58

719 67 0
                                    

Jungwon dan Niki berangkat ke sekolah berdua saja hari ini. Mereka berangkatnya naik bis. Para abang pada nggak bisa nganterin. Heeseung, Jake sama Sunghoon masuk pagi. Kalau Jay, dia disuruh pulang karena ada acara di rumah sepupunya.

Terus Sunoo juga nggak sekolah. Sunoo udah free jadi dia nggak wajib datang ke sekolah. Datang pun mungkin cuma buat tanda tangan di SKTB, balikin buku, sama buat acara perpisahan.

Bis yang ditumpangi Jungwon sama Niki berhenti di halte sekolah. Jungwon langsung aja ngajakin Niki buat turun dari bis. Tenang aja mereka udah bayar kok, lebih tepatnya Jungwon yang bayarin.

"Nik, lo nggak papa?" Tanya Jungwon karena melihat Niki lemes setelah turun dari bis.

"Kepala gue pusing dikit, bang." Jawab Niki. Kayaknya si maknae mabuk nih. Maklum sebelumnya dia belum pernah naik bis, jadi belum terbiasa.

"Perut lo mual nggak?" Tanya Jungwon lagi. Niki hanya mengangguk untuk menjawab, jujur aja perutnya juga terasa mual sekarang ini.

"Abang anterin ke kamar mandi ya?" Tawar Jungwon. Dia langsung membawa Niki ke kamar mandi tanpa menaruh tasnya dulu. Takutnya Niki nggak kuat pikirnya Jungwon.

Bener aja, begitu masuk ke kamar mandi, Niki udah nggak kuat. Niki langsung muntah-muntah, membuat Jungwon yang berdiri di belakangnya segera memijit tengguknya.

"Udah enakan?" Tanya Jungwon setelah Niki berhenti memuntahkan isi perutnya.

Niki yang udah keliatan pucat pun mengangguk lemah. "Udah. Tapi...gue masih pusing, lemes juga."

"Abang gendong sampai ke kelas ya?"

"Nggak mau. Gue malu dilihatin temen-temen." Niki menolak sambil menggelengkan kepalanya.

Jungwon menghela nafas. "Ya udah nggak papa. Sekarang lo pegangan aja sama abang."

Niki pun menurut dan langsung merangkul bahu Jungwon. Jungwon pun memapah Niki dan mengantarnya ke kelasnya.

🍃

Di kelas ada Taki, Jiheon dan Hiro yang sedang asyik mengobrol. Mereka agak kaget ketika ngeliat Niki masuk ke kelas sambil dipapah Jungwon.

"Loh Niki? Lo kenapa?" Tanya Jiheon.

"Ta, boleh minta tolong beliin teh anget buat Niki nggak?" Pinta Jungwon ke Taki, lalu meminta Niki untuk duduk di bangkunya.

"Oh, boleh bang Won. Bentar gue beliin." Taki langsung mengiyakan dan segera pergi dari sana, bahkan sebelum Jungwon memberikan uangnya ke Taki.

Jiheon dan Hiro menatap Niki dengan khawatir. Jungwon yang menyadari itu pun tersenyum ke arah kedua cewek itu. "Niki nggak kenapa-napa. Dia cuma pusing dikit aja."

Tak lama kemudian Taki kembali dengan membawa teh hangat yang diminta Jungwon. "Nih bang teh nya."

"Makasih ya Ta." Ucap Jungwon seraya menerima teh yang diberikan Taki.

Jungwon mendekatkan tehnya ke Niki. "Nih, minum dulu." Suruhnya.

Niki pun meminum tehnya pelan-pelan. Setelah menghabiskan tehnya Niki menelungkupkan kepalanya di meja. Jungwon mengeluarkan minyak telon dari tasnya dan mengoleskannya ke leher dan perut Niki. Jungwon memang selalu membawa minyak telon, katanya buat jaga-jaga kalau Niki tiba-tiba sakit di sekolah.

Taki yang sejak tadi mengamati tindakan Jungwon juga khawatir dengan Niki. "Niki sakit bang?"

"Nggak kok, tadi dia mabuk habis naik bis. Belum terbiasa dia, makanya dia mabuk." Jawab Jungwon.

Taki, Jiheon dan Hiro pun langsung mengerti. "O alah."

Jungwon selesai mengolesi Niki dengan minyak telon. Dia masukin lagi minyaknya ke dalam tasnya. "Dah, lo kalau mau tidur, tidur aja. Biar nggak pusing lagi."

Niki langsung memejamkan matanya. Jungwon mengelus-elus kepalanya dengan lembut, membuatnya nyaman dan perlahan mulai tertidur.

"Abang ke kelas dulu." Pamit Jungwon setelah memastikan Niki benar-benar tertidur. "Titip jagain Niki ya."

Taki, Jiheon dan Hiro pun mengiyakan. "Siap bang Won."

🍃

Niki terbangun dari tidurnya. Dia mengucek-ucek matanya sebentar, lalu dia duduk sambil bersandar ke dinding di sebelahnya.

"Udah bangun?"

Niki agak kaget karena mendengar suara Taki udah duduk di sebelahnya entah berapa lama. "Taki? Gue tidur berapa lama? Ada guru datang nggak?" Tanya Niki bertubi-tubi.

"Lo udah setengah jam tidurnya. Lo tenang aja, nggak ada guru yang datang kok..." Jawab Taki.

"Serius nggak ada guru yang datang?" Tanya Niki lagi untuk memastikan.

Taki mengangguk. "Iya. Cuma pak Seojoon doang tadi, itu pun cuma sebentar ngasih pengumuman doang."

Niki mendadak mulai was-was. "Pak Seojoon liat gue tidur nggak?"

"Liat, tapi dia nggak marah. Kayaknya tadi pak Seojoon udah dikasih tau sama bang Jungwon."

Niki menghela nafas lega. "Pak Seojoon bilang apa?"

"Hari Kamis besok kita terima raport, terus jumat nya perpisahan kelas 12." Taki memberitahu Niki soal pengumuman yang tadi diberikan pak Seojoon.

"Btw Nik, lo udah enakan?" Tanya Taki kemudian.

Niki mengangguk. "Iya. Jadi lo nggak usah khawatir."

"Gimana nggak khawatir, lo dateng-dateng pucat banget, udah gitu sambil dipapah bang Jungwon lagi. Kan gue jadi kepikiran." Ujar Taki sebelum dia beranjak dari tempat duduknya. "Nik, gue keluar dulu, gue ada perlu sama bang Taeyong."

Niki hanya mengangguk lagi dan Taki pun pergi meninggalkannya duduk sendirian di bangkunya.

Tepat saat itulah Jungwon datang lagi ke kelasnya Niki. Dia datang sambil membawa sepiring nasi goreng yang dia beli di kantin. "Gimana keadaan lo Nik?"

"Gue nggak papa bang. Udah enakan, nggak pusing sama mual lagi." Niki menjawab seraya tersenyum tipis.

"Syukur deh. Nih abang beliin nasi goreng, lo makan dulu ya." Jungwon memberikan nasi goreng yang tadi dia bawa ke Niki, dan langsung dimakan sama si adek.

"Abang nggak makan?" Tanya Niki menawari Jungwon.

"Lo aja dulu, nanti kalau nggak habis kasih ke abang." Kata Jungwon.

Jungwon mengamati Niki yang mulai sibuk makan sambil tersenyum gemas. Buat Jungwon, mau sedewasa apapun Niki, dia tetep kayak anak kecil dimatanya. Adek kesayangannya yang imut.

' Sehat terus ya Niki... Abang sama yang lainnya bakal selalu jagain lo 24/7' Batin Jungwon.

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang