Wedding Day

44 27 60
                                    

Hari ini adalah hari yang dinanti oleh Kirana dan juga Jakson karena hari ini mereka akan resmi menjadi sepasang suami-istri.

Semua sahabat,anak,Dan juga keluarga berkumpul di satu tempat yaitu di sebuah taman besar yang sudah jakson sewa sebagai tempat untuk acara pernikahan nya.

"Duh Zozo Aca jangan lari-lari nanti jatuh" Ucap Tiara yang ditugaskan menjaga dua anak kecil ini.

"Hehh susun bunganya yang rapih dong" Protes Tiffany yang mengatur konsep pernikahan.

"Ini tolong tambahin gula lagi sedikit yah" Ujar Dias yang masih sibuk mencicipi satu persatu makanan dan minuman yang akan dihidangkan di acara ini.

"Coba kamu lembutin lagi suaranya biar lebih merdu" Ucap Citra yang sibuk menangani musik pengiring pengantin.

"Ric kek nya warna di layar nya agak redup deh coba naikin lagi dikit" Ucap Lea yang sibuk bersama Eric untuk mengatur tampilan di setiap layar yang berfungi memberi kesan alami pada acara pernikahan ini.

"Nada tolong bantu ibu tata buket bunga nya yah" Ujar bi Linda.

"Iyah ibu, ini warna putih semua bu bunga nya? " Tanya Nada.

"Iyah jangan campur warna yang lain cukup putih aja" Jawab bi Linda.

Nada dan bi Linda sibuk membuat buket bunga yang akan di pegang oleh pengantin nanti.

Dan yah semuanya sibuk dengan tugas masing-masing,Seperti yang mereka bilang bahwa mereka akan membantu sisa persiapan pernikahan ini.

Sabit menemani sang ibu yang masih dirias dengan make up sederhana nya.

Sabit tersenyum lebar melihat ibunya begitu cantik menggunakan gaun pernikahan nya.

"Kenapa dek senyum-senyum gitu? " Tanya Kirana.

"Ibu cantik" Jawab Sabit.

Seketika Kirana tertawa mendengar ucapan sang anak yang tentu saja itu mengganggu proses dirinya yang sedang di make up.

"Bu tolong jangan banyak bergerak karena sebentar lagi make up nya selesai" Ujar perias.

"Ahh Iyah maaf ya mba" Jawab Kirana yang langsung terdiam.

Kini giliran Sabit yang tertawa, bener-bener yah ibu nya ini receh banget. Dipuji malah ketawa bukannya malu-malu.

"Om jakson pasti ganteng yah bu pake jas putih" Ujar Sabit.

"Jakson selalu ganteng dek" Jawab Kirana dengan santai.

"Hilih-hilihhh Iyah deh yang mau punya suami baruu seneng nya pollll" Ledek Sabit.

"Heh kamu juga bakalan punya ayah baru" Jawab Kirana.

"Aku manggil om jakson dengan sebutan papa aja kali yah bu, karena kalo ayah kan sudah ada ayah Dimas" Ucap Sabit.

"Hmm terserah mu" Jawab Kirana.

Make up Kirana pun selesai dengan sempurna, tidak terlalu pucat dan tidak terlalu medok.

"Sudah selesai yah bu, saya permisi" Pamit perias itu yang langsung meninggalkan ruangan.

"Terimakasih mba, eh kamu make up juga dek? " Tanya Kirana.

"Make up sedikit tadi di make up'in sama ibu Ditya"jawab Sabit.

"Pantes cantik" Ujar Kirana.

"Siapa dulu dong ibunya... Kirana putri" Jawab Sabit.

Kirana terkekeh mendengar ucapan sabit, ya begini lah interaksi antara dirinya dan sabit pasti selalu saling mengejek

Pintu ruangan kembali terbuka memperlihatkan ketiga sahabat Kirana yang tengah tersenyum bahagia.

Dreamcatcher. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang