Dyah Ayu Kinanti
Lo itu pahit sama kayak nama lo Pare.
Farey Arsya Pramudya
Nama gue Farey bukan Pare. Gue akan bikin lo jatuh cinta sampai lo nggak bisa jauh dari gue !
Cover By : Pinkcery
Original story by : pinkcery
Star : 31 Agustus 2021
#1 on...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ganteng banget sih ....
Fyi... Akhirnya bisa update, kemarin lagi down banget entah kenapa. Aku banyak pikiran nulis pun gataumau mulai dari mana bingung oeee...
Tapi setelah aku merenung, bolak-balik kamar ke dapur akhirnya memutuskan untuk nulis, puter musik tapi aslinya musik nya gak terlalu aku dengar sih wkwkwkwk dan Alhamdulillah jadi satu bab huhuuterhura eh terharu...
Aku sedih seperti nya cerita ku ini sepi peminat, tapi tidak apa aku akan nulis sampai cerita ini selesai.
Jadi, aku mohon buat kalian yang baca jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan coment, follow juga bisa iya. Hal sekecil itu udah bikin aku semangat dan senang merasa di hargai banget.
Aku ucapkan terimakasih kepada kalian yang sudah mampir di cerita ku ini....
Happy reading 🤗
.
Kinan mengembuskan nafas lega, berhadapan dengan Galih membuat dirinya panas dingin. Hampir setengah jam mereka berhadapan, apalagi Galih yang selalu mencoba menarik perhatian Kinan.
"Kenapa sih gitu banget, kayak baru keluar dari istana hantu," ucap Alena.
"Iya kak Galih serem hahaha,"
"Eh anjir, oppa gue di bilang serem,"sahut Lily sebal.
"Kakanda Raiyan nya mau di kemana kan dinda?"tanya Alena sambil menggoda Lily.
"Gue kalau liat cogan, Raiyan mah lewat."
"Wihh serem suhu."
"Asal lo tahu bawaan nya adem kayak ubin masjid."
"Kayak Rey gitu kan Ly?" Tanya Kinan tanpa sadar.
"Apa Kin, cie-cie kayak nya udah terperangkap pesona nya si most wanted nih."
"Eh gue keceplosan, spontan ngomong gitu."
Lily tersenyum kecil, "enggak pa-pa, Kin. Tidak bisa di pungkiri kalau Rey emang bener-bener ganteng kuadrat."
"Iya udah yuk masuk, memang paling enggak enak pelajaran di jam pertama yang kosong,"keluh Elena.
Buk Sasmita sudah berada di kelas lebih awal sebelum para siswa penghuni 11. IPA 1 masuk semua. Mereka merasa lega karena buk Sasmita juga menyadari bahwa dirinya lebih awal masuk sebelum waktunya, jadi mereka tidak kena hukuman.
