Elang dkk. Sedang berada dimakam Embun, dengan sesekali mereka bercerita hal berat hingga hal paling bahagia. Saat kepergian Embun.
Mereka terus saja bercerita, seolah Embun berada dihadapan mereka. Segitu merindukannya mereka dengan Embun.
"Bunda, om Argan sama ayah bilang bunda sama aku mirip loh" ucap Embun, membuat semua terkekeh.
"Iyakan ayah?" tanya Embun, menatap Elang.
"Iya sayang," jawab Elang dan mengusap wajah Embun.
"Ceritain tentang bunda dong!" ucap Embun antusias.
Mereka saling memandang, dan saling mengganggukan kepalanya. Seolah berkata 'iya'
Elang membuang nafasnya perlahan, dia harus mengingat kembali tentang gadisnya itu.
"Bunda itu wanita baik sayang, bunda wanita kuat dan berani" ucap Elang membuka suaranya.
"Bunda, gak pernah cengeng dan nangis terus. Bunda wanita kuat, bunda adalah warna dalam hidup ayah" lanjut Elang, Embun mendengarnya dengan seksama.
"Dan bunda adalah cinta pertama, dan cinta terakhir buat ayah"
"Jadi Embun jangan cengeng ya, harus jadi wanita pemberani!" ucap Elang.
"Tapi, bunda udah pergi jauh ayah" ucap Embun.
Elang terkekeh, dan membingkai wajah gembul Embun dengan tangannya.
"Bunda, ada disini" ucap Elang, menunjukkan dadanya.
"Dihati." ujar Embun dengan senyumannya.
"Bunda adalah gadis yang tidak pernah terlihat lemah, dia selalu kuat. Walaupun semesta terus menyakitinya" ucap Argan membuka suaranya, kini Embun menatap Argan.
"Bunda orang baik sayang, bunda adalah gadis paling berani yang pernah om temui" lanjut Argan dengan senyumannya.
"Embun juga kuat!" tegas gadis kecil itu, membuat semuanya terkekeh geli.
"Bunda adalah penopang bahu kuat buat tante, dia gak pernah biarin Tante sendirian dan merasa sendiri" ucap Cantika, menyeka air matanya.
"Bunda yang ajarin tante apa itu kekuatan, dia sangat berarti buat Tante" ucap Cantika dengan senyumannya.
Embun segera mendekat dan menyeka air mata Cantika, dan menatap Cantika.
"Jangan sedih, kata ayah bunda gak suka liat orang yang dia sayang nangis" ujar Embun, dengan senyum cerahnya.
Cantika tersenyum dan memeluk gadis kecil itu, dengan penuh haru.
Cantika kembali merindukan kehadiran Embun, memang kepergian Embun sudah sangat lama.
Tetapi, rasa rindu yang mereka rasakan tidak pernah berkurang.
"Dia adalah gadis yang tidak pernah melihatkan kesedihannya. Walaupun dia terus ditusuk seribu pedang yang sangat tajam berkali-kali" ujar Udin membuka suaranya.
"Tapi dia masih bisa terlihat kuat," lanjut Udin, Embun tersenyum dengan ucapan Udin.
"Bunda adalah gadis paling berani, dia tidak perduli luka apa yang akan dia hadapi. Tapi satu yang perlu ia tau, dia kuat dan pemberani" ucap Fano.
"Bunda adalah gadis yang sangat tangguh, dia adalah gadis yang bisa menyimpan banyak ribu luka dan menutupinya dengan senyuman" ujar Baskara.
"Tante gak pernah melihat dan tau, bagaimana sikap dan karakter bunda kamu sayang. Tapi yang Tante tau, dan lihat dari sahabatnya bahwa bunda kamu adalah gadis yang hebat" ucap Vina, dengan senyuman manisnya.
"Dan dia, sangat mirip dengan kamu sayang" ucap Elang.
"Bunda hebat! Bunda aku hebat!"
¥¥¥
Elang dan Embun sedang berada dikamar, Gadi kecil itu. Itulah kebiasaan Embun, tidur harus didogengkan dulu.
"Dan akhirnya Cinderella hidup bahagia dengan pangeran," ujar Elang dan segera menutup buku cerita itu.
"Ayah cinta sama bunda?" tanya Embun.
Elang memeluk gadis kecilnya itu, dan mengganggukan kepalanya.
"Selalu, dan akan tetap seperti itu. Sampai kapanpun" jawab Elang.
"Apa bunda sama ayah, akan hidup bahagia? Seperti Cinderella dan pangeran?" tanya Embun.
"Pasti sayang,"
"Udah bobo, udah malem" perintah Elang.
Embun segera memejamkan matanya, Elang segera turun dari ranjang kasur putrinya itu. Dan menaikan selimutnya, agar Embun tidak kedinginan.
Elang mencium kening Embun cukup lama "selamat tidur cahayanya ayah"
Elang segera berlalu menuju kamarnya, Elang menatap bintang malam itu.
"Sekarang ada gadis kecil, yang membantu menyinari hidup aku Mbun"
"Tunggu aku disana, kita akan bertemu. Ratu di hatiku tetap kamu"
TBC
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡Kangen Embun :((
Luka_10
KAMU SEDANG MEMBACA
After Embun
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA REVISI DILAKUKAN SETELAH CERITA SELESAI diusahakan untuk membaca cerita Embun terlebih dahulu. Agar tau, alur ceritanya bagaimana. Agar, tidak salah paham. Embun Ravandra Praciska, memang bukanlah bagian keluarga Rava...