MCG ~ 32

26 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading 🤗

Tandai typo !!

🌼🌼🌼

"Kamu nanyeaa? Iya? Kamu bertanya-tanya? Ente kadang-kadang ente —" Ucapan Rasti terhenti ketika mendengar suara langkah kaki menuju ruang tamu. Saat tahu itu Galih dan Rey, Rasti langsung pergi karena kedua kakaknya itu selalu memarahi nya jika bicara ala seleb tiktok yang akhir-akhir ini viral. "Gue pergi dulu yaa !" Tidak lupa Rasti memberikan kiss bye untuk Sella.

Sella termangu, bocah SMP itu berubah seperti bukan Rasti yang dia temui pertama kali. Yang akan menyambutnya antusias dan menemani nya ketika di abaikan oleh Rey. Rasti sudah terlepas dari kungkungannya.

"Sel, tumben kesini?" ujar Galih.

Sella berbalik dan tersenyum tipis. "Iya, kak soalnya sibuk latihan basket sama cheers."

Sedangkan Rey melewati Sella begitu saja. Rey sengaja memelankan langkah nya agar bisa mendengar percakapan Sella dan Galih.

"Oh, gitu. Mau ketemu Rey?"

Pertanyaan Galih membuat Rey menghentikan langkahnya. Seharusnya Galih paham jika Sella ingin bertemu dengannya tentu Sella akan langsung bergelayut manja di lengan Rey. Tapi kali ini tidak begitu.

Aneh !

Sella menggeleng. "Mau ketemu Mama."

"Terus Mama mana?"

"Ada di dalam lagi siap-siap."

"Emangnya mau kemana?"

"Kak Galih kepo juga ya. Gue cuma mau ajak Mama ke butik yang baru buka. Kakak tau kan nyokap gue nggak doyan kayak gitu-gitu."

Galih tersenyum tipis, gadis di depannya ini memang bertolak belakang dengan sikap Mama nya yang sederhana.

"Oh, ya. Gue ke kamar ys mau bersih-bersih dulu," ujar Galih dan meninggalkan Sella sendiri. Galih berhenti di bibir tangga, berbalik menatap Sella yang memunggungi nya. "Nggak seperti biasanya," gumam Galih.

Galih menghampiri Rey yang sedang duduk di depan televisi yang masih menggunakan seragam sekolah nya, Galih penasaran apa yang membuat Sella tidak menganggu Rey lagi.

"Ketahuan Papa tahu rasa lo," ujar Galih ketika melihat Rey sedang merokok.

"Jangan naif deh lo." Rey melempar sebatang rokok ke arah Galih. "Sini, duduk bareng meratapi nasib."

"Ini baru oke." Galih duduk di lantai beralaskan hambal kemudian menyandarkan punggungnya ke kaki sofa. "Rey !"

"Hmm ...?"

"Sella aneh nggak sih?"

"Nggak tau juga tapi kayaknya iya deh. Akhir-akhir ini dia nggak pernah tuh gangguin gue sama Kinan."

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang