Dyah Ayu Kinanti
Lo itu pahit sama kayak nama lo Pare.
Farey Arsya Pramudya
Nama gue Farey bukan Pare. Gue akan bikin lo jatuh cinta sampai lo nggak bisa jauh dari gue !
Cover By : Pinkcery
Original story by : pinkcery
Star : 31 Agustus 2021
#1 on...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin. Selamat lebaran mentemen🤗
Happy reading ❣️
🌼🌼🌼
"Mas Haris?!"
Haris dan Rena yang sedang mengelap meja menghentikan kegiatannya. Haris menatap wanita didepannya itu acuh tidak peduli dengan kehadiran nya.
"E-e ... Mbak Farah?" ujar Rena.
"Iya, saya Farah."
"Silahkan duduk," ujar Rena ramah. "Kita pernah bertemu beberapa kali jadi saya lupa-lupa ingat."
Farah menyunggingkan senyum, kenapa Rena bersikap seolah-olah tidak terjadi sesuatu. "Maaf !"
"Kalau kamu kesini hanya untuk itu saya maafkan," ketus Haris.
"Mas, ini salah saya. Saya yang meminta Mas Juan untuk menerima tawaran Alex. Kami selama ini tidak benar-benar bahagia, selalu merasa bersalah."
Haris tersenyum miring. "Makanya kalau nggak pandai jangan jadi penjahat."
"Waktu itu saya kalut, tidak tahu harus berbuat apa selain membantu Alex mencuri aset milik anda ... Saya tidak mau jatuh miskin karena saya harus menyekolahkan tiga anak saya."
"Dengan mengorbankan keluarga saya? Bukan hanya kamu yang mau bahagiakan anak tapi saya juga ingin yang terbaik untuk mereka." Napas Haris mulai tidak teratur.
"Irish juga memuluskan semua nya karena dia ingin balas dendam sama kamu. Jadi, semuanya bukan Mas Juan saja pelakunya."
"Bagaimana saya membalas cintanya sedangkan saya mempunyai istri. Apalagi dia membuat Kinan untuk selalu membenci ibu sambungnya."
"Mas, saya mohon maafkan keluarga kami. Dan maafkan saya atas perlakuan saya terhadap Kinan." Farah tidak ingin terlibat perdebatan panjang, dia tidak punya tenaga untuk itu.
"Jangan menunjukkan wajah memelasmu itu, Farah. Karena bagaimanapun itu tidak bisa merubah tuntutan saya."
"Bukan itu maksud saya!"
"Lalu?"
"Untuk kebahagiaan anak-anak kita."
"Kenapa kamu harus repot-repot memikirkan itu semua?"
"Saya sayang sama Rey dan tentunya kamu juga sayang kan sama Kinan?"
Haris bergeming.
"Saya tidak masalah apapun hukuman yang akan diberikan pada Mas Juan, tapi saya hanya mau izinkan Rey dan Kinan tetap bersama," lirih Farah. "Saya nggak bisa lihat Rey setiap harinya murung karena Kinan tiba-tiba menghilang."
Haris mengernyitkan dahi, saat hendak berbicara Dina datang menyelanya.
"Tante, maaf. Seperti nya tidak bisa. Rey sudah menyakiti Kinan, sampai jadikan Kinan bahan taruhan." Dina menimpali walaupun sebenarnya dia takut kalau Kinan tahu ini semua. "Lebih baik Tante pulang saja."
