senyum jeno

291 56 5
                                    




Setelah selesai kyungsoo dan Yeri tidak langsung pulang, mereka berpisah kyungsoo mengatarkan yeri ke tempat les nya. Dan di perjalanan pulang dia berhenti di kedai toebokki pinggir jalan. Kedai ini dulu tempat favoritnya bahkan dia masih ingat dengan nenek penjual teobokkinya. Suasana hatinya masih kurang bagus jadi dia berniat makan yang pedas-pedas. Kyungsoo masuk dengan riang.

"Nenek......"

Sedang enak menikmati satu porsi teobokki pedasnya tiba-tiba fokusnya berpindah pada pemandangan tak biasa yang ada didepan matanya. Tiba-tiba dia melihat jeno yang mendorong sepeda dengan keringat bercucuran. Berhenti dan kemudian duduk lemas memandang kesal sepedanya. Tak lama muncul seorang gadis manis dari dalam kedai ini mengulurkan tangan dengan beberapa lembar tissue dan juga menawarkan minum pada tuan muda Oh itu. Namun respon jeno sungguh diluar dugaan.

"Kau lelah ? Kau mau minum ? " tanya gadis manis itu.

"Cantik..........."  itulah yang keluar dari mulut oh jeno si tampan bungsu keluarga Oh. Dengan ekpresi wajah yang sedikit aneh dia masih menatap gadis manis didepannya. Dia melamun.

"Cantik....... ? " tanya gadis itu bingung.

"Sangat cantik senyummu seperti pelangi " katakan jeno tak waras sekarang dengan senyum bodohnya itu. Sungguh seperti bukan oh jeno yang menyebalkan. Dia malah terlihat imut sekarang, kyungsoo jadi gemas ingin mencubit pipinya.

"Apa kau baik-baik saja ?" tanya gadis itu lagi sambil melambaikan tangan di depan mata jeno. Jeno baru sadar dari lamunannya.

"Ahhhh.....maaf,ti....tidak aku tidak apa-apa. Ahh terimakasih..." ucap jeno malu-malu sambil mengambil tisue dari tangan gadis itu.

"Kau duduk disini apakah mau pesan ?"

"Ahh boleh boleh aku pesan 1 toebokki...." ucap jeno dengan senyum luar biasa manis, matanya berubah jadi bulan sabit. Dan pipinya merona.

Saat berdiri dan mencoba mencari meja senyum jeno pudar saat melihat seseorang yang sedang tersenyum puas kepadanya.

"Jeno-ya.....sini duduk disini....." teriak kyungsoo riang dengan senyum hatinya. Wajah tampan jeno berbubah datar. Kenapa dari jutaan manusia dia harus bertemu gadis pengganggu hidup kakaknya itu.

"Sudah jangan melihatku seperti itu, cepat katakan apa yang ingin kau tanyakan  ? " tanya jeno malas. Diluar dugaan sekarang dia malah duduk berdua kyungsoo dan makan teobokki bersama.

"Kemarin aku mendengar kau dan hyungmu saat ditaman belakang..."ucap kyungsoo santai sambil menikmati toebokkinya. Mendengar itu jeno terdiam bagaimanapun kalau dipikir lagi kyungsoo juga tidak ada masalah dengannya bisa dikatakan mereka tidak terlalu mengenal karena saat kyungsoo pindah jeno masih sangat kecil dan yang dia ingat hanya gadis ini selalu bersama hyungnya. Lalu kenapa dia begitu tak suka dengan sahabat hyungnya ini. Mungkin menurutnya sehun terlalu sempurna dan harus mendapatkan gadis yang luar biasa,sedang dimata jeno kyungsoo ini jauh dari hal itu. Dan kalau kemarin dia mendengar semuanya itu pasti menyakitkan untuk gadis manis ini.

"Maaf....." tiba-tiba sekali

"Eung......kenapa ?"

"Aku minta maaf kau mendengar kata-kataku kemarin. Tapi jangan senang dulu aku tetap tidak suka kau dekat-dekat dengan sehun hyung."

"Aish....sudah benar minta maaf kenapa kau kembali menyebalkan, dasar bocah...."

"Aku bukan bocah aku sudah besar..." rutuk jeno kesal. Melihatnya kyungsoo malah makin gemas.

"Ya ya ya kau sudah besar..... sekarang katakan siapa yang kau sebut kemarin itu ? Noona yang kau bilang lebih cantik dariku siapa mereka ? "

"Baekyun noona itu teman kampus sehun hyung, dia cantik dan pintar mereka sudah berteman sejak SHS. Kalau noona yang satu lagi, eumm......" jeno menjeda melihat reaksi kyungsoo yang tiba-tiba menyeramkan dengan menggenggam kuat sumpitnya menancapkan pada toebokki tak bersalah itu.

Sungguh simata bulat ini tidak anggun sama sekali, batin jeno.

"Aku tidak tau namanya tapi waktu itu kami bertemu dengannya di toko buku dan dia menyapa sehun hyung. Setelah itu sehun hyung mengantarnya pulang karna rumahnya juga satu arah "  lanjut jeno lagi.

"Yang aku dengar mereka satu kampus. Dan noona itu satu kelas dengan hyung juga. Dia terlihat anggun badannya mungil rambutnya panjang dan wajahnya wahhhh cantik sekali. Seperti seorang idol. " tambah jeno lagi. Sungguh kyungsoo rasanya mau meledak sekarang.

"Lalu diantara mereka berdua siapa yang mempunyai hubungan dengan sehun ? " tanya kyungsoo lirih, badannya menyusut dan wajahnya jadi sendu. Sungguh noona yang satu ini berbeda dari yang lain tadi begitu bar-bar tapi lihat sekarang seperti bunga yang layu. Apa dia begitu menyukai sehun hyung. Jeno jadi tak tega melihat ekspresi itu dan semakin merasa bersalah.

"Aku tidak tau tapi........aku pikir hyung tidak ada hubungan lebih dengan keduanya....emmm mungkin belum.. " entahlah melihat kyungsoo sedih jeno juga tidak suka. Ya walaupun dia benci gadis manja bodoh dan ceroboh macam kyungsoo ini mengejar-ngejar hyungnya. Tapi ada rasa tidak enak saat melihatnya sedih.

Mendengar kalimat terakhir itu setidaknya kyungsoo bisa bernafas lega. Ya...sehunnya bukan milik siapapun kan. Tapi kyungsoo sungguh penasaran dengan gadis-gadis itu. Secantik apa ? Heol....dia sangat cantik jeno saja yang buta. Dan siapa bilang dia tidak anggun bahkan kate middleton serupa dengannya bukan.  Itulah yang ada diotak kyungsoo.

"Ahhh.....nana-ya sini duduk sini mari temani kami makan, kedai juga sedang sepi kan " teriak kyungsoo pada gadis manis yang tadi jeno lihat pertama kali, dia adalah cucu pemilik kedai teobokki ini. Kedai teobokki tempat langganan kyungsoo dulu waktu kecil dengan sehun.

Kyungsoo sengaja mengajak nana duduk,dia ingin melihat reaksi jeno. Melihat seseorang yang tersipu-sipu dan jatuh cinta pada pandangan pertama ternyata menyenangkan. Lihatlah sekarang jeno tak berkedip melihat nana yang heboh bercerita ini itu dengan kyungsoo. Karena sebelum jeno datang kyungsoo sudah lebih dulu berkenalan dengan gadis imut itu. Dan dalam sekejab mereka menjadi akrab,kyungsoo menyukai nana dia gadis manis yang sopan ramah dan periang. Manis sekali,pantas saja batu es macam jeno bisa meleleh.

Sudah sampai di gerbang keluarga Do, kyungsoo turun dari sepeda jeno.
Setelah dari kedai teobokki tadi mereka berjalan pulang bersama dan ditengah jalan menemukan bengkel, akirnya kyungsoo pulang membonceng sepeda jeno.

"Terimakasih jeno-ya......" kyungsoo tersenyum riang bibir hatinya muncul.

Senyuman itu, batin jeno.

"Ya.....kau kan tadi sudah mentraktirku. Terimakasih noona. " ucap jeno ketus. Tetap saja kyungsoo kembali tersenyum dia sudah mulai mengenal jeno, dia anak manis hanya saja sikapnya kadang menyebalkan dan sangat dingin. Dulu dia tidak dekat dengan anak ini karena masih sangat kecil.

"Nee...... lain kali aku akan sering mentraktirmu ahh sudah aku pulang... dadaaaaa " ucap kyungsoo riang sembari melambaikan tangan. Di sudah berjalan kerumahnya.

Tanpa sadar jeno tersenyum. Dan dia juga tak sadar ada yang menatapnya tajam sedari tadi.

Tidak jauh dari tempat jeno berdiri terlihat kakaknya baru pulang dari kampus. Oh sehun melihat kyungsoo dan adiknya. Dahinya mengernyit heran, bagaimana mereka bisa dekat seperti itu. Selama ini yang dia tau jeno tidak suka dengan kyungsoonya.

Apa kyungsoonya ?

🌸🌸🌸















Tbc

Jangan lupa vote nya 😘






Janji Hati (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang