Ibu masih menunduk menatap foto itu entahlah ibu selalu merasa ini yang terbaik tapi ibu juga berfikir apa ini yang terbaik untuk Sabit?Ahh ibu benar benar dibuat gelisah oleh tingkah Sabit hari ini.
TOK.
TOK.
TOK.
"Nyonya maaf mengganggu tapi ada telpon dari kantor tuan Dimas,apa bibi angkat saja ya nyonya?"Tanya bi Linda selaku asistem rumah tangga dirumah Sabit.
"Hah aku gx salah denger kantor mas Dimas telpon?astaga musibah apa lagi ini."bisik Kirana pada dirinya sendiri.
"Bentar bi biar saya saja yang mengangkatnya,bibi lanjut kerja saja yh bi"jawab Kirana seraya membuka pintu kamarnya.
"Baik ini telponnya nyonya,bibi permisi kebelakang yh nyonya"pamit bi Linda setelah menyerahkan telponnya.
Kirana merasa ragu-ragu untuk berbicara sebab terakhir kali Kirana berbincang dengan suaminya itu berjalan tidak baik.
"Ha...halo"ucap Kirana dengan gugup.
"Ya halo Kirana"jawab Dimas.
Deg.
"Astaga perasaan apa ini"bisik kirana dalam hati kecilnya.
"Ada apa?aku tak punya banyak waktu Dimas."jawab nya dengan ketus.
"Yakk.Kamu masih saja ketus dengan suami mu sendiri."Jawab Dimas dengan emosi.
"Hah Suami? Apa aku gx salah denger,orang seperti mu tak pantas disebut suami ataupun seorang ayah."ucap Kirana seraya tersenyum sinis.
"Yayaya aku memang brengsek,tapi setidaknya aku tidak pernah meninggalkan kewajibanku sebagai seorang ayah, Kirana."ujar Dimas.
"Tutup mulut sampah mu Dimas.Jika tidak ada yang penting akan ku tutup telponya."Jawab Kirana yg sudah muak dengan ucapan Dimas.
"Heiii tunggu,aku hanya ingin menyampaikan kalo aku sudah di Indonesia dan aku akan membawa putri kesayanganku, kirana."jawab Dimas dengan suara yg sangat menyeramkan.
"Bajingan ya kamu,aku gx akan pernah membiarkan Sabit hidup bersama mu Dimas!!."jawab Kirana yang mulai panik.
"Lakukan apa yang kamu bisa Kirana,Meisyah Sabit Putri adalah satu satunya anakku dan aku berhak melindunginya bukan?!."ujar Dimas.
"Melindungi anak ku Sabit?HEI DENGAR YAH SABIT BUKAN ANAK MU BRENGSEK DAN AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN SABIT JATUH KE TANGAN MU ITU DIMAS ARKANTA!!!." Ucap Kirana yang langsung menutup telponnya.
"Astaga kenapa harus seperti ini,Laki laki brengsek itu kembali lagi dan hanya membuat hidupku tak tenang,Liat saja Dimas aku akan melakukan apapun demi anak ku Sabit."Ucap Kirana yg bergegas menuju ruang kerjanya.
"Nyonya mau minum atau makan sesuatu?" tanya bi Linda.
"Tidak bi,aku hanya khawatir dengan Sabit"jawab Kirana
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Fiksi Remaja•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...