Sore ini pukul 17:00 Dimas telah menyelesaikan tugasnya dikantor dan ia bersiap untuk pulang kerumah.
"Hei damar apa sabit telah sampai rumah?" tanya dimas
"Sudah tuan."jawab damar
"Oh baiklah,antar saya pulang sekarang"ucap damar seraya masuk ke dalam mobilnya.
"Oh iyh tuan,saya rasa nyonya maharani telah bertemu dengan non sabit" ujar damar.
"Ah sudah lah,saya hanya ingin bertemu sabit"jawab dimas dengan tegas.
"Maaf tuan saya terlalu ikut campur"ucap damar
"Damar damar sudah saya bilang kamu sudah saya anggap bagian dari keluarga saya." jawab dimas
"terimakasih tuan" jawab damar
Dimas hanya mengangguk faham lalu kembali sibuk dengan handphone milik nya.
{20 menit kemudian}
"Tuan telah sampai"Ucap damar seraya membukakan pintu mobil.
"Parkir dengan benar lalu istirahat lah" ujar dimas seraya melangkah pergi.
"Baik tuan,saya permisi" jawab damar.
Dimas pun membuka pintu rumahnya,seperti biasa hanya dalam keadaan hening dan sunyi,dimas berdehem dengan keras membuat maharani yang sedang menonton tv pun menoleh kearahnya.
"Loh mas udh pulang,mau dibikin minum apa mas?" tanya maharani.
"Gx ush,dimna sabit kata damar dia sudah ada disini." ucap dimas seraya membuka jas miliknya.
"Oh sabit masih dikamar mas,aku panggil sebentar yh mas mandi dlu saja lalu turun untuk makan malam" ujar maharani.
"Ok,buatlah sabit nyaman hidup disini maharani!" ucap dimas seraya melangkah pergi meninggalkan maharani.
Maharani hanya tersenyum melihat suaminya pulang cepat,lalu ia tersadar dimana sabit yg dari tadi belum turun kebawah untuk makan mlm dengan nya.
"Sabit kok lama yh,apa aku panggil lagi saja yh?" ucap maharani.
"Sore tante" ucap sabit seraya melangkah menuruni anak tangga
"Sore sabit,baru saja aku ingin memanggilmu,aku kira kamu lupa untuk makan mlm" jawab maharani seraya tersenyum.
"Mana mungkin sabit lupa untuk makan malam,oh iyh dimna ayah tante?" tanya sabit.
"Mas dimas sedang membersihkan diri karna ia baru saja pulang,kita duluan ke meja makan saja yuk" tawar maharani
"Ahh....baiklah ayuk tante" jawab sabit.
merekapun berjalan menuju meja makan,sesampainya dimeja makan sabit terkejut melihat banyaknya makanan mewah disana benar benar membuat nafsu makan sabit membesar.
"Wahhh......tante ini beneran bisa dimakan?" tanya sabit.
"Tentu sabit,masa iyh cuman diliatin,kamu benar benar lucu yh" ucap maharani yang tersenyum melihat tingkah sabit.
"Hhe maaf tante" jawab sabit seraya menggaruk kepalanya karna canggung.
"Sudah sudah duduk dlu sabit" ujar maharani.
"Okeee tanteee... sabit semangat nih klo banyak makanan kek gni" ucap nya tanpa sadar.
"Wahh anak ayah semangat sekali melihat makanan nya sampai lupa ayahnya sendiri yh" ucap dimas seraya duduk didepan sabit.
"Eh ayah,maaf sabit jd gx fokus klo ada makanan enak kayak gni"jawab sabit dengan santai.
"Baiklah,makanlah sepuas mu"ujar dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Fiksi Remaja•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...