26

1.2K 91 8
                                    

Langit semakin gelap, pertanda siang akan segera berganti menjadi malam. Anak kost an udah pada pulang semua. Heeseung yang tadi jalan-jalan sama Yuri juga udah pulang.

Sunoo lagi scroll Instagram di hp nya. Posisinya dia duduk lesehan di karpet. Di sebelahnya ada Jay sama Sunghoon yang lagi main game. Tumben Sunghoon mau diajak main, soalnya biasanya Sunghoon nggak mau dan lebih memilih buat pergi ke tempat skating atau main sama Niki.

Jake lagi bantuin Niki ngerjakan tugas matematika nya. Tau kan Jake itu selain pinter bahasa Inggris dia juga pinter matematika.

Heeseung sendiri lagi minum kopi di dapur sambil liat-liat foto yang dia ambil waktu jalan-jalan tadi.

Lalu Jungwon?

Dia lagi tidur di kamarnya. Katanya dia capek soalnya hari ini dia pulang sore buat ekstra Taekwondo di sekolah.

"Jungwon belum bangun?" Tanya Jake.

"Belom. Udah biarin aja lah, kasian nanti kalau di ganggu." Jawab Jay, tapi dia masih fokus ke game nya.

🍃

Seorang laki-laki yang tertutup selimut tampak bergerak dalam tidurnya. Dia adalah Jungwon. Dengan agak malas Jungwon bangun dan duduk di kasurnya.

"Jam berapa ini?" Jungwon melirik ke jam weker di meja. Benda itu menunjukkan pukul 17:35. Itu artinya sudah 2 jam Jungwon tidur.

Jungwon berjalan ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Dia cuma perlu cuci muka aja sih, soalnya tadi sebelum tidur dia udah mandi.

Jungwon berjalan ke luar dari kamarnya. Ketika menuruni tangga, nggak sengaja dia kesandung. Dan gawatnya ada Niki agak jauh di depannya.

"NIKI AWAS!!!"

Bugh!

Jungwon jatuh dan menabrak Niki hingga Niki ikutan jatuh. Mereka jatuh dengan posisi saling bertindihan, Jungwon diatas dan Niki dibawah.

🍃

"Eh, suara apa itu?" Jake bingung sendiri karena mendengar suara benda jatuh di dekat kamarnya dan suaranya keras sekali.

Bukan cuma Jake, Heeseung, Sunoo, Jay sama Sunghoon juga denger suaranya. Buru-buru mereka mendekat ke asal suara dan mereka kaget ketika melihat Jungwon sama Niki udah bersimbah darah di lantai dekat tangga.

"Astaga Jungwon/Niki!!" Para abang langsung menolong dua maknae itu. Jay sama Sunoo langsung membantu Jungwon berdiri, sementara Sunghoon, Heeseung sama Jake bantuin Niki.

"Jungwon, nggak papa?" Tanya Jay khawatir.

"Gue nggak papa, tolongin Niki dulu bang. Kepalanya keluar darah banyak." Jungwon hampir aja nangis ngeliat kondisi Niki sekarang.

"Niki, lo nggak papa? Bilang mana yang sakit dek."

"Ssssh, s-sakit b-banget kepala g-gue." Niki merintih sambil memegang kepalanya. Niki luka di bagian kepala, tangan sama kaki. Niki lukanya emang lebih parah dibanding Jungwon, karena dia yang jatuh duluan ditambah dia ditimpa Jungwon dari belakang. Dan kepalanya duluan yang kena lantai.

"Gimana nih, bang? Niki lukanya parah ini." Tanya Jake yang udah panik banget. Gimana nggak panik coba? Darah terus keluar dari kepala Niki hingga mengenai rambut dan bajunya.

"Kita bawa ke rumah sakit. Gue siapin mobilnya, kalian bawa Jungwon sama Niki ke mobil." Titah Heeseung yang langsung ke garasi buat ngeluarin mobilnya. Jay sama Sunoo langsung bawa Jungwon duluan ke mobil.

"Nik, lo pegangan ke bahu abang. Jangan tutup mata lo." Kata Jake. Dia sama Sunghoon yang bantuin Niki ke mobil.

Niki nggak bisa bilang apa-apa soalnya dia lagi nahan sakit di kepalanya. Dia cuma diam dan membiarkan Sunghoon sama Jake memapahnya di kanan kirinya.

Baru beberapa langkah, tiba-tiba Niki menutup matanya dan tubuhnya ambruk begitu saja. Niki nggak kuat lagi. Sunghoon sama Jake kaget karena Niki tiba-tiba nggak sadarkan diri.

"Nik, bangun dek. Jangan buat abang khawatir." Jake menepuk-nepuk pipi Niki, berharap adeknya itu mau bangun.

"Ish, lama ih." Tanpa banyak bicara, Sunghoon langsung mengambil alih tubuh Niki dan menggendongnya ke mobil. Nggak peduli bajunya ikutan kena darah si adek.

Heeseung langsung menyetir mobilnya mengarah ke rumah sakit dengan kecepatan diatas rata-rata saking paniknya.

🍃

Sekarang Jay, Heeseung, Jake, Sunoo sama Sunghoon berada di depan ruang UGD. Jungwon sama Niki ada di dalam, mereka sedang ditangani dokter di UGD.

Heeseung duduk di kursi tunggu sambil menenangkan Sunghoon yang menangis dipelukannya. Jujur, dari tadi Sunghoon itu mau nangis, tapi dia baru bisa keluarin sekarang.

"Udah Hoonie, jangan nangis. Jungwon sama Niki pasti baik-baik aja kok." Heeseung mengusap kepala Sunghoon dengan lembut.

Jay nggak tega liat Sunghoon nangis begini. Dia langsung mendekati Sunghoon dan duduk di sebelahnya. Jay membuka jaketnya dan memakaikannya di bahu Sunghoon.

"Pakai jaketnya Hoon, buat nutupin darah di baju lo. Keliatan mencolok soalnya." Kata Jay.

Sunghoon yang tangisnya mulai mereda pun menurut dan memakai jaket yang diberikan Jay. Sunghoon pas itu pakai baju putih, makanya noda darahnya keliatan jelas banget.

Jay juga mengelus punggung Sunghoon. "Lo tenang ya... Jangan nangis. Lo cemas sama Niki kan? Dia bakal baik-baik aja."

"G-gue takut Jay... Hiks....K-kepalanya keluar darah banyak banget...Hiks..Hiks." Sunghoon nangis lagi, padahal tadi udah mau reda tangisnya.

"Iya, gue tau. Udah jangan nangis."

"Ini kayaknya bakal lama deh, bisa sampai malam kita disini." Kata Sunoo.

"Jake, Jay, lo berdua pergi cari makan. Gue, Sunghoon sama Sunoo disini jaga-jaga kalau dokternya udah keluar." Suruh Heeseung.

"Iya, nanti kasih tau kabarnya mereka ya bang." Kata Jake.

Heeseung pun mengiyakan dan Jake pun pergi bersama Jay keluar dari rumah sakit.

🍃

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang