Hari Ulang Tahun

518 74 0
                                        

10 tahun kemudian..

"Happy birthday Embun!"

"Happy birthday Embun, happy birthday!"

"Selamat ulang tahun Embun!"

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya. Tiup lilinnya, sekarang juga sekarang juga."

Dengan cepat, Embun meniup lilin. Dengan lambang, angka 17 itu. Semuanya bertepuk tangan, pesta ulang tahun dirayakan dengan sangat meriah.

"Selamat ulang tahun, untuk gadis ayah" ujar Elang, Embun segera memeluk ayahnya.

"Jadi anak hebat!"

"Selamat ulang tahun, untuk cucu gadis omah" ucap Elice.

"Makasih omah."

Elice tersenyum dan memeluk Embun dengan erat, dia merasakan pelukan putrinya.

Melihat gadis remaja itu, ia seperti melihat putrinya. Apakah Embun dilahirkan kembali?

Semua tamu undangan, mengucapkan selamat kepada Embun. Embun, menerimanya dengan senang hati.

"Kenapa kamu tidak ajak, teman-teman?" tanya Elang.

"Aku lebih suka hidup sendiri tampa teman, aku mandiri" jawab Embun.

"Jangan seperti itu sayang, manusia itu makhluk sosial. Dia pasti, membutuhkan manusia lainnya. Seperti teman," ucap Elang.

"Tidak sedikit teman yang menghianati temannya juga kan? Tidak sedikit juga teman yang munafik." ujar Embun.

Elang menatap putrinya itu, putrinya sudah remaja sekarang. Elang, tersenyum menatap gadis cantik itu.

Saat Elang menatap putrinya, ia seperti menatap Embun. Apakah benar kata Elice, bahwa Embun dilahirkan kembali?

"Tidak sedikit teman yang baik, juga"

"Sedikit."

"Jadi gue bukan temen lo?" ucap seorang remaja, laki-laki.

Embun dan Elang segera memutar, badannya. Dan menatap, laki-laki yang berbicara itu.

"Gue juga bukan?"

"Gue, juga bukan kak?"

"Kalian memang bukan temen gue." jawab Embun, seketika Elang menatap Embun.

"Tapi, sahabat gue!" lanjut Embun.

Angkasa Darmawangsa, adalah putra dari Argan Darmawangsa. Lebih tepatnya, Argan mengadopsi seorang anak.

Seperti yang dilakukan oleh Elang, Angkasa juga. Sebagai, warna baru dalam kehidupan Argan.

Aurora Jalmov, adalah anak dari Fano dan Vina. Aurora, satu tahun lebih tua. Dari Angkasa dan Embun.

Walaupun berbeda kelas, mereka tetap bersatu.

Farrel Gabriel Wijaya adalah putra dari Cantika, dan juga Baskara. Farrel jauh, lebih muda dari Angkasa, Embun dan juga Aurora.

Farrel, seperti adik kecil bagi mereka bertiga.

Untuk kalian yang menunggu anak dari Udin, kalian tidak akan mendapatkannya. Karena Udin, tidak memiliki anak. Ataupun, berniat untuk mengadopsi seorang anak.

Dia menikmati masa tuanya, sendiri. Lebih menyenangkan sendirian, tidak ada yang menyakiti atau mengganggu.

Embun, menjadi remaja yang sangat ditakuti. Dia wanita paling berani, bertengkar dengan laki-laki yang berotot.

Sudah aku bilang, apakah Embun dilahirkan kembali? Mengapa sikap, dan sifat mereka sangat berdekatan.

"Angkasa, kamu teman paling dekat dengan Embun. Karena, kalian sekelas. Jika Embun membuat onar, bilang ke om ya?" ujar Elang.

"Sudah Embun bilang! Embun gak akan, melawan. Kalo mereka engga mulai, ayah" ucap Embun, dengan nada kesal.

"Kamu wanita, bersikaplah seperti wanita pada umumnya Embun" ujar Elang.

Embun membuang nafasnya kasar, selalu saja seperti ini.

"Siap om!" ucap Angkasa.

TBC
.
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Jangan lupa, vote dan komen🧡

Luka_10

After EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang