27

1.3K 89 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 19:30. Itu berarti sudah hampir 2 jam Heeseung dan adek-adeknya menunggu. Dokter tak kunjung keluar dari ruang UGD, membuat Heeseung dan yang lainnya khawatir.

Sunoo bahkan sampai ketiduran di bahu Sakura karena lelah. Oh iya, Sakura sama Yuri  datang sejak satu jam yang lalu. Mereka tadi dikasih tau Jake kalau Niki jatuh dari tangga. Begitu dengar kabar itu Yuri yang memang bisa menyetir mobil sendiri pun segera menemui Sakura dan pergi ke rumah sakit.

Jay sama Jake duduk di samping kanannya Yuri. Di samping kiri ada Heeseung bersama Sunghoon, yang sekarang lagi senderan di bahunya. Kursi tunggu disana panjang kok, cukup lah buat duduk berlima

"Ngantuk Hoon?" Tanya Heeseung.

Sunghoon menggeleng lemah. "Nggak bang. Gue nggak ngantuk."

"Hoonie kalau ngantuk tidur aja nggak papa. Tuh matanya merah kan." Kata Sakura dengan lembut.

"Habis nangis dia kak, makanya matanya merah." Kata Jay.

Yuri mengelus kepala Sunghoon. "Hoonie sekarang tidur aja dulu. Nanti kalau dokter nya udah keluar kakak bangunin deh." Bujuknya.

Mau tak mau Sunghoon menutup matanya. Baru beberapa detik Sunghoon sudah tertidur lelap dengan kepala masih bersandar ke bahu Heeseung.

Lima menit kemudian, dokter akhirnya keluar dari ruang UGD. Sunoo sama Sunghoon yang tertidur pun jadi kebangun. Heeseung mendekati dokter itu.

"Bagaimana kondisi kedua adek saya?" Tanya Heeseung.

Dokter Yoon berdehem sebentar.
"Jungwon baik-baik saja. Dia menerima 4 jahitan karena lukanya tidak parah. "

Semuanya yang ada disana menarik nafas lega."Lalu Niki?" Tanya Jay.

Dokter Yoon menjawab lagi. "Untuk Niki...Dia menerima 14 jahitan. Lukanya bisa dibilang cukup parah, terutama di bagian kepala. Luka di tangan dan kakinya juga cukup dalam. Tapi untunglah dia baik-baik saja, tidak sampai menimbulkan masalah serius."

"Apa kami boleh menjenguk mereka?" Tanya Yuri.

"Tentu saja. Setelah ini mereka akan dipindahkan ke kamar rawat biasa. Kalian bisa menjenguk mereka." Jawab dokter Yoon.

"Terimakasih banyak dokter." Ucap Heeseung.

"Sama-sama." Lalu dokter Yoon pun pergi dari sana.

🍃

Sekarang Heeseung dan yang lainnya ada di kamar rawat Niki. Terlihat Niki masih menutup matanya, dengan perban melingkari kepala, tangan dan kakinya.

"Katanya Niki bakal siuman sebentar lagi, tapi kok dia belum bangun?" Tanya Jungwon yang sekarang sudah menangis dipelukan Yuri. Jungwon infusnya udah dilepas dan dia juga boleh pulang malam ini.

Heeseung mendekati Niki dan duduk di sampingnya. Tangannya mengelus tangan Niki yang nggak kena infus.

"Nnggh." Lenguhan kecil keluar dari mulut Niki. Mereka pun lega akhirnya Niki siuman. Dan Jungwon langsung berhenti menangis ketika mendengarnya.

Perlahan Niki membuka kedua matanya. Yang pertama dia lihat ada keenam abang dan kedua kakaknya. "A-abang? K-kakak?"

"Iya ini abang sama kakak. Abang seneng akhirnya lo bangun Nik." Kata Sunghoon.

"Ssshh, s-sakit bang...Hiks." Niki tiba-tiba meneteskan air matanya. Niki tidak bohong, kepalanya terasa sangat sakit, seperti dihantam batu besar. Dan Niki tidak akan menangis seperti ini kalau tidak benar-benar sakit.

"Udah jangan nangis...Nanti kepalanya tambah sakit loh." Sakura menenangkan Niki yang masih menangis. Dia mengelus tangan si adek biar dia tenang.

"Ini Niki boleh dibawa pulang nggak? Takutnya dia nggak nyaman disini." Tanya Sunoo.

"Boleh. Tapi nanti katanya, nunggu infusnya habis terus Niki diperiksa dulu lagi nanti." Jawab Heeseung.

"Niki jangan nangis lagi, bentar lagi kita pulang kok. Tunggu infusnya habis dulu. Nanti Niki bisa tidur di kost an...." Kata Sakura.

Niki hanya mengangguk lemah mendengar ucapan sang kakak.

🍃

Heeseung sama Jay memapah Niki ke kamarnya. Setelah sampai di kost an mereka langsung meminta Niki buat istirahat di kamar.

Jay membantu Niki buat naik ke kasurnya. Niki agak susah naik ke kasurnya sendiri soalnya kaki kirinya diperban.

"Sekarang lo tidur ya, udah malem." Suruh Jay.

"Iya. Makasih bang." Ucap Niki. Dia udah nggak nangis kok, cuma keliatan sembab nya aja.

"Ya udah, abang sama bang Heeseung ke kamar dulu. Sleep well Niki." Jay sama Heeseung melambaikan tangan ke Niki, lalu keluar dari kamarnya.

Niki baru saja akan tidur ketika seseorang datang ke kamarnya. "Bang Jungwon?"

Iya, yang datang itu Jungwon. Dia langsung naik ke kasur Niki dan berbaring di sampingnya. "Masih sakit?"

Niki mengangguk. "Iya."

"Gue minta maaf Nik, gara-gara gue lo jadi luka kayak gini." Ucap Jungwon. Keliatan sekali kalau dia merasa bersalah.

"Kok lo ngomong gitu? Kan lo nggak sengaja, bang." Kata Niki.

Jungwon tersenyum, lalu dia berkata. "Gini kek sekali-sekali tidur sama gue. Jangan sama bang Sunghoon mulu."

"Emang kenapa? Lo nggak suka?" Tanya Niki dengan raut wajah bingung.

"Bukan gitu sih, cuman ya gue kadang bingung aja kok lo sama bang Sunghoon mulu." Kata Jungwon.

Niki terdiam. "Sebenernya gue nggak pilih-pilih kalau sama kalian. Gue mau kok sama abang yang lain. Cuma dari awal gue deketnya sama bang Sunghoon. Gue udah terbiasa sama bang Sunghoon, dan bang Sunghoon juga udah terbiasa sama gue. Bang Sunghoon dulu yang pertama deketin gue dan bikin gue nyaman. Tapi gue tetep sayang sama semuanya."

"Gue tau, maafin gue yang terlalu kekanakan." Ucap Jungwon.

Niki menggeleng. "Nggak bang, gue tau maksud lo nggak begitu. Lo mah Leader yang baik menurut gue."

"Ya udah tidur, udah malem." Jungwon memeluk Niki dan dibalas pelukan juga sama si adek. Dua maknae itu akhirnya tidur dengan posisi saling berpelukan.

🍃

Esoknya, Niki meraih hp di meja dekat kasurnya. Sejak semalam dia nggak pegang hp karena kepalanya yang sering sakit. Tapi karena hari ini dia ada hal penting, jadilah dia menggunakannya lagi.

"Gue harus kasih tau Hiro kalau gue nggak masuk hari ini." Niki mencari kontak Hiro dan mengirimkan pesan ke dia.

Hiro ❤️

Niki Nish.
Ro aku boleh minta tolong nggak?|

Hiro ❤️
|Iya boleh
|Kenapa?

Niki Nish.
Gantiin aku jadi ketua hari ini ya|
Sekalian ijinin aku ya Ro|
Aku lagi sakit|

Hiro ❤️
|Lah sakit apa Nik?

Niki Nish.
Kemarin aku jatuh dari tangga|
Jadi aku nggak bisa masuk hari ini|

Hiro ❤️
|Astaga...
|Iya nanti aku ijinin

Niki Nish.
Makasih Ro|
Maaf nih ngerepotin kan jadi|
nambah tugasmu 

Hiro ❤️
|Eh nggak papa kok
|Cepat sembuh ya Niki

Niki Nish.
Makasih Ro|
Nanti surat ijin aku dibawain|
bang Jungwon 
Kasihin ke Zoa ya nanti|

Hiro ❤️
|Ok

Maaf nih lupa ngasih tau. Jadi Niki di kelas menjabat sebagai ketua kelas, sama kayak Jungwon. Terus Hiro menjabat jadi wakilnya, jadi kalau Niki nggak masuk Hiro yang bakal gantiin tugas Niki.

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang