cookies dan dress

300 58 19
                                    

Kyungsoo bergerak menggeliat dibawah selimut tebalnya, bibirnya tersenyum namun matanya masih terpejam. Sepertinya gadis itu mimpi indah.

Bunyi alarm akhirnya menyadarkannya, perlahan mata bulat itu terbuka. Seperti ingat sesuatu kyungsoo terbangun dan menengok kesampingnya.

Kosong.

"Apa yang kau harapkan kyung ?" gumamnya. Mungkin benar harapan yang terlalu tinggi yang akan membuatmu kecewa. Dia berharap sehun masih ada menunggunya hingga pagi, yang benar saja.

Namun ada sebuah post it yang menempel di lampu mejanya, perlahan meraih post it itu dan membacanya. Senyumnya mengembang.


Hujan sudah reda,aku pulang

Dan maafkan aku sooie

Sehun



Kyungsoo mencium kertas kecil itu berkali-kali, semua hal menyebalkan sehun kemarin sudah hilang entah kemana dari memorinya.

Memikirkan sehun tiba-tiba mimpi indahnya berputar lagi dalam ingatannya. Wajahnya merona, kyungsoo kembali masuk ke selimutnya dan berguling-guling seperti orang bodoh.

Dalam mimpi itu sehun menciumnya, bukan ciuaman dikening seperti yang dilakukan daddy atau oppa-oppanya. Tapi sehun mengecup bibirnya dan melumatnya lembut.

Sudah hanya itu ? Tidak, katakan kyungsoo mesum,  dalam mimpinya itu kyungsoo membalas ciuman itu. Bibirnya bergerak pelan sangat pelan, tapi saat kyungsoo melepaskan bibirnya sehun menariknya kembali menekan tengkuknya dan memperdalam ciumannya. Sehun menatap matanya mengusap kepalanya dan mengecup keningnya. Dia menutup matanya kembali.

Woahhhh mimpi yang luar biasa, wajahnya merah sekarang. Itu hanya mimpi tapi seperti nyata dan efeknya sangat luar biasa membuat gadis ini hampir gila. Bagaimana kalau itu nyata ? Kyungsoo menggeleng menutup telinganya sendiri dengan kedua tangannya. Tak sanggup membayangkan kalau itu nyata. Dia benar-benar bisa gila.

********

Kyungsoo berputar-putar di depan cermin bersarnya. Memantaskan bajunya, dia mengenakan dress peach yang waktu itu ia coba. Dress selulut yang sangat cantik.

Dia juga memakai make up tipis hari ini, bibir merah cerynya tak lupa dia tambahkan lip tint warna serupa. Cantik.

Dia ingin mengajak sehun berjalan-jalan hari ini, sejak pindah ke korea dia belum menikmati hal-hal yang menarik di kota ini kan. Ini hari sabtu, dan setelah hujan semalam hari ini terlihat sangat cerah.

Sempurna.

Telat pukul 10.00 pagi dia sudah muncul di rumah keluarga Oh. Bertemu jeno yang sedang membaca buku. Ahhh pantas saja anak itu jadi sangat kaku, lihat saja bukannya bermain dia malah sibuk belajar dengan membaca buku setebal itu di hari libur. Sangat bukan dirinya sekali, pikir kyungsoo.

"Jeno-ya dimana kakakmu ? " tnya kyungsoo lembut. Jeno menoleh padanya.

"Yeri noona pergi bersama teman-temannya "

Kyungsoo menyilangkan tangannya didada, menatap anak tampan ini malas. Dia yakin jeno tau dia menanyakan sehun.

"Ahhh ada kyungie....." sapa eomma sica yang langsung datang mengusap kepala calon menantu idamannya ini.

"Eomma......" kyungsoo langsung memeluk manja. Dia sudah menganggap sica seperti momynya sendiri. Begitu juga sehun pada yoona.

"Kau cantik sekali mau kemana ? " tanya eomma sica yang melihatnya sudah rapi sekali.

Janji Hati (Hunsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang