Setelah melewati Operasi nya,kini maharani terbaring di ruang rawat inap,hanya ada dimas yg setia mendampinginya.
"Ran gx cape tidur terus?" ucap dimas seraya mengusap lembut kepala maharani.
Dimas tersenyum pahit melihat beberapa selang yg terpasang dibadan istri nya itu,dimas mulai berfikir kenapa dia selalu kehilangan orang - orang yg dia sayangi apa ini takdirnya untuk selalu sendiri?tapi kenapa?.
"Ran apa kamu tau aku mencintaimu ran ya walaupun aku terlambat menyadarinya bodoh memang tapi aku g ngerti knp bsa aku sebodoh ini membiarkan kamu selalu terluka karna aku.Bertahanlah ran kamu harus hidup bahagia biarkan aku yg tiada jangan kamu ran."Ujar dimas seraya menundukan kepalanya
"tuhan sebenarnya apa rencana mu?kenapa kamu membiarkan orang yg tak bersalah terbaring lemah seperti ini?Tuhan aku mohon biarkan aku menebus semua kesalahanku dan biarkan aku yg tersiksa sampai aku tiada,tuhan apa aku mempunyai kesalahan yg amat sangat banyak sehingga semua orng meninggalkan ku dan mengasingkanku?Aku lelah jika terus ditinggalkan maka biarkan aku yg meninggalkan mereka tuhan"lirih dimas yg tak kuasa menahan tangisnya lagi,dimas benar benar lelah dengan rencana tuhan yg selalu membuat dia kehilangan semuanya!.
Tangis dimas terhenti ketika ia mendengar mesin pendeteksi detak jantung berbunyi.
*Titttttttt.....*
"Astaga gx...gx mungkin RANI!!!!!" Teriak dimas yg terkejut melihat alat itu menggambarkan jantung rani tidak berdetak lagi.
Dokterpun bergegas memeriksa kondisi rani.
"Maaf pak,silahkan bpk tunggu diluar saya akan memeriksa pasien" ucap dokter
"Lakukan apapun agar dia hidup kembali!!"ujar dimas.
Dimas duduk dikursi tunggu,hingga sabit dan khenzie pun tiba dengan membawa keperluan maharani.
"Loh om knp diluar?" tanya khenzie.
"Jantung maharani tdi sempat berhenti dan dokter sedang memeriksa nya"jawab dimas tanpa menoleh ke arah khenzie.
"Hah trs skrng masih diperiksa?"tnya sabit.
"BISA BERHENTI BERTANYA TIDAK KAMU PUNYA MATA DAN LIHATLAH SENDIRI!!"ucap dimas yg tak sadar membentak sabit karna ia terlalu khawatir dengan maharani.
Sabit terdiam menatap dimas tak percaya bagaimana bisa dia berubah dalam sekejap,pdhl tdi sabit telah membuka hatinya untuk dimas tapi jiwa iblis dimas telah kembali.
Pintu ruang maharani terbuka terlihat jelas wajah lesu sang dokter.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?"tnya dimas khawatir.
"Maaf pak istri anda tidak bisa diselamatkan..." ujar dokter dengan lesu.
"Gx...gx mungkin...rani tidak mungkin meninggalkan aku sendiri gx MUNGKIN!!!" Ucap dimas frustasi dan langsung menerobos masuk kedalam ruang rawat maharani.
Dimas berhenti tepat disamping ranjang maharani,kini wajah maharani pucat dan selang yg tadi terpasang ditubuhnya kini sudah tak lagi terpasang.
Tanpa sadar dimas meneteskan air mata nya seraya memegang tangan maharani dengan erat.
Sabitpun juga ikut melemah melihat maharani sudah tak lagi bernyawa.
"Ran kamu udh janji gx bklan ninggalin aku sendiri kan?terus knp sekarang kamu ninggalin aku?Bangun ran bangun,ayo kita wujudkan mimpi sederhana kamu itu ran,ayo kita kita bangun rumah dipedesaan yg jauh dari keramaian,maka bangun lah ran BANGUN AKU MOHON BANGUN RANNN!!!" ucap dimas seraya memeluk tubuh mungil maharani.
"Ini semua Salah kamu dimas!!" ucap sabit secara tiba tiba.
Spontan saja dimas menoleh dan menatap sabit dengan tatapan iblisnya.
"Semua orang yg aku sayangi telah meninggalkan aku!!!ITU SEMUA SALAH MU BRENGSEK!!!KENAPA JIWA IBLISMU TIDAK PERNAH HILANG!!!SADARLAH DAN LIHAT SEMUA ORANG YG TAK BERSALAH MENINGGAL KARNA MU IBLIS!!!" Teriak sabit,khenzie pun merangkul sabit agar ia tidak memukuli dimas.
"CUKUPP...!!!!" Teriak dimas seraya mengacak ngacak rambut karna frustasi.
"CUKUP KAMU BILANG?!HAI SADARLAH JIWA IBLISMU YANG AKAN MEMBUNUH MU!!PERGI DARI KEHIDUPAN INI AGAR SEMUANYA BAIK BAIK SAJA!!!"Ucap sabit tanpa sadar ia telah membangunkan singa yg tengah tertidur.
"CUKUP SAYA BILANG CUKUP!! KAMU TIDAK TAU BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA KAN!!BERHENTI MEMANDANG SAYA SEBELAH MATA!!BERHENTI MENGUCAPKAN KATA KATA YG MEMBUAT ORANG LAIN TERLUKA!!"ucap dimas seraya menatap sabit dengan amarah
Sabit hanya diam menatap dimas seolah olah menunggu dimas melanjutkan kalimat nya.
"KAMU BILANG SAYA HARUS PERGI DARI DUNIA INI AGAR SEMUANYA BAIK BAIK SAJA?ITU YG SAYA INGIN KAN DARI DULU TAPI IBUMU YG SELALU MENCENGAH SAYA UNTUK TIDAK MENGAKHIRI HIDUP SAYA!!KAMU GX TAU PENGORBANAN APA SAJA YG TELAH SAYA LAKUKAN AGAR ORANG ORANG YG SAYA SAYANGI TIDAK MENINGGALKAN SAYA!!!KAMU BILANG KAMU SELALU DITINGGALKAN?SAYA JUGA MERASAKAN ITU!!DAN SAYA SUDAH BILANG BUKAN SAYA YG MEMBUNUH ORANG ORANG YG KAMU SAYANG!!" Ucap dimas seraya menghantakkan tangannya ke meja sehingga tangan nya mengeluarkan darah segar.
"Jika bukan kamu yg membunuh mereka lalu SIAPA BRENGSEK SIAPA??!!ujar sabit.
"ARKANTA WIJAYA PUAS KAMU PUAS...Arghhh TUHAN AKU LELAH JIKA SELALU SEPERTI INI!!!" Ucap dimas dengan frustasi.
Sabit terdiam begitu juga dengan khenzie yg mengenal siapa itu arkanta wijaya.
Badan dimas bergetar karna tangisannya yg semakin kencang,sabit juga ikut menangis.
Dimas seperti dihantam batu besar dan badai yg menghancurkan segalanya,lagi dan lagi tuhan mengambil orang yg ia sayangi.
Tiba-tiba sabit mengambil pisau kecil yg ada di meja lalu mengoreskannya ditangan kirinya dan tepat menggores urat nadinya.
Khenzie berusaha menghentikannya tapi terlambat sabit telah terlebih dahulu melukai tanganya,tubuh sabit ambruk tangannya banyak mengeluarkan darah.
"Ditya mei cape,boleh y mei istirahat hhe...hei dimas hiduplah dengan tenang karna kamu g perlu memikirkan cara untuk membunuhku,aku akan menemui ibu karna aku merindukannya...ayah harus tau sabit sayang ayah..."ucap sabit seraya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Gx..gx...SABITT!!!!!"Teriak dimas yg melihat anaknya sudah tak lagi bernyawa.
Khenzie ikut melemas melihat darah yg terus mengalir dan tubuh sabit yg tak bernyawa lagi,kini khenzie benar benar telah kehilangan sabit 'SELAMANYA'.
"TUHAN APA RENCANA MU TUHAN AKU MUAK DENGAN SEMUA INI TUHAN,KAMU MENGAMBIL SEMUANYA TUHAN!!!" Ujar dimas seraya memeluk tubuh sabit.
End!
🌘✨
Eh bercanda belom end kok mentemen hhe...Cuman aku mau hiatus dlu y karna lgi sibuk sekolah...Tunggu part berikutnya y!!inget aku mempercepat alurnya agar g terbelit belit...dan aku juga mau bikin cerita baru lagi hhe...Oke see you di part berikutnya babayy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher. [END]
Teen Fiction•COMPLETE√ • Rasa Hampa Karena Tidak Mengingat apapun Rasa Benci Yang Selalu Menghampiri Rasa Dendam Yang Menghancurkan Diri. Hingga Pertemuan Yang Merubah nya Menjadi Rasa Hangat & Memiliki Menghampiri Aku Dengan Dia. Start : 09 Februari 2020. En...