10

1.6K 142 0
                                    

Sunoo lagi bantuin Heeseung masak sarapan di dapur. Hari ini Heeseung masak nasi goreng sama bubur khusus buat Sunghoon. Iya, Sunghoon masih sakit jadinya belum dibolehin masuk kuliah sama Heeseung.

"Noo, panggil abang sama adek lo buat sarapan. Habis itu lo bawain nih bubur buat Sunghoon." Suruh Heeseung yang fokus menggoreng nasi.

"Iya, bang." Sunoo yang tadinya sibuk menggoreng telur buat makan nanti pun pergi dari ruang makan memanggil abang sama adeknya. Dia udah selesai kok gorengnya ya kali ditinggal gitu aja.

Selang beberapa lama, anak kost an yang lain mulai berdatangan setelah dipanggil sama Sunoo, kecuali Sunghoon tentunya, dan satu orang.

"Niki mana?" Tanya Jungwon.

"Nggak tau. Gue liat di kamarnya kosong nggak ada orang." Jawab Sunoo.

"Coba lo liat di kamar Sunghoon. Tadi malem dia tidur berdua sama Sunghoon." Kata Heeseung.

"Ih enak banget si Niki. Kan gue juga mau." Kata Jungwon sedikit cemburu, padahal dia kan punya pawang sendiri alias si Jay.

"Ya udah nanti lo ke kamar abang. Kita tidur berdua." Kata Jay sambil menaik turunkan alisnya. Tak lupa tersenyum ke Jungwon.

"Yey sayang bang Jay." Seru Jungwon senang. Terlihat dari senyumnya yang begitu lebar. Imut kalau menurut Jay.

"Niki udah turun tuh, nggak usah dipanggil, Noo." Kata Jake yang tak sengaja melihat Niki berjalan turun dari lantai atas. Niki langsung menduduki kursinya yang berada di sampingnya Heeseung. Mereka pun memulai acara sarapan dengan tenang seperti biasa.

🍃

Kost an sekarang sepi. Hanya ada Sunghoon dan Niki berdua. Eh tunggu, Niki? Emang dia nggak sekolah?

Jadi gini, Niki ijin nggak masuk sekolah hari ini soalnya dia pingin jagain Sunghoon yang masih sakit. Tau sendiri Niki nggak bisa dipisahkan dari si ice prince.

Oh iya soal yang semalam Sunghoon mimisan itu, kata Sunghoon emang bawaan dari kecil. Sunghoon kalau demam pasti mimisan, tapi tenang aja anak kost an yang lain udah tau dan mereka memaklumi.

"Bang."

Sunghoon yang tiduran di tempat tidur menoleh ke Niki yang duduk di kursi meja belajarnya. "Kenapa?"

Niki mendekati Sunghoon dan pindah duduk sebelahan sama si abang. Lalu dia bertanya. "Abang kok tiba-tiba sakit begini? Biasanya sehat-sehat aja."

Niki jujur, dia selalu melihat Sunghoon sehat-sehat aja. Belum pernah dia melihat Sunghoon sakit begini.

"Abang cuma kecapekan aja, Nik. Abang nggak papa kok, serius." Jawab Sunghoon, kemudian dia tersenyum tipis. "Jangan terlalu khawatir sama abang."

"Ih, abang nih. Ya nggak bisa lah gue nggak khawatir. Abang kan temen satu kost an gue, tapi udah kayak abang gue sendiri. Udah pasti gue khawatir kalau abang sakit." Kata Niki, menolak perkataan Sunghoon untuk tidak terlalu khawatir padanya.

Sunghoon tak pernah berpikir kalau ternyata Niki pikirannya lebih dewasa dari umurnya. Bahkan mungkin melebihi Sunoo sama Jungwon. Sunghoon merentangkan kedua tangannya dalam posisi masih tiduran.

"Kenapa bang?"

Sunghoon masih mempertahankan posisinya. "Mau peluk abang nggak?"

"Mau lah, masa nggak?"

Niki langsung berhambur ke pelukan Sunghoon. Sunghoon memeluk Niki penuh kasih sayang.

"Makasih udah jagain abang ya, Nik." Ucap Sunghoon sambil terus memeluk Niki.

"Abang ngomong apa sih? Udah tugas gue buat jagain abang." Balas Niki.

Sunghoon melepas pelukannya. "Hasil kerja kelompok kemarin siapa yang bawa kalau lo nggak masuk?"

"Gue kasihin ke Hiro, bang." Jawab Niki yang diangguki sama Sunghoon.

🍃

"Jake!!"

Panggilan itu membuat Jake yang tadinya berjalan mengarah ke parkiran menghentikan langkahnya. "Kenapa Lix?"

Iya, yang manggil tuh si Felix. Masih pada ingat kan sama bule Aussie satu ini?

"Lo mau kemana?" Tanya Felix.

"Mau ke Warnet." Jawab Jake. "Gue mau cari materi buat presentasi."

Mata Felix berbinar mendengarnya." Gue ikut ya. Gue juga ada perlu kesana, gue disuruh sama Ayen buat cariin film buat dia."

"Ya udah yok." Jake mengajak Felix untuk ikut dengannya.

"Eh bentar, emang lo udah nggak ada kelas?" Tanya Felix membuat Jake menoleh ke arahnya. Felix tanya begitu soalnya dia udah nggak ada kelas.

"Kalau masih ada kelas kenapa gue ada disini, Lee Felix?" Tanya Jake. Jake kelasnya udah free makanya dia milih pergi ke warnet sekalian pulang ke kost an.

"Ah iya, sorry." Ucap Felix sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Udahlah, lo bawa mobil nggak?" Tanya Jake dan dijawab gelengan sama Felix.

"Ya udah lo bareng gue aja, eh tapi lo dijemput nggak nanti?"

"Hmmm, nggak tau sih bang Bangchan. Nanti gue tanya."

"Ok."

🍃

Jake sama Felix udah sampai di warnet. Jake langsung sibuk sama komputer buat cari bahan presentasi yang dia butuhkan, sementara Felix ke meja si abang warnet buat ngisi film ke flashdsik punya Jeongin.

"Bang bisa isi film ke flashdisk nggak?" Tanya Felix ke abang pemilik warnet.

"Bisa. Mau diisi film apa?"

"Apa aja boleh pokoknya film yang bagus, asal jangan yang horror sama high rate atau 18+ ya. Adek gue masih dibawah umur soalnya." Kata Felix ke abang warnet nya.

"Siap." Kata si abang. Felix menyerahkan flashdisk ke si abang warnet buat diisi film. Sambil menunggu dia kan nyusul Jake yang lagi cari-cari materi kuliah.


"Ini tugas presentasi kelasnya siapa Jake? Kok ribet amat?" Tanya Felix.

"Kelasnya bu Taeyeon. Dosen satu itu emang ribet orangnya, kalau nggak ngapain gue sampai harus repot ke warnet cuma buat cari materi?" Jawab Jake. "Ayen hobi banget kah nonton film?"

"Banget. Dari pagi sampai malem pun betah dia." Jawab Felix.

"Dek, udah selesai nih." Suara si abang warnet mengalihkan pembicaraan Jake dan Felix. Si abang menyerahkan satu flashdisk yang sudah diisi film.

"Habisnya berapa bang?" Tanya Felix

"Abang isiin 20 film, jadi habisnya 40 ribu." Jawab si abang warnet.

"Dah dapet nih materinya. Bang gue bayarnya berapa nih?" Tanya Jake.

"4 ribu aja. Cari materi buat kuliah kan?" Jawab si abang warnet ke Jake.


Jake sama Felix mengeluarkan uang mereka dan memberikannya ke abang warnet sebagai ongkos masukin film sama cari materi kuliah, sesuai dengan jumlah yang disebutin abang warnet.

"Makasih ya bang." Jake sama Felix keluar meninggalkan warnet dan pulang ke kost an naik mobil nya Jake. Jake nganterin si Felix dulu, soalnya abang nya Felix, si Bangchan ternyata nggak bisa jemput.

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang