22

1.1K 102 2
                                    

Sore setelah pulang kuliah, Heeseung lagi gabut di kamar. Dia cuma menopang dagu pakai tangan di meja belajarnya.

"Mau jalan tapi sama siapa? Adek-adek pada sibuk semua." Ucap Heeseung.

"Ngajak Yuri aja kali ya, eh tapi dia udah pulang apa belum dari Busan?"

Iya emang anak kost an lagi pada sibuk.

Jay lagi ngerjain laporan tugas di kamarnya

Sunghoon sama Jake lagi nonton film di ruang TV

Sunoo, Jungwon sama Niki lagi belajar bareng di ruang tamu

Heeseung keluar dari kamarnya dan mendekati Niki. "Nik."

"Hm." Balas Niki tanpa menoleh ke Heeseung.

"Yuri udah balik belum dari Busan?" Tanya Heeseung langsung ke Niki. Heeseung tau Yuri mau ke Busan soalnya pas Yuri ke kost an Enhypen kemarin Yuri bilang gitu ke Niki dan pas itu Heeseung juga bareng sama Yuri-Niki.

Mendengar itu barulah Niki menoleh ke Heeseung. "Kayaknya nggak balik deh, tapi gue tanyain dulu."

"Nanti aja, lo belajar aja dulu. Kasih tau abang ya nanti." Lalu Heeseung pergi ke dapur buat ambil cemilan. Heeseung mau ikutan Sunghoon sama Jake nonton.

"Bang Hee kenapa kok nanyain kak Yuri?" Tanya Sunoo. Biasa kang kepo.

"Nggak tau." Jawab Niki ngasal. Aslinya dia tau, tapi dia milih buat fokus sama PR dan mengabaikan Sunoo.

"Halah bohong lo. Udah berani main rahasia-rahasiaan lo ya. Kalau lo nggak ngasih tau kemusuhan kita." Sunoo menyahut. Dan Jungwon yang biasanya melerai malah ikutan menganggukkan kepalanya.

"Kalau mau tau tanya aja sama bang Hee. Ok kita kemusuhan bye." Niki langsung membereskan buku nya dan pergi ke kamarnya. Untung PR nya udah selesai, kalau badmood gini biasanya besok pagi dia baru ngerjain.

"Nggak capek apa lo berdua ngajak berantem Niki mulu? Kasian adek lo masih kecil." Kata Jake seraya menoleh ke SunWon.

"Karena masih kecil itulah kita ajak berantem." Sahut Sunoo dan diiyakan sama Jungwon, tapi langsung diam setelah ditatap tajam sama Sunghoon.

Hayoloh Jungwon sama Sunoo siap-siap kena marah sama Sunghoon.

🍃

"Ngeselin amat bang Sunoo. Mana bang Jungwon ikut-ikutan lagi." Niki menaruh bukunya di meja belajar sambil mengomel. Lalu dia mengambil hp yang lagi dicharge di deket tempat dia naruh bukunya. Ada telepon masuk sehingga membuat benda persegi pipih itu berbunyi.

Niki sedikit tersenyum ketika melihat nama si penelepon yang terpampang di layar hp. Langsung saja dia tekan tombol hijau dan bicara.

"Halo kakak cantik. Kangen ya sama adek ganteng ini?"

"Dih pedenya pakai bilang ganteng segala."

"Lah kan Niki emang ganteng kak, gimana dong? Kakak kangen nggak sama Niki?"

"Pakai nanya, ya kangen lah kakak sama gantengnya kakak satu ini."

"Niki juga kangen sama kakak. Btw kak, kenapa telepon?"

"Kakak mau ngasih tau, kalau kakak nggak jadi tinggal di Busan."

"Lah kenapa kak?"

"Rencananya sih kakak emang disuruh tinggal di Busan. Tapi kakak kan belum lulus kuliahnya. Jadi ya ayah sama bunda nyuruh kakak buat di Seoul dulu aja, nanti kalau udah lulus baru kakak pulang lagi ke Busan."

"Oh gitu, terus nanti kakak tinggalnya dimana dong? Kan kost an nya kakak udah sepi, udah dijual juga satu komplek."

"Hadeh pantesan disuruh pindah semua kemarin, mau dijual ternyata. Nanti kakak cari kost an lain deh kayaknya."

"Niki denger dari bang Jake gitu sih kak, Niki mikirnya cuma main-main eh beneran ternyata."

"Beneran itu Nik. Anak kost an Fromis_9 pindah semua ke mana itu... Depannya kost an TXT?"

"He?! Demi apa kak?! Berarti sekarang Fromis_9 pindah ke komplek HYBE?!"

"Iya. Kakak juga baru tau. Dikasih tau sama Saerom kemarin."

"Beneran di depannya kost an TXT kak?"

"Iya. Yang dulunya dihuni anak Gfriend. Ya udah kalau gitu Nik kakak mau keluar beli makanan."

"Iya kak. Bye."

"Bye."

Setelah teleponan sama Yuri, Niki menaruh lagi hp nya di meja. Niatnya sekarang dia mau ke dapur, biasalah buat susu coklat kesukaan dia. Pas mau keluar dia liat ada Jungwon di depan kamarnya.

"Apa lo." Sahut Niki sewot.

"Teleponan sama siapa lo?" Tanya Jungwon.

Niki cuma natap datar ke Jungwon, lalu keluar dari kamar tanpa mempedulikan si abang Leader.

"Niki mah, jangan gitu dong." Jungwon langsung mengikuti Niki yang berjalan di depannya. Seolah nggak peduli, Niki sama sekali nggak noleh ke Jungwon. Keliatan kalau dia kesel sama Jungwon.

Hap

Jungwon memeluk Niki dari belakang, membuat Niki mendengus kesal. "Lepasin."

Jungwon menggeleng sambil terus memeluk Niki. "Nggak."

"Lepasin gue bilang. Katanya kemusuhan ngapain peluk-peluk gue ha?!" Nah kan mulai ngegas Niki nya.

Jungwon masih nggak mau lepas pelukannya. "Kan yang bilang gitu bang Sunoo."

"Halah lo juga iyain tadi." Ujar Niki sambil berusaha melepas tangan Jungwon yang melingkar di badannya. Tapi dia ngerasa ada tangan lagi, selain tangan Jungwon.

"Gue cuma bercanda tadi. Jangan dianggap serius dong." Tiba-tiba terdengar suara Sunoo di belakang Niki. Jadi Sunoo juga ikutan peluk dari belakangnya Jungwon.

"Maaf ya..." Ucap Sunoo.

"Nggak mau." Tolak Niki.

Sunoo nggak mau nyerah gitu aja. "Please lah Nik, maafin gue sama Jungwon."

Sunoo menunjukkan aegyo nya, begitu juga Jungwon, walaupun mereka yakin nggak bakal dilihat sama Niki soalnya Niki berdiri membelakangi mereka.

"Ih lepasin, bang. Sesek gue." Akhirnya Jungwon sama Sunoo mau lepas pelukannya karena si adek bilang sesek.

"Ok, gue maafin lo berdua. Tapi ada syaratnya." Ujar Niki seraya menghadap kedua abangnya.

'Perasaan gue kok nggak enak?' SunWon

"Syarat? Apaan?"

"Lo berdua harus traktir gue Mcd besok pulang sekolah."

Setelahnya Niki pergi ke dapur, meninggalkan Jungwon sama Sunoo mendadak cengo mendengar syarat dari Niki.

"Habislah uang gue." Ucap Sunoo sama Jungwon barengan, meratapi uang mereka yang bakal habis setelah ini.

Sementara itu Heeseung, Jay, Jake sama Sunghoon yang ngeliat semua dari ruang TV cuma ketawa ngakak. Terutama Jake sama Sunghoon bahkan Sunghoon sampai tiduran di lantai saking ngakaknya.

Jungwon sama Sunoo jadi tau siapa yang ngajarin Niki di balik semua ini.

"BANG SUNGHOON!!!!!!"

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang