Dyah Ayu Kinanti
Lo itu pahit sama kayak nama lo Pare.
Farey Arsya Pramudya
Nama gue Farey bukan Pare. Gue akan bikin lo jatuh cinta sampai lo nggak bisa jauh dari gue !
Cover By : Pinkcery
Original story by : pinkcery
Star : 31 Agustus 2021
#1 on...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌼🌼🌼
Setelah beberapa kali mempertimbangkan akhirnya Kinan menyetujui usulan papi untuk berjualan di Car free day kota Tangerang dengan catatan tidak berjualan lagi di tempat biasa. Jadi hari Minggu mereka hanya berjualan di pagi hari saja.
Ajeng dan Rani bertugas membagikan famplet untuk bahan promosi, sedangkan Kinan, Asep dan Papi menyiapkan dagangan.
“Kinan !”
"Desta ... Ayu...." Ada rasa senang ketika bertemu dengan seseorang yang kita kenal di tempat baru. "Kalian nggak mau sarapan di tempat gue? Lagi promo lho!"
"Kita juga sama Rey dan lainnya lho. Tunggu mereka aja ya!"
Kinan mengerutkan alisnya, pasalnya Rey tidak memberitahu nya akan kesini. "Kinan, Kinan. Sadar! Lo nggak punya hak untuk itu." Kinan meruntuki diri dalam hati.
"Kin !"
"Ah, ya. Silahkan duduk!" Kinan mempersilahkan Ayu dan Desta duduk.
"Kinannnn !" seru Lily.
"Hai. Seya sama Alena nggak ikut?" tanya Kinan saat melihat hanya Lily dan Ziva saja.
"Ale sibuk latihan. Kalau Seya sibuk molor," sahut Ziva.
"Kin, ngapain?" tanya Rey.
"Ikut senam."
"Iya?"
"Jualan lah Rey. Sekarang kalau hari Minggu jualannya di sini," tutur Kinan.
"Oh, gitu. Gue bantuin ya?"
"Nggak usah. Papi juga udah punya pagawai sekarang."
"Aduh bos caper banget," sahut Amir.
"Diem deh lo," ketus Rey.
"Boleh ya Kin?" ujar Rey memohon.
"Boleh nggak ya?" Kinan tampak pura-pura berpikir. "Iya udah boleh, tapi bukan bantuin jualan. Lo sama yang lain bantu beli dagangan gue, gimana?"
"Gas! Asal di teraktir," seru Amir.
"Gitu aja cepet Lo," cibir Rey.
"Eh, Alfa mana?" tanya Rey.
"Ikut senam dia, di antara ibu-ibu aduhai," ujar Amir.
"Randi?" tanya Rey lagi.
"Gabung juga di mini konser depan sana."
Setelah mendapat informasi dari Amir, Rey langsung menyusul Randi dan Alfa. Tak berapa lama Rey datang dengan kedua tangannya berada di telinga Alfa dan Randi.
"Kebiasaan ya kalau di ajak ke CFD."
"Aduh bos, ampun. Kita kan cuma mau cuci mata." Alfa meringis karena Rey tak kunjung melepaskan tangannya.
