vote komen banyak banyak dulu hehe
!!!
"Ayo kita poto duluuu, udah cantik niiii," teriak Vania yang baru saja selesai melihat dirinya di pantulan cermin, dia yang terakhir mandi diantara teman-temannya.
"Kami udah foto duluan," ucap Tessa sambil menyimpan foto mereka yang baru dijepret diaplikasi instagramnya, biasalah pake pilter. Boomerang jugaa.
Tapi jangan salah loh ya, mereka cantik semua niii, bukan karna pake filter aja cantiknya. Biar tambah cantiiiik mah pake filter tuu.
"Yah kalian mah gak asik. Ulang." Vania duduk di sebelah Laura yang ada di pinggir kanan.
"Habiiiiis." Carissa berdiri membuat Vania mengendus sebal.
"Carissa ayolah, jahat banget sih sama gue," kata Vania mendramalisir ucapannya membuat Carissa melepas tawanya.
"Ahahaha, yaudah yok, gue tau gue cantik, jadi diajak foto terus, artis gitu loh," ucapnya lalu kembali duduk, membuat keempat temannya menatapnya horor.
"Udah kerasukan ni anak," sambung Quenza membuat Carissa berdecak.
"Satu dua tigaaa," ucap Tessa untuk menghitung agar teman-temannya yang rempong itu bisa siap-siap.
Setalah beberapa jepretan, akhirnya perkumpulan itu bubar juga. Capek mah, kata mereka.
"Mau minum yooo. Haus gue," ucap Carissa membuka pintu kamar lalu keluar diikuti keempat temannya.
"Kaya rumah sendiri aja tu anak," kata Laura heran dengan kelakuan temannya satu itu sambil berjalan kebawah, tepatnya ke dapur Quenza.
"Buat apa ya kitaa, jus mangga deh, ada kan Za?" tanya Carissa pada Quenza yang baru saja datang.
"Hah? Apa lo bilang?" tanya Quenza pada Carissa karna dia tidak mendengar ucapannya barusan, orang baru datang loh Sa, udah sibuk aja ni anak, memang lah ya laknat banget.
"Mangga lo ada kan?" tanyanya mengulang pertanyaannya tadi sambil membuka lemari-lemari tempat Quenza menyimpan bahan makanannya, ralat, pembantunya Quenza.
"Eh non Casissa, mau apa non?" Uh selamat Quenza, dia tu gak tau dimana letak-letak barang di rumahnya sendiri, karna semua itu yang ngurus Bi Ida, setiap Quenza mau apa-apa pasti Bi Ida gak bolehin. Yah gak papa lah, orkay mah bebas aja, ada pembantu.
"Eh Bi Ida, ini Bi, Carissa nyari mangga, ada Bi?" tanya Carissa ramah pada Bi Ida. Mereka semua sudah mengenal Bi Ida karena mereka tu sering nginap di rumah Quenza. Bi Ida juga sudah menghafal nama mereka satu-satu. Termasuk sifatnya.
"Ada Non, Non-Non yang cantik ni mau dibuati apa ni? Biar Bibi aja yang buatin," ucap Bi Ida tapi Tessa langsung menghentikan langkah Bi Ida.
"Udah Bibi duduk aja deh, biar kami yang buat, dimana mangganya Bi?" tanya Tessa membuat Bi Ida tidak enak hati membiarkan mereka bekerja.
"Jangan non, biar Bibi aja yang buat," ujar Bi Ida kukuh pada pendiriannya.
"Gak udah Bi, Bibi pasti capek deh, biar kami aja Bi, Bibi masak aja, atau istirahat aja Bi," saut Vania langsung mendudukkan Bi Ida di kursi yang ada di sana.
"Iya Bi," ucap Laura membenarkan kata teman-temannya.
Bi Ida melihat ke arah Quenza yang sedang menatap ke arahnya. Quenza mengangguk menyetujui ucapan teman-temannya membuat Bi Ida pasrah saja.
"Oke kita mulai, di mana mangganya Bi?" tanya Carissa pada Bi Ida. Bi Ida menunjuk ke arah lemari dekat dengan kulkas. Tessa mengeluarkan mangga dan membukanya lalu memasukkannya ke dalam blender.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRISTE [TAMAT]
Novela Juvenil(PART MASIH LENGKAP) Ini cerita Albara Samudra, cowok ganteng, irit bicara, cool dan dingin dengan Tessa Kalila, cewek cantik, ceria dan cerewet. Tessa, sejak pertama kali bertemu dengan Bara, Ia langsung menyukainya tapi Bara sama sekali tak ingin...