Adopsi.

24 21 4
                                    

Diassaraswati & Hadi adalah sepasang suami-istri yang belum diberi kepercayaan oleh untuk memiliki buah hati.

Sudah 20 tahun lebih usia pernikahan mereka namun mereka juga belum bisa memiliki buah hati.

Usaha demi usaha mereka lakukan namun belum juga membuahkan hasil.

Hingga Dias maupun Hadi sudah pasrah soal memiliki buah hati.

"Mas,, mau sarapan apa? " Tanya Dias

"Sarapan roti sama susu aja deh dek, mas lagi gx mau makan nasi" Jawab Hadi.

Dias pun beranjak dari kamarnya menuju dapur untuk menyiapkan sarapan mereka,sedangkan Hadi tengah bersiap untuk berangkat menuju rumah sakit.

Sekitar 10 menit hidangan sarapan telah Dias siapkan.

"Mas sarapan udah siap, buruan sini turun" Ujar Dias.

"Iyah sayang" Jawab Hadi seraya menuruni satu persatu anak tangga.

Hadi berjalan menghampiri Dias lalu mengecup dahi Dias dengan lembut itu adalah suatu kebiasaan yang selalu mereka lakukan dari awal pernikahannya.

"Duduk yang bener mas~" Tegur Dias kalau Hadi yang masih berdiri didepannya.Hadi tersenyum hangat seraya memeluk Dias.

"Wangi kamu gx pernah berubah dek" Ucap Hadi seraya mendusel-dusel di leher Dias.

"Aduh mas geli ih,, udah buruan sarapan nanti kamu telat loh "Ujar Dias.

Hadi pun melepaskan pelukannya dan beranjak untuk duduk, lalu mulai melahap hidangan sarapan yang telah dibuat oleh Dias.

"Loh kamu gx makan dek? " Tanya Hadi saat melihat Dias yang hanya menatapnya.

Dias menggelengkan kepala nya sebagai jawaban dan kembali menatap Hadi.

"Kenapa?? Masih mau diet kamu?? " Tanya Hadi.

"Ishhh apa si orang aku gx diet" Jawab Dias.

"Terus kenapa gx sarapan? Gx bagus dek kalo gx sarapan" Tegur Hadi seraya mengusap Lembut surai Dias.

"Hmm aku tau, cuman aku lagi gx mood untuk sarapan" Jawab Dias.

"Kalo kamu ngikutin mood kapan makan nya dek,, udah buka mulut nya,, aaaaaaa" Ucap Hadi seraya menyodorkan sepotong roti di depan Dias.

Dias tersenyum lalu membuka perlahan mulutnya dan memakan roti yang telah Hadi berikan tadi.

Hadi mengusap lembut surai Dias dengan disertai senyuman hangatnya.

"Jangan telat makan dek nanti sakit,apa lagi ampe mikir buat diet segala.Aku cinta sama kamu karena hati kamu bukan fisik kamu. Mau kamu kurus atau gendut, putih ataupun coklat, selagi itu masih kamu ya pasti aku tetep cinta dan sayang sama kamu dek" Ucap Hadi.

Dias tersenyum bahagia ia tau Hadi sangat mencintai nya, namun ada yang membuat Dias merasa bersalah kepada Hadi yaitu karena Dias belum bisa memberikan keturunan.

"Maaf mas~" Ucap Dias.

"Maaf untuk apa? " Tanya Hadi.

"Maaf aku belum bisa memberikan kamu keturunan" Lirih Dias.

Hadi beranjak dari duduknya dan memeluk Dias dengan erat, seraya mengusap punggung dan juga surai Dias.

"Sayang~ kita kan udah bahas masalah ini berulang-ulang,, kamu gx perlu menyalahkan diri kamu sendiri. Kita kan  selalu berusaha untuk hasilnya biar Tuhan yang memutuskan, kalo memang kita tidak diberikan keturunan berarti itu keputusan Tuhan dan kita harus menerimanya dengan lapang dada,,, Lagian aku gx punya harta benda yang bisa di jadikan warisan" Ucap Hadi.

Dreamcatcher. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang