vote komen dulu
!!!
"Tessa, tolong ambilin buku saya di meja guru, di ruang guru cepat," perintah Pak Rido yang ada di depan kelas menunjuk Tessa.
"Saya Pak?" tanya Tessa sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, bawa teman kamu lah, Quenza atau Carissa sana, atau siapa ajalah. Itu Ratu juga bisa kamu bawa, pergi cepat, nanti gak mulai-mulai belajar kita, saya lupa pulak tadi bawanya," kata Pak Rido sambil curhat ni kayanya.
"Iya pak, yoklah Carissa." Tessa menarik tangan Carissa yang ada di sebelahnya untuk mengikuti langkahnya.
"Mau ke mana Tess?" tanya Carissa, dia tadi gak dengerin apa kata Pak Rido makanya nanya lagi sama Tessa.
"Kita disuruh ambil buku di ruang guru, tapi gue gak tau buku apa, bawa aja deh semua yang ada di atas meja bapak tu, biar gak belak-balek," ujar Tessa, iya juga ya, buku apa yang Pak Rido suruh tadi.
"Lo yang masuk deh Sa, gue males," ucap Tessa menyuruh Carissa untuk masuk sambil sedikit mendorong badan Carissa.
"Engga ah, lo aja deh." Carissa berjalan ke belakang Tessa lalu mendorong tubuh Tessa untuk maju membuka pintu ruang guru itu.
"Lo lah."
"Lo aja."
Kalau gini terus kapan kelarnya nii, udah masuk aja keduanya.
"Yaudah berdua," putus Tessa menarik tangan Carissa dan masuk ke ruang guru itu. Mencari meja Pak Rido dan mengambil sekitar delapan buku yang ada di sana. Buku PKN nih bos.
"Kamu tadi Pak Sukri suruh ketemu saya?" Suara itu mengalihkan perhatian Tessa dan Carissa, mereka menoleh ke sumber suara.
Ada satu cewek yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di sekolah ini sedang berbicara dengan wali kelas Bara. Mungkin itu anak baru yang dibicarakan oleh murid-murid IPS itu kemarin?
"Eh Tess, itu gak sih murid barunya?" tanya Carissa pada Tessa, itu bukan nanya sih, kayaknya memastikan aja.
"Kayaknya sih iya Sa," ujar Tessa mengiyakan ucapan Carissa tadi, bukannya kembali ke kelas, Carissa malah pura-pura sibuk merapikan buku di atas meja guru lain demi mendengar ucapan kedua orang itu.
"Yok lah Sa," kata Tessa tapi Carissa menahan tangannya. Tessa berhenti lalu menatap Carissa.
"Kenapa lagi sih Sa?"
"Dengerin dulu, berita baru nih." Nah kan, mau gosip lagi ni anak. Itu aja teroos, gosipp gibaaah dan semacamnya jadi makanan sehari hari buat Carissa.
Ibaratnya kalau gak makan tiga kali sehari dia lapar, gitu juga kalau dia gak berita baru, maka dia akan lapar. Dasar si Carissa tukang gibah.
"Ntar dimarahin Pak Rido lagi," ucap Tessa sedikit merasa takut dan khawatir. Dia kan anak baik, gak boleh nakal dong.
"Gak akan, bilang aja kita cari bukunya. Bilang bukunya tah di mana-mana. Lo mah, kajadian ini gak akan terulang dua kali, orang juga gak ada yang dengar, jadi kita yang pertama dengar ni, jadi hot news," kata Carissa dengan semangat empat lima, Tessa hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRISTE [TAMAT]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini cerita Albara Samudra, cowok ganteng, irit bicara, cool dan dingin dengan Tessa Kalila, cewek cantik, ceria dan cerewet. Tessa, sejak pertama kali bertemu dengan Bara, Ia langsung menyukainya tapi Bara sama sekali tak ingin...