MCG ~ 7

100 13 4
                                    

Senyum yang menggetarkan hati !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum yang menggetarkan hati !


Hai, September tengkyuu for everything. Pelajaran hidup dan semuanya yang ku lewati kemarin tidak terasa udah Oktober aja iya 2 bulan lagi eh udah mau berganti tahun aja. Semoga Pemeran Pengganti secepat mungkin aku selesaikan biar aku bisa update MCG sesuai jadwal dan akan muncul cerita-cerita lainnya.

Happy reading 🤗

.

Kinan menjatuhkan tubuhnya di kursi plastik yang terdapat di sana. Kaki nya kebas, lebih dari satu jam dia berdiri melayani para pembeli yang memenuhi tenda nya. Kinan tersenyum, lelah nya terbayar ketika Ajeng memberitahu nya bahwa hasil penjualan meningkat.

"Jeng, lo pulang sama papi ya."

"Emang mau kemana?" Tanya Haris. Pasalnya Kinan selama tinggal di sini jarang sekali pergi ke mana-mana selain sekolah dan berjualan.

"Ada urusan. Pi, Kinan pinjam motor iya?"

"Iya. Take care sayang."

"Siap Pi. Assalamualaikum."

Ingatan nya membawa Kinan untuk bernostalgia pada masa lalu yang dia alami dua bulan lalu, jika dulu dia hanya tinggal duduk manis dan memerintahkan seorang sopir kemana dia akan pergi atau Kinan yang mengendarai mobilnya sendiri. Tidak perlu kena debu dan angin sore yang membuat rambut nya yang indah menjadi kusut dan bau apek.

Suara decitan ban motor yang beradu dengan aspal terdengar, Kinan hampir saja menabrak seekor kucing. Kinan terlalu larut dalam kenangan manis nya.

Kinan memegang dadanya yang berdebar kencang karena terkejut, keringat dingin mulai membasahi pelipis nya. Ini kali pertama Kinan membawa motor dan hampir menabrak.

"Sista, kamu di sini," ucap sang pemilik kucing tersebut.

"Sori, tadi gue hampir nabrak kucing nya," ucap Kinan sedikit was-was. Takut jika sang pemilik memarahi nya.

"Iya enggak pa-pa," ucap pemuda itu yang masih fokus mengelus lembut bulu kucing nya. "Tapi kalau kucing gue lecet lo harus tanggung jawab ..."

"Iya deh terserah, tapi gue buru-buru nih ada urusan ..."

"Anterin gue pulang dulu !"

Kinan memutar bola mata malas, emang dirinya terlihat seperti tukang ojek. Ayo lah dia sedang buru-buru tidak sempat mengantar pemuda ini.

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang