Setelah sabit merasa sudah membaik ia pun berniat untuk menjenguk ibunya hari ini,sabit benar benar bersemangat untuk bertemu ibunya kembali.
"Bunda..." rengek aca yg baru bangun tidur
"Ya sayang bunda didapur,sini.." jawab bunda.
"Ah bundaa...."rengek aca seraya memegangi baju bundanya.
"Heii kenapa?"tnya bunda seraya membalikkan badannya kearah anak kesayangannya itu.
"Hmm aca gx mau sekolah hari ini.."ucap aca
"loh knp,kan aca anak pinter hrs rajin sekolah dong sayang"jawab bunda seraya mengelus kepala aca dengan lembut.
"Aca gx pnya temen bunda,temen temen aca semua jahat.." ucap aca seraya menundukan kepalanya.
Citra tau betul anaknya sulit bergaul dengan teman sebayanya,y mungkin karna kekurangan anaknya itu,aca memang memiliki otaknya yg cerdas namun...ia juga ada kekurangan yg sama sekali tidak di inginkan oleh siapa pun.
"Dengerin bunda yh...tmn tmn aca pada baik kok,mungkin mereka belum dekat dengan aca saja jdi aca gx boleh bilang mereka jahat yh gx baik itu nak" ucap bunda.
"mereka jahat bunda mereka bilang aca manja aca nyusahin bunda dan ka rasya.." rengek aca
"jawab bunda siapa yg bilang seperti itu ke aca?" tnya bunda.
"Adiknya ka khenzie bunda dia jahat..huwaa bunda aca gx mau sekolahhh" ucap aca seraya menanggis.
"oh khenzo..khenzo cuman bercnda sayang khenzo itu mau temenan ama aca mangkannya aca mau bergaul ama khenzo dan temen temen yg lain yh"ucap bunda.
"Aca gx mau temenan ama khenzo dia jahat" jawab aca seraya menyilakan tangannya.
Bunda hanya menggelengkan kepalanya,anaknya benar benar mirip seperti ayahnya sikeras kepala.
Rasya menuruni anak tangga dengan berseragam lengkap yg siap untuk sekolah."GoodMorgenn aca bundaaaaaaa!!!"teriak rasya.
"Good morning kakak bukan good morgen...mangkannya sekolah jngn main mlu" ucap aca dengan tegas.
Rasyapun menghampiri adiknya itu dengan senyuman hangat miliknya.
"Uluuluuu adik kakak ini memang cerdasss bangga dehhhhhhh" ucap rasya seraya menggendong adiknya itu.
"Ihh ka rasya turunin aca gx sekarang,kalo gx nanti aca...."ucap aca
"nanti apa hayoo kakak gx takut wleee" ledek rasya seraya menjulurkan lidahnya.
"Nanti aca bilangin ka sabitttt!!!ka sabitt ka rasya nakallllll" ucap aca.
Rasyapun langsung menoleh ke arah tangga dan melihat sabit yg sangat imut dan cntik dengan seragam yg sederhana itu.
"Heii pagiiii acaa bunda..." ucap sabit seraya tersenyum.
"Pagi juga sabit" ucap bunda.
"pagi juga ka sabit cantik pacar ka rasyaaa" ledek aca.
Rasyapun menurunkan adiknya dan duduk di samping sabit.
"Gw g disapa nihh??"ucap rasya.
"kan rasya nakal kan aca jdi gx boleh disapaa" ledek sabit.
"betul itu ka sabitt,toss dlu ka" ucap aca seraya menjulurkan tangannya dan dibalas oleh sabit.
"Loh kok jd pada musuhin rasya sihhhh" ucap rasya.
"Mangkannya kakak gx boleh nakal dongg" jawab aca dengan tatapan sinis ala anak kecil🤣.
"loh kakak g nakal sih cuman.. iseng." jawab rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Teen Fiction•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...