MCG ~ 0

372 24 1
                                    


~~

Dua laki-laki tampan beradik kakak yang jarang sekali terlihat akur, ada saja hal sepele yang membuat mereka terlibat perdebatan kecil yang tidak ada henti nya.

Kedua nya adalah most wanted SMA Nusa Bangsa dan sama-sama menjabat sebagai ketua OSIS. Seperti dinasti politik, setelah masa jabatan Galih dan Rey yang menggantikan nya.

Suatu ketika SMA Nusa Bangsa akan kedatangan murid baru, sontak menjadi perbincangan hangat saat ini. Sebagian dari mereka begitu penasaran siapa sosok murid baru tersebut.

"Lama banget sih hari Senin gue nggak sabar liat siapa murid baru itu," tutur salah satu siswa.

Tidak lama sosok asing terlihat membelah kerumunan siswa yang berkumpul di koridor layaknya seorang artis yang harus di beri jalan.

"Aduh, ini sih bisa nandingin kecantikan Sella."

"Sella mah lewat."

Semua mata tertuju pada nya, yang awalnya mereka fokus menyaksikan perundungan yang di lakukan oleh gadis yang bernama Sella. Tidak ada yang berani menegur karena dia mempunyai power untuk menyingkirkan siapa saja yang ikut campur urusan nya.

"Lah bukannya masuk hari Senin ya?"

"Ember. Dia kesini mau ambil seragam sama daftar ulang."

"Oh gitu."

Galih yang penasaran pun menuju kelas sebelas melihat apa yang terjadi di sana. Galih menghentikan langkahnya saat melihat cewek yang berjalan kearahnya, seketika membuatnya terpesona.

"Permisi, Dek. Ruang guru dimana ya?" tanya perempuan paruh baya tersebut.

Galih terdiam masih betah menatap cewek itu.

"Halo ...," ujar perempuan itu lagi sambil melambaikan tangan di depan wajah Galih.

"Hmm ...." Dia berdeham membuat Galih tersadar.

"Iya, Tante?"

"Ruang guru dimana ya?"

"Di sebelah, Tante." Galih menunjukkan ruan guru yang bersebelahan dengan ruang BK.

"Makasih, ya."

Rey yang melihat kakak nya senyum-senyum sendiri merasa ngeri seperti kemasukan setan.

"Kenapa lo?" Tanya Galih saat melihat ekspresi Rey yang ketakutan.

"Lo yang kenapa senyum-senyum sendiri."

"Tadi gue ketemu cewek cantik. Sella mah lewat."

"Terus?"

"Gue suka!"

"Alah, bacot. Buaya emang gini nggak bisa lihat cewek cantik dikit langsung di Pepet. Tuh liat Irene belum move on."

"Kalau udah nggak ada rasa masa mau dipertahankan sih."

"Udah lo pergi ganggu gue aja."

"Lagian ngapain nongkrong di kopsis, gantiin Pak Je jualan?"

"Tadi katanya mau Bab, kebetulan gue mau ngeprint jadi sekalian dia minta tolong."

Galih mengangguk paham. "Iya udah gue balik. Ingat persiapan buat debat pertama."

Rey berdeham sebagai jawaban.

"Permisi, kita mau ambil seragam."

Rey menghentikan bacanya, lalu menatap orang tersebut. Rey terdiam sejenak, kembali teringat malam itu.

Flashback on

Rey sedang duduk di tepi pantai, menenangkan pikiran karena dirumah membuat nya semakin pusing. Dari jauh Rey menangkap sosok perempuan yang berjalan gontai seperti sambil menangis. Rey memperhatikan nya dari jauh walaupun penampilan nya acak-acakan tapi masih kelihatan cantik.

Dia terjatuh lebih tepatnya sengaja menjatuhkan dirinya duduk bersimpuh diatas pasir.

"Tuhan, kenapa?" ujarnya meraung-raung. "Mami, jemput aku aja...."

Hati Rey tergerak untuk membantu.

"Hei, lo kenapa?" tanya Rey.

Gadis itu menepis tangan Rey yang ingin membantu nya berdiri.

"Jangan sok baik deh lo!" sentak nya, lalu beranjak dan pergi meninggalkan Rey.

Rey tersenyum tipis rasanya seperti jatuh cinta pada pandangan pertama. "Semoga kita bisa bertemu lagi."

Flashback off

🌼🌼🌼

Tbc

Ini bisa dikatakan prolog gak ya?

Don't forget kritik dan sarannya guysssss

See u next part🔥🔥🔥🔥

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang