19

1.2K 109 1
                                    

Masih di hari yang sama

Sunoo lagi jalan-jalan sendiri di sekitar komplek, iya sendiri nggak ada yang nemenin. Mau ngajak Jungwon, Jungwon nggak mau. Mau ngajak Niki, kakaknya dateng ke kost an. Ya udah Sunoo pergi sendiri.

"Pulang aja deh, udah sore." Sunoo memutuskan untuk menyudahi acara jalan-jalan nya dan pulang ke kost an.

Sampai di kost an, Sunoo ngeliat Niki duduk sendirian sambil main hp di teras kost an. "Kak Yuri udah pulang Nik?" Tanyanya.

"Ya lo liat aja kak Yuri masih disini apa nggak." Jawab Niki acuh tanpa menatap Sunoo.

Sunoo berdecak. "Ck, bilang udah pulang aja susah banget sih."

"Ngapain gue jawab kalau lo sendiri udah tau jawabannya. Lagian udah jelas kak Yuri udah pulang." Jawab Niki.

"Iya serah. Btw, lo udah mandi?" Tanya Sunoo.

"Udah. Orang gue udah wangi." Jawab Niki.

"Iya wangi. Wangi minyak telon, kayak bayi. Hahahaha." Sunoo tertawa dan lari masuk ke kost an.

Niki yang diledek langsung mengejar Sunoo yang kabur duluan. Jadilah dua bocah itu kejar-kejaran di kost an.

"YAK BANG SUNOO TARIK KATA-KATA LO NGGAK?!!!"

"NGGAK!!"

Mereka berdua terus kejar-kejaran, sampai akhirnya....

Bruk!

Sunoo terjatuh karena tak sengaja kesandung kakinya sendiri.

"Ahh, sakit." Sunoo meringis kesakitan. Terlihat ada luka kecil di kaki kanannya, dan lukanya sedikit menitikkan darah.

"Astaga Noo, lo kenapa?" Tanya Jake yang mendengar Sunoo meringis. Tadinya dia tuh mau keluar, tapi nggak jadi ketika ngeliat Sunoo. Dia langsung mencari obat merah di kamar Heeseung buat kakinya Sunoo yang luka.

Niki yang melihatnya memasang wajah datar tanpa niat menolongnya. "Kena karma lo bang. Siapa suruh ngeledek gue."

"Ish bukannya nolongin malah nyalahin gue. Nggak niat nolongin apa?" Tanya Sunoo agak sewot, tak lama dia meringis lagi karena kapas yang sudah diberi alkohol mengenai kulitnya yang luka. Iya, lukanya langsung diobati sama Jake.

"Kagak. Gue kesel sama lo." Niki langsung pergi meninggalkan Sunoo dengan wajah yang terlihat sangat kesal. Niki Masuk ke kamarnya membanting pintu kamarnya dengan keras.

Brak!!

Suara pintu dibanting itu membuat Jungwon yang baru keluar dari kamarnya kaget, dia sampai ngelus dada biar kagetnya hilang.

"Niki kenapa dah?"Tanya Jungwon.

"Nggak tau. Kayaknya berantem nih sama Sunoo." Jawab Jake sambil membereskan obat merah dan kapas yang baru dipakainya buat ngobatin Sunoo.

Jungwon geleng-geleng kepala. "Bang, bang. Lo itu ya, ngeliat Niki sama bang Sunghoon aja lo nggak suka, lo cemburu. Tapi pas Niki sama lo, lo ajak berantem mulu. Kenapa sih?" Tanya Jungwon pakai nada savage nya.

"Hhhhhhh." Sunoo cuma menggeram kesal.

🍃

Sementara itu, Niki merenung sendiri di balkon kamarnya. Sejak berantem sama Sunoo tadi, dia nggak keluar dari kamar karena kesal sama Sunoo.

"Nik?"

"Apa sih bang Noo?! Gue masih kesel ya sama lo!"

"Ini Sunghoon, bukan Sunoo."

Niki langsung menoleh ke belakang, tepatnya ke arah pintu dan mendapati ada Sunghoon disana, bukan Sunoo seperti yang dia kira.

"Maaf bang, gue kira bang Sunoo." Ucap Niki lirih. Nggak enak dia, udah terlanjur nge gas ke orang yang salah.

Sunghoon tanpa banyak bicara langsung mendekati Niki dan duduk di sampingnya. "Kenapa Hm?" Tanya Sunghoon dengan lembut.

Niki mendengus. "Kesel gue bang."

Sunghoon menatap Niki." Kesel kenapa?"

"Masa gue diledek kayak bayi cuma gara-gara gue wangi minyak telon?! Gue kan udah gede!" Jawab Niki, keliatan banget kalau dia kesel.

'Emang lo udah gede, tapi dimata abang lo itu masih bayi' -Sunghoon

"Iya nih, wangi banget." Kata Sunghoon.

Niki mendengus lagi. "Tau gini gue nggak pakai minyak nya, bang."

"Eh, jangan. Pakai aja." Sahut Sunghoon tiba-tiba, membuat Niki mengerutkan keningnya karena bingung.

"Kenapa? Kok nggak boleh nggak pakai?" Tanya Niki.

"Biar wangi. Abang suka." Jawab Sunghoon. "Abang suka sama wangi lo."

"Hm?" Ucapan Sunghoon membuat Niki mendadak menjadi kang keong. "Abang serius?"

Sunghoon mengangguk. "Serius. Abang malah suka lo wangi beginian, daripada lo pakai parfum kayak punya Jay gitu, baunya nyengat banget. Abang malah jarang pakai parfum kayak gitu, kadang nggak awet wanginya, kalah sama minyak telon punya lo."

"Eh, Sungki! Berduaan mulu lo berdua!" Tiba-tiba Jay datang menyela percakapan Sunghoon sama Niki.

Sunghoon berdecak, lalu menatap datar Jay. "Ck, ngganggu lo Jay Park."

"Habis lo berdua dipanggil nggak nyahut! Bang Heeseung nyuruh turun, mau makan malem." Kilah Jay. "Btw, lo berdua gibahin gue ya?"

Sunghoon menatap Jay pakai modem julid. "Pede amat lo! Mana ada kita gibahin ya Nik?"

Niki cuma ngangguk aja. Lagian emang bener mereka nggak gibahin Jay, cuma ngomongin parfum.

"Ya udah. Buruan turun, udah ditunggu bang Heeseung sama yang lain." Final Jay, lalu pergi dari kamar Niki. Sunghoon sama Niki mengekor di belakang Jay.

🍃

"Habis dah lo, bang. Niki ngadu ke bang Sunghoon."

Ini Jungwon lagi godain Sunoo yang duduk di sampingnya. Mereka berdua ini di ruang makan, udah Jake sama Heeseung juga. Tinggal nunggu Jay, Sunghoon sama Niki.

"Jangan kompor lo Won. Mau gue slepet kah?" Ujar Sunoo datar sambil bersiap melayangkan tangan buat mukul Jungwon.

"Jangan main-main sama anak Taekwondo. Ntar gue balas pakai tinju abang nangis. Tadi aja gue liat habis jatuh abang nangis. Iya nggak?" Sahut Jungwon santai, tapi cukup buat Sunoo naik darah.

"Tau tuh, pakai gaya ngeledek Niki pula tadi."

Sunoo yang tadinya mau marah ke Jungwon seketika langsung menciut ketika mendengar suara datar khas seorang Park Sunghoon. Jungwon udah smirk aja ngeliat nya.

Sunghoon datang ke ruang makan bersama Niki, yang menatap nyalang ke Sunoo. Masih kesel dia.

"Lo berdua kenapa sih Noo, Nik?" Tanya Heeseung yang tidak tau kejadian tadi.

"Mereka berantem bang. Gara-gara Sunoo tuh." Jawab Sunghoon agak nge gas sambil menunjuk Sunoo.

"Hayoloh bang, kena marah bang Sunghoon lo nanti." Kompor lagi dah si Jungwon.

"Diem." Desis Sunoo.

"Makan aja dulu, nanti aja marahnya." Kata Jake.

Jay sama Heeseung yang nggak tau apa-apa cuma diam. Mereka pikirnya "Biarin mereka selesaikan masalah mereka sendiri." Mereka pun memutuskan buat makan aja.

Akhirnya makan malam pun dimulai dengan tenang, eh ralat, dengan sedikit keributan yang disebabkan oleh Jungwon.

"Makanya jangan jahil lo."

'Untung adek kalau bukan udah gue tendang ke balik ke rumah lo' -Sunoo

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang