Kost Enhypen

13

"Bang Won, pulang yuk." Ajak Niki ke Jungwon.

Jungwon menoleh menghadap Niki, kemudian melirik jam tangan yang dipakainya.

Tadi mereka ke kost an Iz*one jam 15:00, sekarang udah jam 16:30. Udah satu setengah jam mereka main disana.

"Iya, ayo Nik." Kata Jungwon mengiyakan.

"Kalian mau pulang?" Tanya Yuri.

"Iya kak, takutnya bang Hee nyariin." Jawab Niki.

"Sama kakak aja, yuk." Ajak Yuri ke dua bocah itu.

"Kak Yuri jadi mau ketemu bang Hee?" Tanya Niki.

"Iya, jadi kok. Ini kakak mau kesana." Jawab Yuri.

"Ok kak."

Yuri mengajak Niki sama Jungwon keluar dari kamarnya, mengarah ke ruang tamu. Di ruang tamu ada Eunbi, Yujin, Minju, sama Hitomi.

"Kak Eun, gue ke kost an Enhypen dulu ya. Sekalian nganter Niki sama Jungwon pulang." Pamit Yuri ke Eunbi, selaku yang tertua di kost an Iz*one.

Eunbi mengangguk. "Iya. Lo pergi naik motor apa naik mobil?"

"Naik mobil lah kak. Masa gue naik motor bonceng tiga?" Jawab Yuri. "Mana kunci mobil gue?"

Eunbi menunjuk kunci di meja sebelahnya. Yuri langsung mengambilnya dan pergi ke luar kost an. "Gue pergi dulu."

"Jungwon sama Niki pulang dulu ya, kakak-kakak semua." Pamit Jungwon ke anak kost an Iz*one di ruang tamu, sementara Niki melambaikan tangan ke arah mereka.

"Iya. Hati-hati."

🍃

Mobil nya Yuri sampai di depan gerbang kost Enhypen. Kebetulan gerbang kost an dibuka ketika mobil berwarna putih itu sampai disana.

"Masukin aja mobilnya ke halaman, kak." Kata Niki ketika Yuri menghentikan mobilnya.

"Nggak papa emang?" Tanya Yuri.

"Nggak papa udah. Lagian abang-abang mah kalau sore gini males keluar. Paling cuma bang Jay atau bang Jake beli makanan." Jawab Niki.

"Halaman nya masih luas kok, kak. Lagian mobilnya pada di garasi." Imbuh Jungwon.

"Ya udah deh." Yuri setuju untuk memasukkan mobilnya ke halaman kost an Enhypen. Yuri, Niki sama Jungwon pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke kost an.

Sementara itu di dalam, ada Sunghoon sendirian di ruang tamu. Dia dengar suara mobil dari luar dan dia penasaran siapa yang datang.

"Siapa ya?" Sunghoon melangkah ke pintu depan untuk melihat siapa yang datang. "Eh kak Yuri. Silakan masuk, kak."

Yuri tersenyum ke Sunghoon. "Hehehe. Makasih Hoon. Heeseung ada?"

"Ada kak. Kakak duduk dulu, biar Hoonie panggilin bang Heeseung nya." Jawab Sunghoon.

"Iya Hoon." Yuri berjalan mendekati sofa dan duduk disitu.

Oh iya, anak kost an juga kenal akrab sama Yuri. Sama seperti mereka kenal sama Sakura. Jadi, anak kost an serasa punya dua kakak perempuan, apalagi anak kost an rata-rata umurnya dibawahnya Yuri semua.

Tak lama Heeseung datang dari kamarnya. Dia langsung nyamperin Yuri di ruang tamu. "Eh, Yuri. Dari tadi kah?"

"Nggak kok, gue baru aja dateng Seung." Jawab Yuri.

"Lo berdua mandi dulu. Habis main bau asem kalian." Suruh Heeseung ke Niki sama Jungwon.

Niki sama Jungwon langsung nurut. Mereka berdua langsung masuk ke kamar dan menutup pintu dari dalam. Fyi, di setiap kamar kost an ada kamar mandi. Ada juga satu kamar mandi di deket dapur.

Sunoo datang dari dapur sambil bawain minuman buat Yuri. Entah tau darimana dia kalau Yuri datang. "Nih buat kak Yuri. Diminum ya kak." Sunoo menaruh minumannya di meja depan Yuri.

"Eh, makasih Sunoo. Jadi ngerepotin nih kakak." Ucap Yuri.

"Nggak papa kak. Nggak ngerepotin kok. Lagian kakak kan, kakaknya Niki. Berarti kakak kita juga." Kata Sunoo. Setelahnya dia pergi meninggalkan Heeseung sama Yuri berdua.

"Jadi ada apa Yur?" Tanya Heeseung.

"Hmmm, jadi tuh gue dapet tugas dari kampus. Suruh bikin makalah gitu. Nah gue mau minta tolong lo buat cek makalah gue sekalian revisi kalau ada yang salah." Jelas Yuri.

Yuri ini masih kuliah kayak Heeseung. Cuma dia nggak satu kampus sama Heeseung. Tapi....kok dia kenal akrab ya sama Yuri?

"O alah gitu. Sini gue liat dulu."

Yuri mengeluarkan laptop nya dan menyalakannya. Heeseung mulai memeriksa tugasnya Yuri.

🍃

Setelah satu jam, tugasnya Yuri udah selesai di cek. Tadi ada sedikit revisi, makanya selesainya agak lama.

"Seung, makasih ya udah bantuin gue." Ucap Yuri ke Heeseung.

"Sama-sama, Yur. Kalau lo ada tugas lagi bawa ke sini aja nggak papa. Ntar  bisa gue liat." Kata Heeseung.

"Ya udah kalau gitu. Gue pulang ya, udah dicariin kak Eunbi." Pamit Yuri.

"Iya Yur."

Niki yang niatnya mau ambil minum di dapur nggak sengaja liat kakak sepupunya itu pamitan. "Kakak mau pulang?"

"Iya Nik. Kakak udah dicariin kak Eunbi." Jawab Yuri.

"Oh, ya udah. Kakak hati-hati ya dijalan. Nggak usah ngebut kak." Pesan Niki ke Yuri. Adek yang baik emang.

"Iya. Niki juga, jangan nakal sama abangnya." Balas Yuri.

"Niki nggak nakal kok, kak. Abang-abang yang nakal, suka jahilin Niki. Apalagi bang Sunoo." Seloroh Niki.

Yuri tertawa kecil mendengarnya. "Ya udah kakak pulang. Bye Niki, Bye Heeseung."

"Bye Yur/kak."

Yuri berjalan keluar dari kost an. Dia langsung memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan kost an Enhypen. Heeseung sama Niki masih stay di ruang tamu.

"Nik, kakak lo cantik. Buat gue bisa kali ya?"

Niki agak kaget mendengar ucapan Heeseung. Dia berpikir Heeseung ini kesambet, nggak biasanya Heeseung ngomong kayak gitu.

"Apa? Abang ngomong apa?" Tanya Niki.

"Kalau misalnya gue jadi kakak ipar lo, lo kasih restu nggak?" Bukannya jawab Heeseung malah balik tanya. Gimana sih?

Niki terdiam sebentar. Dia bisa melihat interaksi Heeseung dengan Yuri tadi. Mereka berdua terlihat begitu akrab, layaknya udah kenal lama banget.

Niki menatap abangnya serius. "Kalau abang tanya gue, bisa aja gue kasih restu, tapi gimana dengan kak Yuri? Semuanya tergantung sama kak Yuri, bang. Lagian kalaupun gue kasih restu, belum tentu keluarga gue yang lain setuju."

"Tapi, gue kasih abang kesempatan buat deketin kak Yuri. Asalkan abang bisa jagain kak Yuri dan buat dia bahagia. Gue yakin abang bisa, secara abang ini kan baik, nggak akan berani nyakitin kak Yuri. Selama abang ikhlas jalanin nya, gue ijinin abang buat deketin kakak gue. Asal abang tau, jodoh nggak akan kemana."

Heeseung tersenyum mendengar ucapan Niki. Heeseung nggak tau dari mana Niki belajar bersikap dewasa seperti ini. Di satu sisi Niki adalah adeknya yang ceria dan sedikit seperti anak kecil, tapi disisi lain dia juga mampu bersikap dewasa.

"Abang bakal berusaha, Nik. Abang bakal gunain kesempatan dari lo baik-baik." Kata Heeseung.

"Ya udah, abang tutup gerbangnya dulu." Kata Heeseung.

Niki mengangguk dan dia berjalan ke kamar Sunghoon. Heeseung berjalan keluar mau menutup gerbang kost an. Tapi baru beberapa langkah terdengar suara teriakan Jake.

"BANG HEE GERBANG NYA JANGAN DITUTUP DULU! GUE MAU NGANTERIN SUNOO KE MINIMARKET!!!"

Ya udah Heeseung nggak jadi untuk gerbang dan memilih buat rebahan di kamar. Mumpung hari ini nggak ada tugas katanya.

🍃