MCG ~ 50

31 0 0
                                    

Happy reading 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🤗

🌼🌼🌼

Kinan tidak enak karena tiga hari berturut-turut dia selalu pulang duluan walaupun ada alasannya. Jadi dia memutuskan untuk tetap berada disekolah sampai sore seperti anggota OSIS yang lain.

"Kinan ada, eh giliran Rey yang nggak ada," ujar Amir.

"Terus mau lo gimana?" tanya Ziva.

"Nggak gimana-gimana sih."

"Lo makan aja banyak omong," sahut Kinan. Saat asyik memainkan ponselnya, sebuah artikel lewat diberanda instagramnya yang menampilkan foto Om Juan dengan tangan yang di borgol. Kinan menutup mulutnya lalu segera pergi entah kemana.

"Kin, mau kemana?" teriak Ziva.

"Gue izin lagi, yaa!!!"

Tidak ada waktu untuk memesan ojek online tapi sepertinya seorang bapak tukang ojek datang di waktu yang tepat. Kinan segera meyetop dan langsung naik tanpa peduli bapak tukang ojek tersebut sudah ada yang memesannya.

"Pak, ke Rawa Teratai!"

"Tapi, neng — "

"Cepet ya, Pak!" Entah kenapa ini sangat penting membuat Kinan harus segera sampai dirumah.

"Mi ...!" Kinan langsung memeluk Mami ketika baru tiba dirumah. "Papi mana?" Kinan terengah-engah karena berlarian seperti benar-benar menghadapi keadaan gawat darurat.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Mami panik melihat Kinan yang sudah berderai air mata.

"Om Juan di tangkap polisi."

Mami terdiam sejenak, padahal baru tadi suaminya — Haris memberitahu kalau hari ini Alex dan komplotannya di tangkap. Media cepat sekali memberitahu orang-orang. "Kamu lihat di mana?" Mami bertanya lagi, kali ini sedikit hati-hati.

"Tadi Kinan liat beritanya di sosmed."

"Terus kenapa kamu nangis gini?"

Kinan mencebik kesal. "Ih, Mami nggak ngerti juga. Pasti Rey sedih — atau mungkin nggak suka sama Kinan karena om Juan masuk penjara karena Papi."

"Jangan over thinking, mungkin saja Rey butuh teman saat ini." Mami berusaha menenangkan sekaligus memberikan ide. Tapi sepertinya Kinan tidak berpikiran kesitu.

"Aku sama Rey nggak berbaikan."

"Ayo, hilangkan egomu, buang jauh-jauh semuanya."

"Mi ...."

"Kalau kamu sudah mencintai seseorang, kamu nggak ada alasan untuk meninggalkan nya dalam keadaan apapun — " Mami menarik napas lalu di hembuskan. " —Sekalipun dia adalah anak dari orang yang menipu Papi," ujar Mami pelan.
Kinan bergeming, lalu Mami melanjutkan ucapannya, "Ada saat nya kamu pergi disaat ; dia kasar tutur katanya, suka main tangan, selingkuh dan ... Kamu tidak cinta lagi. Walaupun sejatinya tidak ada yang sempurna di dunia ini."

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang