40 (Special Sungki Birthday pt. 1)

975 68 0
                                    

Sunghoon terbangun dari tidurnya karena suara berisik dari hp nya. Sunghoon yang emang masih ngantuk meraba-raba ke sebelah kasurnya, mencari hp yang terus berbunyi dan mengganggu tidurnya.

"Notif kalender? Emang gue masang apaan di kalender?" Tanya Sunghoon ketika melihat layar hp nya, yang menunjukkan sebuah notifikasi kalender.

"Sekarang tanggal 8. Berarti... Oh iya, kan gue ulang tahun hari ini. " Sunghoon baru sadar sepenuhnya setelah beberapa detik. Dia baru ingat kalau dia menandai tanggal ulang tahunnya di kalender. Iya, Sunghoon hari ini ulang tahun guys, dia sengaja ngasih tanda di kalender hp nya biar dia inget.

Sunghoon berpikir abang dan adeknya bakal rayain ulang tahunnya dia waktu tengah malam kemarin, tapi kayaknya nggak deh, soalnya semalem nggak ada yang bangunin dia, terus kamarnya juga masih rapi nggak ada bekas pesta sama sekali.

"Mereka lupa kali ya?" Tanya Sunghoon lirih. Tapi dia berusaha berpikir positif, dia berjalan keluar dari kamar guna mencari abang dan adeknya.

🍃

Sunghoon menemukan Heeseung sedang memasak di dapur. Dia nggak sendiri, ada Sunoo yang bantuin Heeseung.

"Bang, Noo?" Panggil Sunghoon seraya mendekati mereka.

"Hmmm." Balas Heeseung sama Sunoo, tapi balasan mereka tuh kayak cuek-cuek aja gitu sama Sunghoon.

"Masak apa bang?" Tanya Sunghoon.

"Lo bisa liat kan?" Heeseung balik bertanya dengan nada datar dan dingin, tanpa menatap Sunghoon juga. Begitu juga Sunoo, dia seolah nggak peduli ada Sunghoon disana.

Sunghoon yang melihat reaksi mereka hanya diam, lalu tanpa bicara lagi dia balik ke kamar. Tujuannya sekarang dia mau mandi terus siap-siap ke kampus.





Saat sarapan, suasana terlihat begitu hening. Nggak ada yang mau ngajak Sunghoon bicara. Sunghoon sampai bingung sendiri sama abang dan adeknya yang tiba-tiba berubah dingin dan cuek kepadanya.

Kalau Niki nggak kok, dia tetep mau bicara sama Sunghoon. Dia juga nggak tau kenapa abang-abangnya berubah begitu ke Sunghoon.

"Gue duluan ya bang. Makasih makanannya." Sunghoon menggendong tanya dan pergi duluan. Dia nggak tahan dicuekin terus sama abang dan adeknya.

Niki melihat Sunghoon pergi dengan tatapan sendu. Dia niatnya mau nyusul Sunghoon, tapi ditahan sama Sunoo.

"Udah biarin aja. Sekarang habisin sarapan lo." Suruh Sunoo dengan datar.

Mau nggak mau Niki kembali duduk terus lanjutin makannya, ya walaupun sebenernya udah nggak nafsu sih gara-gara perubahan sikap kelima abangnya ini.

🍃

Di kampus Sunghoon duduk sendirian di taman. Jam istirahat sudah dimulai sejak tadi, jadi dia memilih untuk pergi ke taman dan duduk-duduk di sana. Sekalian menenangkan pikirannya yang dibuat kacau sejak tadi.

Saat itulah Binnie datang ke taman dengan membawa sebuah kotak berbungkus kertas berwarna putih. Binnie melihat ada Sunghoon disana dan dia pun berjalan mendekatinya.

"Hey Sunghoon." Binnie menepuk bahu Sunghoon lalu duduk di sebelahnya.

Sunghoon menatap Binnie. "Oh? Binnie?"

"Lo kenapa? Kok gue liat lo agak murung gini sih?" Tanya Binnie. Binnie lihat Sunghoon keliatan murung gitu. Keliatan banget kalau dia mikirin sesuatu.

"Hm, gimana ya gue ngomongnya Bin? Gue bingung mau cerita gimana." Jawab Sunghoon.

"Cerita aja. Gue dengerin."

Sunghoon menghela nafas. "Hhh, gue bingung sama abang sama adek gue di kost an."

"Kenapa?"

"Hari ini tuh sikap mereka berbeda, nggak kayak biasanya. Mereka kayal musuhin gue gitu loh Bin. Padahal gue nggak salah apa-apa sama mereka, tapi sikap mereka ke gue tuh dingin banget terus jutek juga, seolah gue bikin kesalahan di depan mereka. Biasanya mereka nggak kayak gini. Gue bingung harus gimana Bin."

Binnie mendengarkan cerita Sunghoon dengan serius. Sebenernya dia tau kenapa Sunghoon digituin, lalu dia berkata. "Mungkin secara nggak sadar lo ada salah sama mereka."

"Tapi gue salah apa Bin? Gue nggak tau dan mereka nggak bilang sama gue." Kata Sunghoon. Udah bener-bener badmood dia.

"Ya coba lo tanya mereka. Kalau perlu paksa mereka biar jawab." Kata Binnie. "Oh iya, ini buat lo."

Binnie memberikan kotak yang dibawanya ke Sunghoon. Dan langsung diterima Sunghoon dengan tatapan bingung. "Apa ini, Bin?"

"Hadiah buat lo. Lo ulang tahun kan hari ini?" Jawab Binnie.

"Lo tau ulang tahun gue Bin?" Tanya Sunghoon.

Binnie mengangguk. "Iya gue tau. Gue nggak sengaja liat tanggal lahir lo di gantungan tas punya lo."

"Oh, makasih ya Bin hadiahnya." Ucap Sunghoon sambil tersenyum tipis. Setidaknya hadiah dari Binnie membuat mood nya sedikit membaik.

"Sama-sama Hoon." Balas Binnie sambil tersenyum, manis banget kalau menurut Sunghoon.

'Binnie, lo cantik banget sih kalau senyum begini. Eh, biasanya juga cantik sih. Eh? Mikir apaan sih gue?'

"Hoon, ntar pulang kuliah jalan-jalan dulu bentar yuk?" Ajak Binnie.

"Boleh. Kelas lo nanti selesainya jam 3 kan? Ntar tungguin gue di depan kelas gue ya, gue selesai jam setengah 4." Kata Sunghoon mengiyakan ajakan Binnie.

"Iya. Ntar gue kasih tau kak Seunghee kalau gue nggak bareng sama dia." Kata Binnie.

Sunghoon sama Binnie nggak tau kalau sejak tadi mereka diawasin seseorang. Dan orangnya itu Jake. Iya Jake. Dia sembunyi di balik bangku yang berada agak jauh dari tempatnya Sunghoon sama Binnie.

"Keknya si Ice Prince mulai pdkt an nih. Hmmm, lumayan lah buat bahan ledekan di kost an." Jake bergumam lalu terkikik pelan, lalu dia pergi dari sana sebelum dia ketahuan sama mereka berdua.

🍃

K: Gw mencium bau-bau orang jatuh cinta 😏

Sh: Sssttt diem Kei 😑

Kost Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang