

"Memangnya warna buat baju pengantin warna apa aja? " Tanya Revan.

"Sabit dan Khenzie warna putih dan biru laut/biru muda. Lalu Tiara dan Rasya warna  putih dan Hijau Toska. Untuk Nada dan Ali warna putih dan coklat muda. Seinget gw si warna nya itu" Jawab Jakson.

"Paduan yang seimbang lah, terus yang salah punya siapa? " Tanya Dimas.

"Punya Nada dan Ali, sebab warna coklat tua bukan coklat muda. " Jawab Jakson.

"Lah emang nya gx bilang dari awal kalo coklat muda? " Tanya Hendra.

"Nada sama Ali udah bilang kok cuman desainer nya salah catat gitu, warna baju Nada malah di gunakan untuk pengantin lain.Dan saat Nada coba baju itupun ternyata ukurannya kurang pas, jadi ya di buat ulang. Mungkin H-3 udah jadi bajunya" Jawab Rizal

"Ck.Apa si kerja gx bener gitu-!! H-3 baru jadi? Ini udah H-5 bro. Suruh cepet gitu kalo gx gw tutup tuh butik. " Ancam Hendra.

"Yaelah Dra itu juga termasuk cepet, jangan asal tutup butik orang aja, kasian itu dia udah usaha dari nol masa di tutup gitu aja" Jawab Dimas.

"Butik itu punya anak buah nya Fany dan gw yang modalin." Ujar Hendra dengan santai.

Dimas dan yang lain langsung terkejut. Di bidang apa si keluarga Aditya gx berinvestasi???. Kyk nya di semua bidang dia investasiin deh.

"Sampe butik-butik lu jadiin duit Dra?? Gila didikan Aditya memang gx kaleng-kaleng..." Ucap Dimas yang salut dengan keluarga Hendra.

"Tadi nya gx mau gw modalin cuman Fany ngerengek mulu, tau sendiri kelemahan gw apaan" Jawab Hendra.

"Memang cuman Fany kelemahan lu ya Dra.Eh kabar anak-anak gimana? " Tanya Revan.

"Menurut gw si baik-baik aja, Kirana sama Citra ngasih pelajaran yang bagus juga buat mereka, jadi semoga aja mereka jadi suami yang baik deh. Terus Fany sama Dias juga udah ngajarin masak, semoga juga mereka bisa masak buat suami mereka nanti. " Jawab Hendra.

Dreamcatcher. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang