48

185 23 14
                                    


Lama bgt gue ngilangnye. Maap ye wahai ka1. Sebagai permintaan maaf part ini ada 2000 kata. Soo ramein yak!

Anyway, kayaknya ada readers new. WELCOME TO THE CLUBBB new readerss. Kalian wajib ramein ini yaaaaaaa.

Antara minggu depan mo gantu judul sm kaper. Jangan kaget. Dah itu aja.

CUS⤵⤵⤵

"Gak suka rival. Kecuali L nya hilang." ------- Bayi Gula.

Challenge buat kalian! Yuk buat kalimat kayak gitu pake nama doii. Tenang gak akan dibaca. Ini rahasia kita aja ka1😭.

Kalian jgn panggil aku thor yaaa. Panggil ka1.kaone, kawan.

Happy Reading!

48. Caroline, Dyra, dan Rooftop.

Kerja bakti.

Dua kata yang membuat dunia para pelajar runtuh. Ya gimana enggak, mereka sekolah bayar, eh, tiba-tiba disuruh jadi babu sekolah.

Pagi yang terbilang lumayan panas ini di SMA Grathion, para siswa tengah dijemur bagai ikan asin guna mendapatkan pengarahan.

"Lama amat bacotnya nih guru." Mario yang tengah berbaris menggerutu kesal. Ya gimana enggak kesal, katanya pengarahan, tapi, Pak Jija, selaku Wakasek malah ngomong berbelit-belit. Ya kalau enggak ngomongin sejarah berdirinya sekolah ya ngomongin peraturan sekolah.

Padahal, tadi bilangnya mau ngasih pengarahan buat kerja bakti nanti.

Raka menutup wajahnya dengan telapak tangannya. "Bener, bacotannya lama amat. Sampe bernanah telinga gue." Bahkan! Lelaki pendiam sekelas Raka saja menggerutu.

"Oke! Nanti para ketua kelas akan saya kumpulkan di aula. Dan di sana akan dibagikan tempat mana yang harus kalian bersihkan." Pak Jija mengakhiri pidato yang katanya pengarahan itu.

:::::::::::::::::::

Dan, di sinilah Regan, Caroline, Dyra, dan beberapa temannya tengah berada di taman belakang. Atas perintah dari Pak Jija, mereka disuruh membersihkan dan merapikan taman belakang.

"Sekolah bayar, uang bangunan bayar, parkir juga bayar. Masa bersih-bersih gini aja harus sama murid." Mario menggerutu sambil memungut sampah yang berserakan. Meskipun mereka sudah bersekolah hampir dua belas tahun, tapi, membuang sampah pada tempatnya itu sangat jarang, oh ralat! Tidak pernah dilakukan.

"Yee, uang SPP aja masih dikorupsi sok-sokan bilang bayar uang sekolah," cibir Tian pada lelaki itu.

Mario memukul bokong Tian cukup keras, "Jangan kenceng-kenceng, ntar kedengeran." Tian menutup mulutnya seolah-olah kaget. "BU RINAAAA! UANG SPP MARIO DIKORUPSIIN."

Mampus!

"Ck! Berisik ya lo pada. Kalau mau teriak, mending di ruang multimedia. Pake toa sekalian," gerutu Regan. Lelaki itu tengah mencampur tanah basah dengan pupuk yang akan ditanami benih.

"Lagian lo Yo. Kenapa uang SPP lo ambil? Pasti lo pake buat jalan sama si Salsa? Atau Vina?" tebak Regan. Mario itu playboy cap kuda zebra. Mau punya pacar banyak, tapi modalnya pake uang SPP. Dapet pacar enggak kena omel iya.

"Bukan."

"Terus siapa?"

"Tina anak kelas sepuluh," cengirnya. Membuat Tian dan Regan mendengkus. Namanya Fatina. Dipanggil Tina. Anak kelas sepuluh yang lagi hits di kalangan Grathion. Selain cantik, gadis itu juga pintar dan tajir. Aura yang ia miliki pun baik. Ya tipikal mostwanted ala novel remaja.

Regan & Caroline (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang