49

888 56 1
                                    

Besoknya, Niki dibolehin pulang sama dokternya, dengan syarat Niki harus banyak istirahat soalnya Niki masih suka pusing setelah lukanya dijahit lagi. Takutnya malah tambah drop dia nanti.

Niki dianter ke kamarnya sama Sunghoon sambil digendong belakang. Sunghoon tadi yang nawarin Niki, bukan Niki yang minta. Malahan tadinya Niki tuh mau jalan sendiri, tapi karena Sunghoon maksa jadinya Niki turutin dah tuh.

"Emang gue nggak berat bang? Abang kuat gendong gue ke kamar? Kan kamar gue diatas." Tanya Niki sambil menyenderkan kepalanya ke kepala Sunghoon. Niki lagi badmood nih guys, padahal harusnya dia seneng bisa pulang ke kost an. Kayaknya dia lagi mikirin sesuatu tuh, makanya badmood.

"Nggak kok, lo tuh ringan tau, buktinya abang kuat gendong lo." Jawab Sunghoon santai.

Sesampainya di kamar Niki, Sunghoon menurunkan Niki ke kasurnya pelan-pelan, biar adek kesayangannya nggak jatuh. Pas itulah Jungwon, Sunoo sama Jake dateng ke kamar. Terlihat Sunoo bawain susu coklat hangat buat Niki, langsung deh dikasihin ke Niki yang sekarang lagi rebahan.

"Nih, abang buatin susu buat lo. Kayaknya lo lagi badmood." Kata Sunoo.

"Makasih bang Noo." Ucap Niki, lalu meneguk susunya sedikit demi sedikit.

"Nik, abang mau nanya nih." Kata Jake.

Niki menghentikan kegiatannya sebentar. Dia taruh susunya di meja lalu menatap Jake. "Apa?"

"Kok kemaren lo bisa diserang sama temen lo? Gimana ceritanya?" Tanya Jake. Sunghoon, Jungwon sama Sunoo menatap Niki, mereka juga pengen tau.

Niki terdiam melihat tatapan keempat abangnya itu. Setelah menghela nafasnya dia pun mulai menceritakan semuanya dari awal, soalnya Jungwon sama Sunoo juga belum tau awalnya gimana.

Keliatan mereka kaget setelah mendengar cerita Niki, mereka berpikir cuma karena nggak dikasih contekan aja San sampai berbuat segitunya ke Niki, bahkan sampai ngatain Niki.

"Gue tau alasan San ngomong gitu ke gue. Gue sering banget nggak masuk karena sakit. Dan gue akui, gue emang lemah. Gue tau itu, karena gue nggak sekuat temen-temen gue yang lain. Mungkin gue keliatan sehat-sehat aja kayak yang lain, tapi nyatanya gue selemah ini." Niki lanjut cerita. Selagi dia cerita, tanpa sadar Niki meneteskan air matanya. Iya, Niki nangis guys.

Sunghoon di sebelahnya langsung memeluk Niki guna menenangkan si adek. Sementara Niki yang dipeluk malah tambah kejer nangisnya. Akhirnya abang-abangnya pun mengerti, hal inilah yang bikin si adek badmood. Kata-kata yang diucapkan San terus menghantui pikiran Niki.

"Nik, dengerin abang. Mau lo kuat atau lemah, abang nggak peduli. Abang semuanya nggak permasalahin itu, abang sayang sama lo apa adanya tanpa mandang fisik lo. Lo mungkin lemah, lo mungkin gampang sakit, tapi lo tau? Lo itu kesayangan abang semuanya. Bukan cuma abang, bahkan temen-temen sekelas lo sayang sama lo. Mereka tau lo ketua kelas yang hebat, mereka percaya dan juga bangga sama lo." Ucap Sunghoon sambil menghapus air mata Niki.

"Bang Sunghoon bener Nik, buktinya banyak yang mau temenan sama lo, bahkan dari kalangan kakak kelas. Kayak Arin, dia juga nggak masalah temenan sama lo dan mau nolongin lo pas lo drop kemaren. Lo masih inget itu kan?" Lanjut Sunoo.

"Abang-abang semua bakal selalu ada buat lo. Jangan ngerasa lo lemah Nik." Kata Jungwon.

"Jangan sedih lagi ya, Nik." Ucap Jake.  Lalu dia, Jungwon dan Sunoo ikutan peluk Niki. Jadinya mereka pelukan berlima.

"Makasih bang. Makasih udah peduli dan sayang sama gue." Ucap Niki yang sekarang lagi dipeluk abang-abangnya.

🍃

Besoknya, Niki tampak menyembunyikan badannya di belakangnya Sunghoon. Saat ini mereka lagi ada di depan kelasnya Niki. Niki emang rencana mau sekolah hari ini, tapi karena dia dateng terlambat jadi dia nggak berani masuk ke kelas.

"Bisa hancur citra gue sebagai ketua kalau gue dateng telat." Kata Niki. Tampak perban baru melingkar di kepalanya. Tadi sebelum berangkat Niki ke rumah sakit buat ganti perban, makanya dia terlambat dateng ke sekolah.

Sunghoon tertawa kecil mendengarnya. "Nggak papa, pak Seojoon pasti ngertiin kok."

"Bang Hoon, gue takut." Lirih Niki.

"Nggak papa. Ada abang disini." Kata Sunghoon, lalu mengetuk pintu kelasnya Niki. Pak Seojoon serta beberapa teman Niki yang mendengarnya pun menoleh.

"Loh, Sunghoon? Kamu disini?" Tanya pak Seojoon seraya mendekati Sunghoon yang berdiri di luar kelas.

"Iya, pak. Maaf Niki datang terlambat soalnya ini tadi Niki habis ganti perban di rumah sakit." Jawab Sunghoon.

"Oh gitu, iya nggak papa. Bapak ngerti kok. Ya udah Niki sini masuk." Kata Pak Seojoon.

Niki pun melangkah masuk ke kelas dengan malu-malu. Begitu dia masuk tampak temen sekelasnya seneng bukan main ngeliat Leader mereka akhirnya udah sehat dan kembali ke sekolah. Iya, seisi kelas udah tau Niki diserang sama San sampai masuk rumah sakit.

"NIKIIIIII!!!!" Mereka semua langsung mengerubungi Niki. Bahkan Taki, Jaeho dan Hiro langsung memeluknya.

"Welcome back to the class, our best Leader." Ucap Taki mewakili temen-temennya yang lain.

"Sesenang itu mereka ngeliat Niki kembali ke sekolah." Ucap pak Seojoon sambil tersenyum.

Sunghoon juga tersenyum ngeliatnya. "Iya, Niki beruntung banget punya teman seperti mereka. Mereka sama sekali nggak permasalahin Niki yang sering sakit dari kecil."

"Ya udah kalau gitu pak, Sunghoon pamit mau ke kampus." Pamit Sunghoon kemudian sambil mencium tangan pak Seojoon.

"Iya, Sunghoon. Hati-hati di jalan." Kata pak Seojoon. Lalu dia kembali masuk ke kelas.

"Nik, tau nggak? San dikeluarin dari sekolah." Kata Jaeho.

"Oh ya?"

"Iya, temen-temen pada nggak terima kalau dia masih disini. Sebenarnya San udah otomatis dikeluarin sih, soalnya dia ngehajar lo sampai masuk rumah sakit. Kan udah fatal banget itu pelanggaran nya." Jelas Taki, membuat Niki menganggukkan kepalanya tanda dia mengerti.

"Iya sih nggak terima, tapi bapak tau lo kalian ada yang nyontek pas ujian kemarin." Kata pak Seojoon dengan nada menggoda murid-muridnya, terlihat beberapa dari mereka langsung malu-malu karena merasa ketahuan nyontek.

"Bapak nggak akan marahin kalian. Asalkan kalian bisa berubah lain kali. Kalau kalian mau berusaha pasti kalian bisa dapet nilai bagus dengan usaha kalian sendiri, bukan hasil nyontek." Kata pak Seojoon. "Ya udah,  Niki kamu boleh duduk. Kita lanjutkan pelajaran kita."

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang