44

901 70 0
                                    

"Hoon...Hoonie."

"......"

Jake cemberut melihat nggak ada respon dari Sunghoon, dia cuma diam sambil nulis catatan tugasnya tanpa mempedulikan Jake sama sekali.

Ini ceritanya Sunghoon lagi ngambek sama Jake soalnya Jake udah bocorin rahasianya ke Heeseung dan yang lain. Iya, yang soal Sunghoon suka sama Binnie itu loh.

Jake jadi bingung sendiri gimana caranya ngebujuk Sunghoon yang lagi ngambek, soalnya dari kemaren nggak ada yang mempan sama sekali. Mulai dari ditraktir starbucks, Mcd, beraegyo, bahkan Jake mencoba membujuknya dengan cara akan membelikan baju Puma baru buat Sunghoon.

Karena merasa usahanya nggak membuahkan hasil, Jake akhirnya nyerah, dia memilih keluar dari kamar Sunghoon dan membiarkan si Ice Prince sendirian.

"Gimana? Berhasil nggak?" Tanya Jay yang kebetulan lewat di depan kamar Sunghoon dan melihat Jake keluar dari sana.

Jake menghela nafas, lalu menggeleng. "Gue udah coba berkali-kali, tapi Sunghoon nya tetep nggak mau, Jay."

"Lo juga sih bang, udah tau bang Sunghoon tuh pemalu. Tetep aja lo sebar rahasianya, ya ngambek lah bang Sunghoon." Ujar Jungwon yang mendengar percakapan Jake sama Jay. Dia ini baru aja selesai mandi dan dia niatnya mau ke kost an I-land.

"Bang, gue ke kost an I-land dulu. Gue ada janji sama dek Taeyong." Pamit Jungwon ke Jake sama Jay.

"Iya."

🍃

Jungwon sekarang udah sama Taeyong di kamarnya. Begitu Jungwon datang Taeyong langsung menyambutnya dan mengajaknya ke kamarnya.

Taeyong ini temen sekelas sekaligus saudara sepupunya Jungwon. Aslinya Taeyong sama Jungwon itu seumuran, tapi karena Jungwon lahir lebih dulu dia manggil Taeyong pakai embel-embel 'dek'. Tapi Jungwon nya nggak mau dipanggil 'abang' sama Taeyong, soalnya katanya Jungwon dia tuh nggak nyaman kalau dipanggil begitu.

"Jadi? Kenapa dek?" Tanya Jungwon ke Taeyong.

"Won, lo tau kan gue kemaren disuruh remidi ulangan harian Fisika? Bisa tolong ajarin gue hitung-hitungannya aja nggak?"

Taeyong terlihat murung ketika bercerita soal dia yang kemarin mendapat nilai jelek saat ulangan harian Fisika tiga hari yang lalu. Pasalnya Taeyong pas itu habis sakit jadi dia nggak bisa banyak belajar soalnya kalau dipaksa belajar kepalanya suka pusing. Dan Taeyong sendiri juga lemah di mapel Fisika.

Jungwon juga ikut sedih ngeliat adek sepupunya itu sedih. Dia pun menepuk pelan bahu Taeyong. "Iya, gue ajarin. Lo jangan sedih lagi ya Taeyong."

Taeyong mengangguk pelan lalu mengeluarkan buku tulis dan lembar soal buat remidi. "Kita mulai sekarang ya Won?"

"Iya." Jungwon mengiyakan ucapan Taeyong dan mulai membantu Taeyong mengerjakan remidinya.

🍃

Balik lagi ke kost an, ada Niki lagi rebahan di kamar Sunghoon sambil baca novel punya si abang. Sunghoon lagi pengen Niki nemenin dia, jadi dia minta Niki buat dateng ke kamarnya.

"Abang kenapa? Tumben minta ditemenin, biasanya gue yang minta ditemenin sama abang." Tanya Niki ke Sunghoon yang masih menulis catatan tugasnya.

Memang benar, biasanya Niki yang minta ditemani Sunghoon. Tapi kali ini terbalik, Sunghoon lah yang minta ditemani Niki.

Sunghoon menghentikan kegiatan menulisnya, lalu dia pindah duduk di samping Niki. "Nik, menurut lo gimana?"

Niki menatap Sunghoon dengan kening sedikit berkerut, dia nggak ngerti maksud si abang bertanya begitu. "Gimana apanya? Maksud abang apa?"

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang