Akhirnya... setelah seminggu menghilang, aku kembalii. Bacanya pelan-pelan aja. Partnya emang pendek. Karena, ini tuh lanjutan part yang kemaren. Kalau lupa. Baca ulang dulu aja ya.
Btw, tanggal 3 Juni kemaren visual Regan ultah lhoo. Happy Birthday for Louis♡♡♡
14. Hubungan yang lebih erat
Kini Jayden tengah berdiri di depan sebuah distro. Ia tengah menunggu Olin yang tengah membeli pakaian. Mengingat pakaian gadis itu yang kotor. Hari ini ia sudah jatuh dua kali dengan orang yang berbeda.
Setelah menunggu lima belas menit, gadis yang ia tunggu keluar menggunakan sweater hijau dengan jeans hitam dengan menenteng paper bag ungu berlogo nama distro tersebut.
"Mau pulang?" tanya lelaki itu. Yang ditanya hanya diam. Ia sibuk memilin tali paper bag tersebut.
Jayden yang paham dengan kondisi Olin pun hanya tersenyum. Ia tahu, perempuan ini pasti terkejut dengan apa yang terjadi tadi.
Jayden merangkul bahu gadis itu. Membawanya menuju motor matic milik lelaki itu.
"Naik!" titahnya. Dengan patuh Olin menaiki motor Jayden.
Kini keduanya membelah jalanan Ibu kota. Angin malam yang berhembus menemani perjalanan keduanya.
Setelah menempuh waktu empat puluh menit, keduanya telah sampai di sebuah rumah kecil.
"Maaf, Lin rumah gue kecil," ujar Jayden sungkan.
"Ayo masuk," ajaknya kemudian pada gadis itu.
Saat keduanya masuk, seorang wanita tua menghampiri mereka. Wanita itu tersenyum manis.
"Ibu," ujar Jayden sambil mencium punggung tangan Ibunya yang diikuti Olin.
"Jayden, kamu bersih-bersih dulu sana," titah sang Ibu yang dituruti Jayden.
Kini, wanita itu menatap Olin, "nama kamu siapa?"
"Caroline, Tante. Biasa dipanggil Olin."
"Kamu pacarnya Jayden?" tanyanya lembut. Membuat Olin meneteskan air matanya. Tiba-tiba saja ia teringat Mamanya. Tutur kata wanita dihadapannya ini sangat keibuan. Persis Mamanya.
"Eh, kok malah nangis," wanita itu merengkuh Olin kedalam pelukannya.
"Pasti kamu lagi berantem sama Jayden, ya? Dia emang nyebelin." Elusan dipunggung gadis itu membuat tangis Olin semakin bertambah.
Olin tersenyum kikuk, "Bukan, Tante. Kita cuma temen aja kok," jawab gadis itu.
"Terus kenapa kamu keliatan kacau banget?""Tadi dia lihat perempuan. Mirip Mamanya. Terus dia coba kejar, sampai gak sadar kalau lagi berdiri di tengah jalan, untung aja gak ketabrak." Jayden yang tiba-tiba datang membuka suara.
"Loh?! Emang Mamanya kemana?"
"Mamanya Olin udah meninggal, Bu." Lagi-lagi Jayden yang membuka suara. Seolah, lelaki itu mengetahui seluruh kehidupan gadis ini.
Sedangkan gadis itu, ia hanya diam dengan pandangan kosong
Wanita itu tersenyum manis, "Lin, hidup dan mati udah ditangan Tuhan. Kalau manusia sudah dinyatakan tiada, mana mungkin bisa kembali hidup," ucap wanita itu. Ia kembali teringat bagaimana seseorang meninggalkan dirinya pada saat itu.
"Mungkin kamu lagi kangen sama Mama kamu, jadi kamu membayangkan perempuan itu Mama kamu. Lebih baik kamu meng-ikhlaskan Mama kamu, supaya bayang-bayang Mama kamu hilang."
Nasihat Ibu Jayden memasuki otak Olin. Kenyataan kembali menampar dirinya. Bahwa ternyata sang Mama sudah tiada untuk selamanya, membuat matanya kembali berkaca-kaca.
"Dari pada kamu sedih. Kamu bisa anggap Ibuku jadi Mamamu juga."
TBC
So, iM. Comeback gais. I hope u like it!
Kadang, aku tuh iri. Kenapa orang bisa punya pacar. Dan aku jomblo dari janin.
Mau minta pacar ke siapa ya?
Oh, iya. Aku mau minta kalian buat rekomendasiin Regan ke temen kalian. Pokoknya wajibb!! Karena, bakal ada plot twist yang gak akan kalian bayangkannn. Aseli!!!! POKOKNYA WAJIB BANGET REKOMEN INI KE TEMEN KALIANN.
And, aku mau kalian komen serame mungkin ya. Aku targetin 100 komen buat next part. Kalau lebih aku bakal seneng bgt!
So, ayoo komen sebanyak mungkin
Terakhir, aku mau minta rekomendasi drakor / drachin / drartha atau drama apapun itu yang bertema remaja-sekolahan gitu. Sama review-annya juga. Aku mau marathon drakor duluu.
See u next part bby!
Virtual hug from Louis future wife
KAMU SEDANG MEMBACA
Regan & Caroline (LENGKAP)
Teen Fiction[Boleh follow dulu baru membaca. Supaya simbiosis mutualisme] Cover by pinterest Mula-mula, Regan sangat membenci Caroline. Lelaki itu dibutakan oleh cemburu akibat sang bunda yang terlalu menyayangi gadis itu. Tapi, semua itu berubah ketika Caroli...