24

1.2K 78 3
                                    

Sunghoon sekarang lagi di perpustakaan kampus. Laki-laki yang biasa dipanggil ice prince itu terlihat fokus dengan laptop di depannya, ditemani hp yang menyetel musik dan earphone yang terpasang di kedua telinganya.

Bruk!

Sebuah buku jatuh mengenai kepala Sunghoon dan membuatnya kaget. Sunghoon menatap ke seorang gadis yang juga terkejut ketika menyadari buku yang diambilnya jatuh mengenai kepala Sunghoon.

"Maaf, gue nggak sengaja." Kata si gadis dengan agak takut-takut. Dia berpikir kalau Sunghoon akan marah setelah ini, karena wajah Sunghoon terlihat datar dan terkesan dingin.

Namun diluar dugaan, Sunghoon malah tersenyum. "Nggak papa."

"Sekali lagi gue minta maaf." Ucap gadis itu dan dia pun pergi meninggalkan Sunghoon dengan membawa bukunya.

Saat itulah Jake datang menemui Sunghoon. "Disini lo ternyata. Gue udah cariin lo dari tadi."

"Kenapa?" Tanya Sunghoon seraya menatap Jake.

Jake menggeleng. "Nggak papa sih. Btw, lo ngapain disini? Tumben banget lo keperpustakaan begini Hoon."

"Gue lagi nyari bahan buat presentasi materi yang dikasih bu Shinhye. Sekalian gue ketik nih." Jawab Sunghoon.

Jake melihat ke layar laptop Sunghoon. Benda itu menunjukkan templat PowerPoint yang dibuat Sunghoon, juga beberapa materi yang sudah diketik.

"Eh Hoon, kok dahi lo agak memar?" Tanya Jake ketika nggak sengaja dia lihat luka memar di dahi Sunghoon.

"Oh ini? Tadi ada cewek yang nggak sengaja jatuhin buku kena kepala gue." Jawab Sunghoon.

"Oh cewek yang tadi?"

"Iya, yang rambutnya pendek itu. Lo kenal nggak?"

"Nggak kenal gue. Eh pulang yuk. Kelas kita udah selesai, habis ini kita free soalnya."

"Ya udah yuk."

'Kira-kira cewek tadi tuh siapa ya?'

🍃

Niki lagi duduk sendirian di pinggir lapangan tempatnya biasa main. Dia nggak sendirian sih sebenernya, ada Jungwon juga cuma dia lagi pergi beli minum terus Niki ditinggal sendiri.

"Bang Jungwon lama amat dah. Tau gitu mending gue beli sendiri tadi." Ucap Niki sambil menyalakan musik di hp nya dan tiduran di rumput.

Baru lima detik dia tiduran, sebuah bola melayang ke arahnya dan jatuh tepat mengenai kepalanya.

"Aduh, sakit." Niki meringis sambil mengusap kepalanya yang terkena bola. Untung nggak sampai memar kayak pas nabrak pintu sebelumnya.

Niki mencari si pemilik bola. Terlihat seorang laki-laki berlari mendekati Niki.

"Maaf bang gue nggak sengaja." Ucap laki-laki itu. Kayaknya dia lebih muda dari Niki.

Niki menoleh ke arah si pemilik bola dan kaget ketika dia melihat wajahnya. Kayak kenal gitu pikirnya.

Laki-laki itu juga kaget ketika tahu yang terkena bolanya itu Niki. Dia juga merasa familiar setelah melihat wajah Niki.

"Dek Keiju?" Niki menunjuk laki-laki itu.

Yang ditunjuk juga balas menunjuk Niki. "Bang Niki?"

Tiba-tiba laki-laki itu berlari ke arah Niki dan memeluknya dengan erat. Kayak udah lama nggak ketemu. "Bang Niki gue kangen sama abang."

"Abang juga kangen sama Keiju." Niki tersenyum sambil balas memeluk laki-laki itu.

Jadi laki-laki itu tuh temen mainnya Niki waktu di Jepang. Namanya Keiju dan umurnya satu tahun lebih muda dari Niki.

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang