vote komen dulu yokkk
!!!
Ekskul. Kegiatan itu adalah kegiatan yang pastinya ada disetiap sekolah, bukan termasuk jam pembelajaran tapi pastinya selalu memiliki jamnya sendiri.
Ekskul bertujuan untuk menambah kemampuan siswa dibidang tertentu, contohnya saja Tessa, dia mengambil ekskul melukis di SMA Arven.
Tessa sangat suka melukis dari kecil, dan lukisannya juga gak jelek, standar lah bagi seorang pemula saat dia masih kecil dulu. Dan Tessa ingin menambah pengetahuannya dibidang seni lukis.
Jika ada waktu di rumah, atau jika semua pekerjaannya sudah selesai, Tessa lebih memilih menghabiskan waktunya dengan cat, kuat dan kanvas di kamarnya daripada bermain HP.
Melukis adalah hobinya, melukis adalah moodnya dan melukis adalah tempat dia menyalurkan semua keluh kesahnya saat tidak ada yang ingin mendengarkannya, oke mungki Tessa berlebihan, tapi yang penting melukis adalah hobinya.
Walaupun Tessa gak pintar-pintar amat dipelajaran, tapi dia punya kelebihan dibidang menggambar ataupun melukis. Semua orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing kan, dan melukis adalah kelebihan Tessa.
Tessa sudah bersiap dengan segala macam alat alat yang di pakai untuk melukis di ruang khusus melukis SMA Arven. Dia sudah meletakkan cat, kuas, kanvas, air dan semuanya di depannya.
Hanya menunggu beberapa anggota lagi dan ketuanya maka ekskulnya akan dimulai. Tessa melihat ke seluru penjuru tempat, di sinilah semua lukisan yang anak ekskul melukis diletakkan.
Sebagian dari lukisan mereka ada yang sudah dijual dan uangnya diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan. Melukis bukan hanya hobi, tapi bisa menjadi bisnis. Kita bisa senang dan uang juga bisa ngalir.
Mulai dari yang abstrak saja sampai yang luar biasa ada di sini. Ketua ekskul melukis sudah menggantung semuanya di ruangan ini. Dan ruangan ini adalah salah satu tempat kesukaannya di SMA.
"Baiklah, sesuai apa yang gue bilang minggu lalu, hari ini kalian boleh melukis apapun yang kalian inginkan, boleh wajah, atau pemandangan, atau apapun dan kalian kalau kekurangan cat boleh ambil aja di sini, gue udah beli yang baru. Ngerti?" kata ketua ekskul itu tepat di depan.
"Ngerti Kak," jawab semua lalu mereka mulai masuk ke alam melukis mereka masing-masing. Tessa sudah tau ingin menggambar apa, dia sudah memikirkannya jauh-jauh hari sebelumnya.
Senyuman tercetak di bibirnya dengan indah, ia mencampurkan warna demi warna ke kanvas yang awalnya putih. Menyatukan semua warna itu hingga tercipta suatu karya yang indah.
Ketua ekskul musik yang bernama Aldito itu berjalan ke arah Tessa setelah berkeliling ke anggota yang lain. Tessa menoleh padanya dengan senyuman.
"Lagi gambar apa Tess?" tanyanya sambil melihat polesan cat Tessa di kanvas itu.
"Kalau nampak hasilnya nanti sih orang yang gue rindukan Kak, tapi gak tau jadi atau engga," kata Tessa menoleh pada Aldito sekilas lalu kembali melalukan aktivitasnya.
Ayooo siapa ya kira-kira orang yang Tessa rinduuu? Bara kah? Atau orang lain? Atau mantannya? Hayoooo.
"Gue yakin pasti bisa lah. Diantara semua orang yang ada di sini lo yang paling hebat. Tetap semangat dan jangan banyak ngeluh ya," ujar Aldito menyemangati Tessa.
"Thanks Kak," ucap Tessa dengan senyuman ke arah Aldito.
"Lo duluan ih."
"Lo lah."
"Lah kok gue."
"Iya lah lo kan yang paling tua."
"Enak aja, gue masih muda gini di bilang tua, lo tu yang tua."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRISTE [TAMAT]
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP) Ini cerita Albara Samudra, cowok ganteng, irit bicara, cool dan dingin dengan Tessa Kalila, cewek cantik, ceria dan cerewet. Tessa, sejak pertama kali bertemu dengan Bara, Ia langsung menyukainya tapi Bara sama sekali tak ingin...