Seminggu kemarin adalah waktu yg melelahkan untuk para siswa dan siswi karena mereka melakukan ulangan kenaikan kelas dan Hari ini mereka tetap masuk walaupun free class hanya sekedar mengisi absensi dan para siswa dan siswi sudah bebas untuk melakukan apapun.
Nada duduk manis di samping jendela kelas seraya menatap lapangan yang di penuhi oleh siswa yang sedang tanding bola basket.
Sedangkan tiara tengah duduk berdua dengan rasya seraya bercanda gurau.
"Ra..nada udah tau belum kalo sabit masuk rumah sakit? " Tanya rasya.
"Kyknya si belum ras, soalnya kan seminggu kemarin dia fokus belajar dirumah nya, terus sabit juga ngelarang gw untuk libatin nada dalam masalah kemarin" Jawab tiara.
"Tapi bukannya lebih baik dia sekarang tau, lagian ulangan udah selesai juga kan" Ujar rasya.
"Hmm..iyah juga, nada sini deh" Ucap tiara.
Nada menoleh lalu berjalan menghampiri tiara dan duduk di kursi depan meja tiara dan rasya.
"Kenapa ra? " Tanya nada.
"Jadi gini..sebelum nya maaf kalo tindakan gw ama sabit bikin lu sakit hati" Ujar tiara.
"Apa sih ra ngomong yang bener dong" Jawab nada.
"Jadi seminggu kemarin itu, setiap gw ama sabit selesai ulangan kita menghadapi masalah keluarga sabit" Ucap tiara.
"Iyh terus kenapa?" Tanya nada yang masih berusaha mengerti maksud dari ucapan tiara.
"Lu tau kan kemarin sabit gx ikut ulangan.Itu karena sabit terluka nad gara-gara bunda Rani" Lirih tiara.
Nada membulat matanya karena terkejut,ia sedikit tidak menyangka dengan ucapan tiara barusan.
"Kok bisa karena bunda Rani? Bukannya bunda Rani baik ke sabit?" Tanya nada yang mulai panik.
"Bunda Rani itu tangan kanan nya arkanta kakek nya sabit yang terkenal keji itu, bunda Rani juga yang membuat ayah nya rasya amnesia"Jawab tiara.
"Lalu luka sabit parah gx? "Tanya nada.
"Cu-cukup parah..."lirih tiara.
Nada terdiam membayangkan bagaimana luka yang sabit dapat kan dari bunda nya itu.
"Sabit di sayat,di tampar, di pukul dibagian kepala dan kena tembak.." Lirih tiara.
Sontak nada menjadi emosional mendengar seberapa berat luka yang diderita sabit.
Lalu nada menatap tiara dengan tajam seraya mengepalkan tangannya.
"Kenapa kalian gx biarin gw ikut membantu? Apa karena gw lemot ? Atau karena fisik gw lemah? Atau karena gw manja? JADI GW GX BERHAK BANTU!!!!"Ucap nada yang sudah emosi.
Tiara terkejut mendengar nada berbicara dengan lantang,Tiara tau nada akan semarah ini namun tiara juga tidak bisa mengabaikan ucapan sabit.
"Bukan gitu nad, sabit minta gw buat gx ngelibatin lu dalam masalah ini. " Jawab tiara.
"YA KARENA APA ARA??? KITA KAN SAHABAT GW JUGA BAGIAN DARI KALIAN KAN!? TERUS KENAPA DI SETIAP KALIAN PUNYA MASALAH KALIAN SELALU NYEMBUNYIIN MASALAH KALIAN DARI GW!!! GW JUGA MAU BANTU KALIAN SEMAMPU GW RA. GW PENGEN BERGUNA UNTUK SAHABAT GW SENDIRI APA GX BISA HAH!!!" Jawab nada dengan mata yang berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Teen Fiction•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...