•Warning part ini cukup panjang, jadi diharapkan untuk lebih sabar. Okey Happy Read guys, dan untuk sider ayoo dong divote jangan hanya di baca tanpa meninggalkan jejak, hargai karya orang lain yah friend🪐✨•
🌘✨
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari di mana ketiga pasangan akan di katakan sah sebagai suami-istri.
Sabit Tiara dan Nada berada di ruang yang sama karena tengah bersiap untuk acara nya nanti.
Kirana Tiffany dan Mamah Nada juga berada di ruangan itu, mereka ingin menjadi orang pertama yang melihat anak mereka selesai bersiap.
"Cantik nya anak ibu~" Ucap Kirana seraya melihat Sabit dari pantulan cermin.
Sabit hanya tersenyum malu, karena ia di minta untuk tidak terlalu banyak bergerak agar ia bisa cepat selesai.
"Kalian udah besar aja yah,, mau nikah juga lagi,, jadi sedih tante bakalan di tinggal kalian~" Rengek Tiffany.
"Iyah saja juga ngerasa gitu,, apa lagi Nada anak satu-satu nya di keluarga saya...bakalan kehilangan temen ngefangirl nih~" Jawab Mamah Nada.
"Rumah kita gx jauh kok mah,, cukup naik mobil 30 Menit dari rumah mamah buat ke rumah aku nanti" Jawab Nada.
"Tapi kan kamu akan sibuk sama suami mu Nad,, tapi gpp juga sih,, berarti mamah bisa nonton Wayv sepuas mamah tanpa di ganggu buat nonton Nct kan" Ucap Mamah Nada.
"Dih orang Wayv unit Nct juga sih. " Jawab Nada.
"Eh Iyah juga~" Ujar Mamah Nada.
"Ara gimana degdegan gx? " Tanya Tiffany.
"Hmm.. Lumayan lah bu,, Ara mikirin nanti Rasya lancar gx baca Ijab kabulnya:((" Jawab Tiara.
"Iyah Sabit juga mikirin pas ijab kabul nanti~" Rengek Sabit.
"Nada si percaya sama Ali jadi gx terlalu degdegan deh~" Ucap Nada.
"Nah bagus tuh Nad,, yuk bisa yuk percaya sama calon suami kalian. Toh mereka udah latihan juga kan. " Ujar Tiffany.
"Hmm Iyah deh bu,, bu Sabit pantes gx sih buat Ditya?? " Tanya Sabit.
"Aduh maaf ni saya potong sebentar,, make up nya udah selesai. Saya pamit keluar dulu ya, biar gx ganggu juga" Ujar perias.
"Eh Iyah mba,, makasih yah. Make up nya bagus kok sesuai ekspetasi~" Jawab Tiffany.
"Syukur lah kalo gitu saya permisi. " Ujar Perias seraya keluar dari ruangan.
"Ibu jawab pertanyaan Sabit yh,,, menurut ibu sudah pantas kok. Khenzie dan kamu udah berjuang dan bertahan sejauh ini ya berarti kalian sudah saling melengkapi atas kekurangan masing-masing." Jawab Tiffany.
"Kamu kenapa nanya gitu ka? Masih ragu sama Khen? " Tanya Kirana.
"Bu-bukan ragu sih bu,cuman aku ngerasa kalo aku malah jadi beban nya Ditya" Ujar Sabit.
"Aduh anak ibu yang satu ini kenapa sih selalu merendahkan diri kamu sendiri hmmm...Sayang kamu tuh orang yang baik pasti pasangan kamu juga baik kan.Stop merasa buruk dan gx berarti karena kamu itu sangat berarti buat kita" Jawab Kirana.
Sabit menatap sendu mata Sang ibu,, gx tau kenapa belakangan ini Sabit cukup sensitif gitu.. Mood nya juga naik turun gitu.
Tiffany yang menyadari jika mata Sabit sudah berkaca-kaca lun langsung menghampiri Sabit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Teen Fiction•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...