43 (Special Sungki Birthday pt. 4)

883 63 0
                                    

"Eh buruan siap-siap. Bang Sunghoon sama Niki udah pulang tuh!" Sunoo tiba-tiba teriak melihat kedatangan mobil Sunghoon ke halaman kost an.

"Noo, jangan teriak ih. Ketauan mereka dari luar kan nggak lucu nanti." Kata Jay mengingatkan Sunoo.

"Jake matiin lampu, cepet." Suruh Heeseung ke Jake.

Jake mengangguk dan langsung mematikan lampu ruang tamu sama lampu teras.


"Eh? Kok gelap?" Sunghoon sama Niki yang udah turun dari mobil bingung sendiri ngeliat kost an gelap gulita. Kek nggak ada penghuni sama sekali.

"Yahh, tidur di luar kita." Kata Niki.

"Nggak! Abang nggak akan biarin lo tidur di luar! Dah ah kita dobrak pintunya!" Ujar Sunghoon sambil ngegas karena kesal. Cuek sih boleh, tapi jangan gini juga kali, gitu pikirnya Sunghoon.

Brakk!!!

Sunghoon berhasil mendobrak pintunya dan dia langsung mengajak Niki masuk ke dalam. Di ruang tamu juga gelap dan sepi, udah kayak rumah hantu beneran.

"Bang, abang-abang yang lain kemana?" Tanya Niki sambil menggenggam tangan Sunghoon. "Gue takut."

"Tenang, ada abang disini." Sunghoon mengelus tangan Niki guna menenangkan si adek yang lagi ketakutan.

"SURPRISEEE!!!!"

Tiba-tiba lampu ruang tamu menyala dan confetti berterbangan, membuat Sunghoon sama Niki kaget bahkan Niki sampai reflek memeluk Sunghoon di sampingnya. Terlihat anak kost an yang lain berdiri di depan mereka dengan Jake membawa kue ulang tahun dan yang lain membawa kado di tangan mereka.

Mereka mulai bernyanyi. "Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday Sunghoon Niki. Happy birthday to you."

Sunghoon sama Niki terdiam, mereka sama sekali nggak menduga kalau mereka akan mendapat kejutan ulang tahun seperti ini.

"Nggak niat peluk abang gitu?" Tanya Heeseung melihat dua adeknya itu hanya diam menatap mereka.

Tiba-tiba Niki berhambur ke pelukan Heeseung. Heeseung yang mendapat serangan tiba-tiba dari Niki sampai hampir terjungkal ke belakang, tapi untung dia bisa menahannya jadi dia nggak sampai jatuh.

"Hiks...Bang Hee..."

Heeseung kaget karena Niki tiba-tiba menangis sambil memeluknya. "Loh, kenapa Nik? Lo kenapa nangis?"

Niki cuma menggelengkan kepalanya. Heeseung akhirnya mengerti kenapa Niki tiba-tiba menangis.

"Niki, maafin abang semua ya, abang udah bersikap dingin ke lo, berkata kasar sama lo, bahkan nggak perhatiin lo. Abang cuma main-main kok, ya kali abang bersikap seperti itu ke lo bahkan tanpa sebab kayak kemaren. Maafin abang ya dek." Ucap Heeseung sambil mengelus kepala Niki.

"Hoon, sini peluk abang." Kata Heeseung ke Sunghoon.

Sunghoon langsung memeluk Heeseung dan dibalas pelukan juga sama Heeseung. Sunghoon juga ikutan nangis nih guys. Mungkin karena liat Niki nangis makanya dia juga ikutan nangis.

"Maafin abang ya Hoonie. Abang udah buat lo sedih kemaren." Kata Heeseung.

"Iya Hoonie, Niki, maafin kita semuanya ya. Gue udah buat lo nangis kemaren." Sambung Jay, seketika semuanya merasa bersalah sudah membuat Sunghoon sama Niki sedih sejak kemarin.

"Udah, jangan nangis." Heeseung mengusap kepala kedua adeknya yang masih memeluknya. "Sekarang lo berdua tiup lilinnya. Kita mulai pestanya, ok?"

Jungwon langsung gercep ambil korek terus nyalain lilinnya yang emang belum dinyalain soalnya takut meleleh duluan. "Udah bang."

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang