33

1K 78 4
                                    

Lanjut ke masalah abang tertua a.k.a Lee Heeseung



Hari sudah sore. Setelah selesai dengan urusan mereka, Heeseung mengantar Yuri pulang ke kost an nya. Laki-laki itu melepaskan helm yang dipakai Yuri, kek di drama romance gitu. Iya Heeseung perginya tadi naik motor guys.

"Makasih ya Seung udah nganterin gue tadi." Ucap Yuri sambil rapihin rambutnya.

Heeseung tersenyum manis. "Sama-sama Yur. Gue seneng bisa nganterin lo."

Ya iyalah seneng orang situ naksir. Biar bisa sekalian pdkt nggak tuh.

"Ya udah kalau gitu Yur, gue pulang dulu ya." Pamit Heeseung.

"Eh tunggu. Nih, bukunya Niki bawain sekalian." Yuri membuka belanjaannya dan memberikan novel yang dia beli buat Niki.

"Oh iya sini." Heeseung menerima novel yang diberikan Yuri. "Dah ya gue pulang."

"Iya Seung hati-hati."

Heeseung pun menjalankan motornya ke arah kost an. Sementara Yuri masuk ke kost an nya.

🍃

"Gue pulang."

Heeseung yang baru sampai di kost an dibuat heran ketika melihat kost an begitu sepi tanpa ada satupun adek-adeknya.

"Lah? Pada kemana kok sepi?" Monolog Heeseung.

"Bang Hee."

Mendengar namanya dipanggil Heeseung pun menoleh ke asal suara. Terlihat Sunoo sedang menunggunya di depan kamar Jay. Heeseung terlihat bingung kenapa Sunoo menunggunya seperti itu. Dia mulai berprasangka ada yang nggak beres di kost an.

"Abang dipanggil bang Jay katanya ada yang mau dibicarain." Kata Sunoo seolah tau apa yang dipikirkan Heeseung.

Heeseung langsung mengikuti Sunoo ke kamar Jay. Di sana sudah ada Jay, Jungwon sama Jake yang lagi duduk di kasurnya Jay, Jake sama Jungwon sih, soalnya Jay duduknya di karpet.

Heeseung memilih tempat duduk di samping Jay. "Sungki kemana?"

"Tadi pamit beli kertas. Mereka pulang sebentar lagi." Jawab Jay.

Tak beberapa lama datang Sunghoon dan Niki. "Pada mau ngomongin apa sih? Kok disuruh kumpul begini?" Tanya Sunghoon begitu dia datang. Dia dan Niki langsung ikutan duduk di kasurnya Jay.

"Sebenernya kita mau tanya sesuatu sama bang Hee, dan gue harap bang Hee jawab dengan jujur ya..." Jawab Jungwon seraya menatap Heeseung dengan tatapan mengintimidasi. Lagi mode scary Leader si Jungwon ini mah.

Heeseung sampai gugup melihat tatapan Jungwon padanya, bahkan dia sampai menelan ludah saking gugupnya.

"Bang Hee ada hubungan apa sama kak Yuri?" Tanya Jake tiba-tiba.

Deg!

Heeseung kaget mendengar pertanyaan yang diberikan Jake. Mata bambi nya sampai melotot karenanya. Dia sama sekali nggak menduga kalau dia akan diberi pertanyaan seperti ini.

Bukan cuma Heeseung, Niki juga kaget mendengar pertanyaan Jake. Karena selama ini dialah yang tau hubungan antara Heeseung sama kakaknya. Dan dia emang nggak kasih tau siapa-siapa kalau Heeseung lagi deket sama Yuri. Niki deg-degan sekarang, takut dia diamuk massa sama abang-abangnya nanti.

"Eee, abang emang lagi deket sama Yuri akhir-akhir ini. Ya ngabisin waktu bareng sahabat abang... Gitu aja." Jawab Heeseung dengan agak terbata-bata. Lebih tepatnya dia berusaha ngeles.

Jungwon tiba-tiba menunjukkan ekspresi julidnya. "Keliatan banget dah bohongnya. Abang tuh nggak pinter bohongin kita." Kata Jungwon.

"Lagian pasti abang ada alasan buat deket sama kak Yuri. Nggak mungkin abang tiba-tiba deketin kak Yuri gitu aja." Lanjut Jake.

Sunoo juga ikut-ikutan. "Jawab jujur ya bang Hee. Kita semua penasaran loh ini." katanya dengan wajah serius, ya walaupun jatuhnya malah ke gemes sih.

Heeseung terdiam, semua yang dibilang Jungwon sama Jake ada benarnya, dan sekarang Heeseung ragu mau jawab atau nggak soalnya semua anak kost an menatap ke arahnya meminta penjelasan.

Akhirnya Heeseung menghela nafas. "Abang...suka sama Yuri."

"APAAA?!" teriak semua anak kost an.  Mereka kaget begitu mendengar jawaban yang diberikan Heeseung. Heeseung sama Niki cuma bisa tutup telinga mereka soalnya teriakan mereka tuh keras banget, mungkin kedengeran sampai kost an I-land.

"Bang, serius lo?! Demi apa?!!" Tanya Jay yang masih nggak percaya.

"Iya gue serius. Nggak bohong gue." Jawab Heeseung.

"Nik, lo udah tau bang Heeseung naksir kak Yuri? Lo udah tau dari awal?" Tanya Sunoo ke Niki.

Feeling nya Niki udah nggak enak ini, soalnya abang-abangnya sekarang gantian natap dia pakai tatapan yang sama seperti tadi. "I-iya gue udah tau."

Bugh!

Bugh!

Semua abangnya Niki langsung mukulin Niki yang dipegangin sama Jay pakai bantal, kecuali Heeseung sama Sunghoon tentu saja. Sunghoon mana tega mukulin adeknya yang satu itu, maklum dia sayang banget sama Niki.

"Jadi bener lo rahasiain sesuatu dari kita Nik?! Ngaku lo?!" Kata Sunoo sambil terus memukuli Niki.

"Maafin gue... Aduh sakit, bang! Sssshh." Kata Niki yang masih dipukulin sama abang-abangnya.

"Eh, udah lepasin Niki nya." Sunghoon melepas tangan Jay yang memegang Niki dan langsung memeluknya. "Nik lo nggak papa? Ada yang sakit?"

"I-itu bang... Kaki gue luka." Jawab Niki sambil menunjuk ke arah kaki nya.

Sunghoon langsung mengecek kaki Niki. Matanya membola lebar ketika dia melihat ada luka disana. "Astaga Niki, lo kenapa? Kok bisa luka begini?"

"Tadi pas gue liat-liat buku, gue kesenggol orang terus gue jatuh kaki gue kena rak bukunya deh."

Memang tadi waktu nemenin Sunghoon beli kertas, Niki ijin ke Sunghoon buat liat-liat buku, jadi dia misah sama Sunghoon.

"Maaf Nik, gue nggak tau kalau kaki lo luka." Kata Jake, soalnya tadi dia yang mukul Niki tepat di lukanya sampai Niki meringis.

"Jadi yang lo agak pincang pas nyamperin abang gara-gara ini?" Tanya Sunghoon lagi, dan dibalas anggukan sama Niki.

Tanpa banyak bicara Sunghoon langsung gendong Niki. Niki sampai kaget karena Sunghoon tiba-tiba mengangkat badannya.

"Eh, bang Hoon mau ngapain?" Tanya Niki yang masih mode kaget.

"Gue mau obatin Niki dulu. Kalau diobatin disini yang ada dia dipukulin lagi sama lo semua, dan gue nggak tega kesayangan gue digituin." Kata Sunghoon.

Lalu Sunghoon pun pergi dengan Niki di gendongannya. Anak kost an yang lain cuma menatap perginya Sungki.

"Kalian jangan gitu lagi sama Niki. Kasian adek kalian." Nasehat Heeseung ke Jay, Jake, Sunoo sama Jungwon.

🍃

Jadi? Udah tau masalahnya?

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang